Sungai Melawi Kembali Meluap, Ketinggian Banjir di Kecamatan Menukung dan Serawai Mencapai 2 Meter
Warga Menukung Desi mengatakan banjir di pusat pasar Menukung ini kembali datang setelah sempat surut selama beberapa hari.
Penulis: David Nurfianto | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MELAWI - Sempat surut, Sungai Melawi kembali meluap dan menyebabkan banjir di Kecamatan Menukung Kabupaten Melawi dan Kecamatan Serawai Kabupaten Sintang.
Diketahui dua Kecamatan ini terletak bersebelahan yang merupakan perbatasan Kabupaten Melawi dan Sintang.
Sampai pagi ini ketinggian air di Menukung dan Serawai mencapai 1,5 hingga 2 meter. Luapan sungai melawi disebabkan intensitas hujan tinggi pada dua hari terakhir.
• Pemkab Melawi Raih Pengharaan Keterbukaan Informasi Publik, Dadi Sunarya : Jadi Motivasi & Dorongan
Warga Menukung Desi mengatakan banjir di pusat pasar Menukung ini kembali datang setelah sempat surut selama beberapa hari.
“Sempat surut beberapa hari, namun banjir lagi karena curah hujan tinggi,” ujar Desi kepada Tribun. Sabtu 13 November 2021.
Desi menyebutkan luapan sungai melawi ini, akibat hujan yang mengguyur dengan intensitas tinggi di perhuluan seharian.
"Sehingga banjir mulai merendam rumah penduduk dan rumah toko dikawasan pasar sejak Kamis 11 November 2021 sore," jelasnya.
Hingga pagi ini, dikatakanya air masih terus naik menggenangi rumah-rumah penduduk sudah mencapai 1 sampai 2 meter.
Terpisah, Warga Serawai Uhok mengatakan bahwa banjir sudah merendam serawai sejak dua hari lalu.
"Banjir diserawai sejak dua hari kemarin, dengan ketingian debit air banjir dikecamatan serawai mencapai 2 meter dari stegher di pasar dan 1,5 meter di pemukiman warga yang berada di aliran sungai melawi," ujar Uhok.
Lanjutnya, warga yang banjir masih bertahan di kediaman masing-masing di karenakan sebagian rumah warga berlantai 2, serta ada juga warga yang membuat tempat pengungsian darurat menggunakan Lanting.
"Ada yang masih bertahan di lantai dua rumah. Ada di lanting dan di bukit tabur," Imbuhnya.
Akses Jalan Kabupaten atau Kecamatan yang tergenang air antara lain jalan Tanjung pura Desa Nanga Serawai kecamatan serawai, ketingian air mencapai 2 meter.
"Sampai saat ini debit air masih diperkirakan naik. Cuaca di Serawai dan sekitarnya saat ini dengan intensitas tinggi," pungkasnya. (*)
Update Informasi Seputar Kabupaten Melawi