Gubernur Kalbar Sutarmidji Soroti Merosotnya Capaian Vaksinasi di Kabupaten Sintang

“Cuma ada selisih vaksin 1 dan 2 sekitar 18 persen. Ini juga jangan sampai terlambat. Jangan sampai masyarakat (merasa) malas untuk vaksin kedua,” jel

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Gubernur Kalbar, Sutarmidji meninjau vaksinasi massal di kampus Unka Sintang. Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menyoroti turunnya persentase vaksinasi di Kabupaten Sintang. Hal itu lantaran capaian vaksinasi berdasarkan data KPC PEN Sintang turun menjadi urutan ke 4 dari 14 kabupaten kota se-Kalbar. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,SINTANG - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menyoroti turunnya persentase vaksinasi di Kabupaten Sintang. Hal itu lantaran capaian vaksinasi berdasarkan data KPC PEN Sintang turun menjadi urutan ke 4 dari 14 kabupaten kota se-Kalbar.

“Sintang awal-awal agak bagus capaian vaksinasinya, sekarang agak turun di bawah Sekadau,” kata Mijdi, Rabu 3 November 2021.

Selain itu, Sutarmidji juga menyoroti soal selisih capaian vaksinasi tahap pertama dan kedua yang terlampau tinggi, mencapai 18 persen.

“Cuma ada selisih vaksin 1 dan 2 sekitar 18 persen. Ini juga jangan sampai terlambat. Jangan sampai masyarakat (merasa) malas untuk vaksin kedua,” jelasnya.

Yosepha Hasnah Akan Kaji Penambahan Dapur Umum untuk Penuhi Asupan Makanan Korban Banjir Sintang

Plh Bupati Sintang, Yosepha Hasnah mengatakan ada perbedaan data mengenai capaian vaksinasi di Kabupaten Sintang. Menurutnya, ada cukup banyak capaian vaksinasi yang belum terentri di aplikasi akibat kendala sinya.

“Vaksin pertama mencapai 39,51 persen yang terentri melalui aplikasi. Kemudian vaksin kedua, 21,30 persen. Total jumlah vaksin, 30,40 persen. Urutan keempat. Tapi Secara manual, daerah kami kadang kadang sinyalnya agak sulit, sehingga vaksin pertama sudah hampir mencapai 50 persen. Tapi kami masih terus mengentri ke aplikasinya yang kadang gangguan,” kata Yospeha.

Mendengar hal itu, Gubernur Kalbar, Sutarmijdi merasa tak yakin terjadi selisih data manual dan online mencapai 11 persen.

“Sehebat-hebatnya mencatat manual, selisihnya gak mungin 11 persen. Kalau1 sampai 2 persen mungkin. Anggap lah saat ini sintang sudah 40 persen, taruh lah yang belum masuk ke data itu 2-7 persen, Perkiraan saya bisa 45 persen vaksin pertama itu tidak pas, harusnya sudah di atas 50 persen. Sintang awalnya bagus capaian vaksinasinya, sekarang agak turun, tapi mudah-mudahan beberapa hari ini bisa (naik lagi),” harap Midji. (*)

(Simak berita terbaru dari Sintang)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved