Maulid Nabi Muhammad SAW: Mari Contoh Sifat Mulia Rasulullah SAW

Nabi Muhammad SAW mempunyai tugas untuk menyeru kepada umatnya agar menyembah Allah SWT.

Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
TRIBUNWOW
Ilustrasi maulid Nabi Muhammad SAW. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Nabi Muhammad SAW mempunyai tugas untuk menyeru kepada umatnya agar
menyembah Allah SWT.

Untuk menyampaikan tugas yang diembannya, beliau mempunyai kepribadian yang sempurna.

Akhlaknya adalah akhlak Al-Qur’an.

Sehingga Nabi Muhammad SAW di sebut sebagai rahmat bagi seluruh alam.

Beliau terkenal dengan sifat-sifat dan kepribadian yang mulia.

Amalan di Malam Maulid Nabi Muhammad SAW Senin 18 Oktober 2021

Kamu pasti tahu bahwa Nabi Muhammad SAW adalah contoh suri teladan kita semuanya.

Beliau mempunyai sifat sifat yang mulia.

Tahukah kamu sifat-sifat mulia Nabi Muhammad SAW?

Sifat-sifat mulia Nabi Muhammad SAW adalah siddiq, amanah, tablig dan fatnonah.

1. Siddiq

Siddiq artinya jujur dan benar.

Nabi Muhammad Saw memiliki sifat yang jujur dan benar dalam setiap kata dan perbuatan.

Beliau mustahil bersifat kizib yang berarti berdusta.

2. Amanah

Amanah berarti terpercaya.

Nabi Muhammad SAW selalu menjaga amanah yang diberikan kepadanya.

Mustahil beliau bersifat khianat yang berarti menghianati amanah.

3. Tabliq

Tabliq mengandung arti menyampaikan.

Nabi Muhammad SAW berkewajiban menyampaikan perintah dan larangan Allah SWT.

Mustahil beliau bersifat kitman yang berarti menyembunyikan perintah dan larangan Allah SWT.

40 Ucapan Maulid Nabi Muhammad SAW 2021 untuk Caption Instagram, Facebook dan Tiktok

4. Fathonah

Fatonah adalah bijaksana dan cerdas.

Nabi Muhammad SAW dengan bijaksana dan cerdas mengatasi setiap permasalah yang dihadapi umatnya.

Mustahil beliau bersifat baladah yang berarti bodoh.

Demikian sifat-sifat mulia Nabi Muhammad SAW yang dapat kamu contoh dalam kehidupan sehari- hari.

Tak hanya memiliki akhlak yang bagus terhadap manusia.

Rasulullah SAW juga dikenal sebagai orang yang peduli terhadap Alam Sekitar.

Rasulullah banyak memberi contoh kepada umatnya agar mencintai dan melestarikan alam sekitar.

Nabi Muhammad SAW sebagai tokoh yang rahmatan lil ‘alamin, rahmat bagi seluruh alam semesta, bukan saja mengasihi kepada sesama manusia, melainkan juga terhadap lingkungan, baik binatang maupun tumbuhan.

a. Menyayangi binatang

Rasulullah menganjurkan kepada kita agar menyayangi binatang.

Beliau sangat sayang kepada binatang.

Nabi Muhammad SAW melarang kita membuat binatang menjadi buas, dengan jalan mengadu yang satu dengan yang lain.

Nabi Muhammad SAW pernah membukakan pintu bagi seekor kucing yang hendak berlindung.

Beliau juga pernah mengobati ayam jantan yang sedang sakit. Beliau selalu mengasihi dan menyayangi binatang.

Pada suatu hari, Aisyah mengendarai seekor unta. Karena unta itu nakal, Aisyah memukulnya.

Ketika Rasulullah melihat hal itu, beliau menegur Aisyah, “Hendaklah engkau berlaku lemah lembut kepadanya.”

b. Menyayangi tumbuh-tumbuhan

Nabi Muhammad SAW selain menyayangi hewan juga menyayangi tumbuhan.

Beliau selalu berpesan kepada tentaranya yang akan berangkat perang agar tidak merusak tempat tinggal dan juga tanaman.

Rasulullah juga pernah melarang tentara Islam menghancurkan perkebunan milik musuh karena perbuatan itu dilarang Allah SWT dan juga perbuatan yang mubazir.

Beliau melarang kita untuk menebang pohon secara sembarangan, terutama pohon-pohonan yang berbuah.

Rasulullah SAW bahkan menyuruh kita untuk menanam tanaman yang bermanfaat dan dapat membuahkan hasil.

Pekarangan rumah kita yang masih kosong juga dianjurkan oleh Rasulullah untuk ditanami dan dimanfaatkan.

Beliau mengajarkan kepada kita bahwa tanah yang ditempati harus dimanfaatkan sebaik-baiknya.

Kita tidak boleh menyia-nyiakan dengan tidak menanami atau memanfaatkan untuk keperluan lainnya.

Ajaran Rasulullah untuk menyayangi tanaman dan memeliharanya adalah ajaran yang penting bagi kita semua, dan sebaliknya apabila kita mengadakan kerusakan di bumi ini, Allah akan murka.

Manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan adalah makhluk Allah.

Manusialah yang sangat bertanggung jawab atas lingkungan di bumi ini.

Lingkungan baik dan lingkungan yang rusak bisa terjadi karena perbuatan manusia.

Sumber: Buku SKI Kelas IV

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved