Supriadi Akan Jadikan Pantai Batu Burung Sebagai Kampung Inggris Berbasis Budaya dan Toleransi
Menurut penuturan Supri, melalui program ini, dirinya ingin masyarakat di kawasan wisata Batu Burung ini memiliki kemampuan berbahasa inggris
Penulis: Rizki Kurnia | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Menjadikan kawasan wisata Batu Burung di Kelurahan Sedau, Kecamatan Singkawang Selatan sebagai Kampung Inggris berbasis budaya dan toleransi menjadi misi yang harus diselesaikan oleh Supriadi.
Supriadi atau akrab dengan sapaan Supri ini, merupakan peraih juara pertama lomba inovasi daerah yang digelar Pemerintah Kota Singkawang pada tahun 2020 silam, dengan program "Kampung Ingris Berbasis Budaya dan Toleransi".
Kini, program milik Supri tersebut mendapat dukungan dari Pemerintah Kota Singkawang untuk diaplikasikan langsung ke masyarakat di kawasan pantai Batu Burung.
Menurut penuturan Supri, melalui program ini, dirinya ingin masyarakat di kawasan wisata Batu Burung ini memiliki kemampuan berbahasa inggris serta pengetahuan seputar seni dan budaya khas Kota Singkawang, baik itu tarian khas serta lagu daerah, hingga hidup bertoleransi.
• Personel Polsek Singkawang Utara Monitoring Distribusi Sembako di E Warung Sukses Mandiri Sejahtera
Sehingga, lanjut Supri, kemampuan ini dapat dikemas dan ditampilkan sebagai sebuah event rutin, untuk menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke objek wisata pantai Batu Burung.
"Dan tentunya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar dengan banyaknya kunjungan-kunjungan wisatawan ini," kata Supri kepada wartawan, Minggu 7 November 2021.
Supri menerangkan, untuk mewujudkan program tersebut, dirinya telah memetakan berberapa tahapan. Mulai dari tahap pertama yakni, mengajarkan anak-anak serta orang dewasa setempat tentang pelajaran Bahasa Inggris dasar.
Kemudian dilanjutkan dengan materi seni dan budaya seperti mengajarkan tari-tarian dan lagu-lagu khas daerah, serta selanjutnya mengajarkan sikap toleransi kepada masyarakat setempat.
Nantinya, lanjut Supri, di akhir program ini, dirinya berncana akan menggelar festival yang menampilkan kemampuan-kemampuan dan hasil belajar masyarakat Batu Burung ini.
"Jadi di festival itu ada drama, ada tari-tarian dan lagu-lagu daerah, dan lainnya. Mudah-mudahan pandemi lekas mereda, sehingga bisa terlaksana," terang Supri.
Selain pemberian materi bahasa inggris, kesenian dan sikap toleransi, Supri dan timnya juga memberikan materi tentang lingkungan hidup kepada anak-anak.
Para anak-anak ini diajarkan cara mengolah barang bekas yang tidak terpakai menjadi karya seni atau barang lainnya yang dapat bermanfaat.
"Kami mengajarkan anak-anak reuse reduce dan recycle, yakni memanfaatkan barang-barang bekas," jelasnya.
Anak-anak ini juga, lanjut Supri, diajarkan sejak dini tentang menjaga kebersihan pantai sehingga kawasan pantai Batu Burung akan lebih terawat dan bersih. (*)
(Simak berita terbaru dari Singkawang)