Prancis Open
ALASAN Jonatan Christie & Ginting Mundur dari Prancis Open 2021, Daftar Wakil Indonesia Gagal Tampil
Tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie dipastikan tidak akan tampil di ajang Prencis Open 2021.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Banyak pertanyaan muncul mengapa dua pemain andalan Indonesia mengundurkan diri di ajang French Open 2021.
Dua tunggal putra Indonesia mengundurkan diri pada perhelatan turnamen BWF Super 750 tersebut.
Padahal ini merupakan momen untuk kembali bangkit setelah mereka kalah di ajang Denmark Open Super 1000 kemarin.
Tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie dipastikan tidak akan tampil di ajang Prencis Open 2021.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh Pelatih PP PBSI, Irwansyah langsung.
Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie cedera pinggang yang dialami sejak Piala Thomas pekan lalu.
Menurut pelatih tunggal putra PP PBSI, Irwansyah, dua pebulu tangkis andalan Merah Putih itu dipastikan tidak mengikuti turnamen yang berlangsung pada 26-31 Oktober 2021 di Paris itu akibat cedera.
"Ginting cedera saat lawan Axelsen di semifinal, sementara Jojo cedera di final lawan Li Shi Feng," kata Irwansyah lewat keterangan resmi PBSI di Jakarta, Sabtu 23 Oktober 2021.
• UPDATE Klasemen Liga 2 Hari Ini Senin 25 Oktober 2021 & Jadwal Hari Ini Hizbul Wathan Vs PSG Pati
Akibat cederanya itu, Ginting dan Jonatan rontok di pertarungan Denmark Open pekan ini.
Ginting mundur dari pertandingan di babak pertama saat melawan Thomas Rouxel dari Prancis.
Sementara Jonatan mengalami nasib serupa harus mundur dari pertandingan saat menghadapi Kento Momota di gim kedua babak perempat final hari Jumat 22 Oktober 2021.
Irwansyah pun mengapresiasi semangat juang dan motivasi yang dimiliki kedua pemainnya, walaupun sudah menyadari cedera namun masih bersemangat untuk meraih kemenangan, bahkan melanjutkan turnamen di Denmark.
"Mereka ngotot dan tetap memaksakan diri saat bertarung di final. Motivasinya begitu besar untuk mengalahkan rasa sakit untuk membawa Indonesia juara Piala Thomas," Irwansyah mengungkapkan.
Sebagai tindak lanjut, PP PBSI pun akan mengirim Jonatan dan Ginting kembali ke Tanah Air untuk pemulihan serta mempersiapkan agenda selanjutnya di leg Asia yang akan melangsungkan tiga turnamen di Bali pada 16 November-5 Desember.
"Selanjutnya Ginting dan Jojo akan kembali ke Indonesia dan fokus ke turnamen di Bali," pungkas Irwansyah.
Selain Jojo dan Ginting terdapat sejumlah pemain Indonesia yang mengundurkan diri dari ajang Prancis Open Super 750 tersebut.
• HASIL Lengkap Liga Prancis Tadi Malam & Update Klasemen Terbaru Setelah PSG Imbang Lawan Marseille
Daftar Pemain Indonesia Mundur:
Ganda Campuran
Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja
Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso
Ganda Putri
Greysia Polii/Apriyani Rahayu
Ganda Putra
Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri
Yeremie Erich Yoche Yacob Rambitan/Pramudya Kusumawardana
Tunggal Putri
Ruselli Hartawan
Tunggal Putra
Tommy Sugiarto
Anthony Sinisuka Ginting
Jonatan Christie
Kepala Bidang Hubungan Luar Negeri PP PBSI, Bambang Roedyanto, dalam kicauan di Twitter menjelaskan penyebab mundurnya beberapa wakil Indonesia dari French Open 2021.
Alasan sejumlah pemain Indonesia tidak bisa bermain di French Open 201 adalah persoalan regulasi vaksin dan lama masa karantina.
"Pemain Indonesia sebagian tidak bisa ikut French Open karena harus 14 hari lebih di Eropa," tulis pria yang akrab disapa Koh Rudy itu.
"Makanya Yere/Gloria/Bagas harus ke Belgia dulu. Ingat vaksin Sinovac tidak diakui [EMA/Agensi Obat-obatan Eropa]," imbuhnya.
Regulasi French Open 2021 mengharuskan atlet yang datang dari negara zona merah, termasuk Indonesia, untuk melakukan karantina mandiri selama 14 hari.
Selain itu, pemain juga harus sudah mendapatkan vaksin yang diakui oleh Badan Urusan Medis Eropa (EMA).
Adapun pemain dengan vaksin yang belum diakui EMA diwajibkan menjalani masa karantina tambahan selama 10 hari di hotel.
Padahal, French Open 2021, digelar pada pekan setelah turnamen Denmark Open 2021. Vaksin yang diterima para atlet Indonesia pada awal tahun ini merupakan vaksin Sinovac yang sebenarnya sudah diakui Badan Kesehatan Dunia, WHO.
Akan tetapi, Sinovac belum mendapatkan pengakuan dari EMA.
Adapun pemain Indonesia yang sudah 14 hari atau lebih berada di negara zona hijau tidak diwajibkan menjalani karantina, terlepas apa pun status vaksinasi mereka.
Oleh karena itu, beberapa wakil Indonesia akan berada lebih lama di Eropa untuk menghadapi rangkaian turnamen yang dimulai dengan Piala Sudirman 2021 pada 26 September.
Pemain yang diberangkatkan untuk Piala Thomas dan Uber 2021 juga akan memenuhi masa tinggal minimal 14 hari.
Di antara nama-nama pemain yang mundur, hanya Greysia/Apriyani yang seharusnya tidak akan terpengaruh dengan protokol kesehatan di French Open 2021.
Sebab, Greysia/Apriyani masuk ke dalam tim Piala Sudirman 2021.
Sementara itu, ketujuh wakil yang mundur di French Open 2021 direncanakan tetap bertanding pada Denmark Open yang memiliki level turnamen lebih tinggi karena protokol kesehatan di Denmark lebih longgar.
Atlet yang datang dari Indonesia hanya diwajibkan menjalani isolasi mandiri selama empat hari, tetapi tetap harus menunjukkan hasil tes negatif.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "7 Wakil Indonesia Mundur dari French Open 2021, Vaksin Jadi Salah Satu Penyebabnya dan Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul PBSI Pastikan Anthony Ginting dan Jonatan Christie Absen French Open Akibat Cedera,
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/anthony-sinisuka-ginting-mengembalikan-shuttlecock.jpg)