Kades, Masyarakat dan Camat Bunut Hilir Sampaikan Keluhan Pelayanan PLN ke DPRD Kapuas Hulu

"Jaringan listrik PLN sering mati (padam) dan mesinnya juga sering rusak, maka diharapkan wakil rakyat di DPRD Kapuas Hulu bisa membantu kami," ujarny

Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK/SAHIRUL HAKIM
Sejumlah Kepala Desa Kecamatan Bunut Hilir, didampingi pihak kecamatan setempat, dan sejumlah pihak, melakukan audiensi terkait persoalan pelayanan PLN di setempat ke Komisi C DPRD Kapuas Hulu, di Gedung DPRD Kapuas Hulu, Senin 8 November 2021. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Sejumlah Kepala Desa Kecamatan Bunut Hilir, didampingi pihak kecamatan setempat, melakukan audiensi terkait pelayanan PLN di setempat ke Komisi C DPRD Kapuas Hulu, di Gedung DPRD Kapuas Hulu, Senin 8 November 2021.

Dalam audensi tersebut, menyampaikan langsung tentang pelayanan PLN yang selama ini tidak sesuai dengan harapan masyarakat di Kecamatan Bunut Hilir, dan diharapkan kepada DPRD Kapuas Hulu bisa membantu masyarakat di Kecamatan Bunut Hilir.

Kepala Desa Bunut Hilir, Andi Samsu menyatakan, pelayanan PLN di Kecamatan Bunut Hilir tidak sesuai dengan harapan masyarakat.

"Jaringan listrik PLN sering mati (padam) dan mesinnya juga sering rusak, maka diharapkan wakil rakyat di DPRD Kapuas Hulu bisa membantu kami," ujarnya.

Selain itu juga kata Andi Samsu, ketika mesin rusak tidak ada tenaga teknis yang bisa memperbaiki, dan harus menunggu teknisi dari Sanggau atau Pontianak.

Rp 52 Miliar Pemda Kapuas Hulu Bangun 169 Bangunan Jalan Lingkungan

"Kita ingin di PLN Bunut Hilir harus ada tenaga teknisi," ungkapnya.

Hal sama yang disampaikan oleh Kades Kapuas Raya, Sabarmansyah juga menyatakan, selain jaringan listrik tidak hidup 24 jam, ada juga persoalan tiang listrik yang melintang dari ke sungai Kapuas, perlu di perbaiki karena sangat membahayakan.

"Kami berharap Anggota DPRD Kapuas Hulu bisa bantu kami, karena ini adalah persoalan yang sering dihadapi masyarakat di Kecamatan Bunut Hilir," ungkapnya.

Kades Bunut Tenggah, Jayadi juga menambahkan, akibat dari jaringan listrik tidak stabil, masyarakat yang memelihara ikan arwana mengeluh.

"Masyakarat juga sudah melakukan aksi demo ke PLN Bunut Hilir, karena sering rusak mesin PLN tersebut," ungkapnya.

Camat Bunut Hilir, Syapril Ansari menyatakan, persoalan jaringan listrik PLN di Kecamatan Bunut Hilir sering menjadi keluhan masyakarat.

"Baik itu persoalan mesin PLN sering rusak, hidup tidak 24 jam, tenaga teknisi PLN tidak ada, dan lainnya," ujarnya.

Maka dari itu kata Camat, pihaknya bersama sejumlah kepala desa dan tokoh masyarakat, melakukan audiensi ke Komisi C DPRD Kapuas Hulu.

"Tujuan kita adalah bagaimana, pelayanan PLN di Kecamatan Bunut Hilir bisa 24 jam, dan tidak sering mengalami kerusakan dan lainnya," ungkapnya.

Wakil Ketua DPRD Kapuas Hulu, Razali menyatakan, hasil audensi ini pihaknya bersama camat dan kades Bunut Hilir beserta pihak Pemerintah Daerah Kapuas Hulu untuk sama-sama melakukan audiensi ke PLN tingkat provinsi Kalbar.

"Jadi nanti jadwalkan sama-sama untuk melakukan audiensi ke PLN tingkat provinsi Kalbar, untuk menyampaikan semua aspirasi masyarakat terkait persoalan pelayanan PLN," ujarnya.

Hasil audensi tersebut, jelas Razali, masyarakat Bunut Hilir meminta PLN mengganti mesin yang baru, memperbaiki jaringan, Karina listrik harus 24 jam, tenaga teknisi PLN harus ada, dan tiang listrik penyebaran harus di perbaiki juga.

"Kami di DPRD Kapuas Hulu siap membantu masyarakat melakukan audiensi langsung ke PLN tingkat provinsi Kalbar. Maka perlu juga persiapan terutama jadwal kapan melaksanakan audiensi ke PLN tingkat provinsi Kalbar tersebut," ungkapnya. (*)

(Simak berita terbaru dari Kapuas Hulu)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved