Penguatan Sinergitas Stakeholder Hadapi Potensi Banjir Akibat Fenomena La Nina di Kalbar

Balai Wilayah Sungai Kalimantan I (BWSK I) Pontianak menggelar forum penguatan Sinergitas Stakeholder dalam menghadapi potensi banjir akibat fenomena

Penulis: Imam Maksum | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Balai Wilayah Sungai Kalimantan I (BWSK I) Pontianak menggelar forum penguatan Sinergitas Stakeholder dalam menghadapi potensi banjir akibat fenomena La Nina di Provinsi Kalimantan Barat, di Hotel Mercure Pontianak Kalbar. 

TRIBUN PONTIANAK. CO. ID, PONTIANAK - Balai Wilayah Sungai Kalimantan I (BWSK I) Pontianak menggelar forum penguatan Sinergitas Stakeholder dalam menghadapi potensi banjir akibat fenomena La Nina di Provinsi Kalimantan Barat, di Hotel Mercure Pontianak Kalbar.

"Sinergisitas  dari semua stakeholder ini untuk persiapan ataupun penanggulangan La Nina dan yang ada di Kalimantan Barat semoga hasil ini bisa bermanfaat bagi kita semua, " ujar Kepala BWS K I Pontianak, Pramono kepada Tribun Pontianak, Jumat 12 November 2021.

Kegiatan tersebut melibatkan berbagai stakeholder, seperti dari pakar akademisi, PUPR, BMKG, BPBD, yang dilaksanakan Kamis 11 November 2021.

HKN Sebagai Evaluasi dan Intropeksi Tugas Dinas Kesehatan Pontianak

Pramono menyampaikan hasil diskusi yang dilaksanakan tersebut mendapatkan hasil yang cukup adaptif dalam mengantisipasi bencana alam seperti banjir yang diakibatkan oleh LA Nina

Dari hasil diskusi tersebut, kata dia, bahwa dalam mengantisipasi dan penanganan bencana alam harus bersama-sama.

Kemudian, merawat lingkungan yang ada, dan memberikan pemahaman serta kesadaran kepada masyarakat yang juga berperan penting dalam menjaga lingkungan.

"Untuk jangka pendeknya sementara masyarakatnya yang lagi kena dampak banjir, kita tangani seperti memberi bantuan pangan," katanya. 

Kemudian untuk antisipasi dan penangan banjir lainnya, BWS berencana akan melakukan pengerukan terhadap danau-danau yang ada di Kalimantan Barat

Sedikitnya ia sebutkan, berdasarkan data yang sudah didapat, untuk danau di Kalbar terdapat sebanyak 53 danau dan terbanyak berada di Kapuas Hulu dengan jumlah 35 danau. 

"Tahun ini sudah ada (mulai pengerukan) kedepan kita coba akan kita data danau-danau untuk kita pelihara supaya bisa bermanfaat terhadap masyarakat sekitar dan lingkungan untuk penangan banjir, " jelasnya. 

Kedepan pihaknya pun juga akan terus melakukan pendataan terhadap danau-danau yang ada di Kalbar untuk bisa dilakukan pemeliharaan seperti pengerukan agar tidak terjadi kedangkalan sehingga ketika sudah dikeruk dan tidak dangkal bisa menampung air. (*)

Update Informasi Seputar Kota Pontianak

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved