Khazanah Islam

Amalan-Amalan di Bulan Rabiul Awal 1443 H yang Baik Dikerjakan, Bulan Kelahiran Rasulullah SAW

Shalawat juga dapat diartikan sebagai ungkapan kecintaan, penghargaan dan kehoramatan kepada Nabi Muhammad SAW, Rasulullah.

Editor: Zulkifli
GRAFIS TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ENRO
Kumpulan bacaan Shalawat Nabi Muhammad SAW. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW tentunya bisa diikuti dengan semangat untuk menjalankan amalan-amalan yang dianjurkan.

Umat Islam juga di anjurkan untuk memperbanyak sholawat yang mengandung pujian kepada baginda Nabi Muhammad SAW

Seperti diketahui tahun 1443 Hijriah ini, Maulid Nabi Muhammad SAW jatuh diperingati pada 19 Oktober 2021.

Adapun kelahiran Nabi Muhammad yakni 12 Rabiul Awal tahun Gajah.

Golongan PNS yang Boleh Ambil Cuti dan Libur Kerja saat Maulid Nabi Muhammad SAW

Sejatinya, shalawat yang disampaikan untuk junjungan Nabi Besar kita tersebut juga merupakan doa.

Dalam shalawat terkandung doa untuk Nabi dan keluarganya serta pujian.

Shalawat merupakan doa dan seruan kepada Allah SWT untuk memohon berkah.

Shalawat juga dapat diartikan sebagai ungkapan kecintaan, penghargaan dan kehoramatan kepada Nabi Muhammad SAW, Rasulullah.

Selain itu bershalawat merupakan ciri dari golongan pengikut Nabi.

Bagi ia yang bershalawat kelak ia akan mendapatkan pertolongan dan syafaat dari Rasulullah SAW.

Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali." (HR Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, dan Nasa’i).

Bagi orang yang banyak membaca shalawat akan dikumpulkan di Surga bersama Nabi.

Rasulullah SAW bersabda, "Manusia yang paling berhak bersamaku pada hari kiamat ialah yang paling banyak membaca shalawat kepadaku." (HR Tirmidzi).

Demikian itulah, keistimewaah hari Jumat, Rasulullah juga menjajikan syafaat bagi orang-orang yang rajin membaca shalawat.

Perintah agar umat muslim bershalawat bahkan sudah jelas tercantum dalam Al Quran Surat Al Ahzab : 56.

إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَ ئِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِىِّ يَ أَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

Innallāha wa malā`ikatah yu all na 'alan-nabiyy, yā ayyuhallażīna āman all 'alaihi wa sallim taslīmā

Artinya:

“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (Al Quran Surat Al Ahzab 33: 56).

Bershalawat dilakukan seperti membaca doa yang dapat dilakukan berbagai cara.

Baik dilakukan secara berjemaah maupun sendirian.

Lantas, shalawat apa saja sebagai doa-doa yang dapat dibaca menyambut Maulid Nabi Muhamamd SAW ?

Berikut ini Tribunjabar.id himpun shalawat dan doa-doa yang dapat dibaca, dilansir dari Sahijab.com dan sumber lainnya.

Shalawat pendek

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ

Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad

Artinya:

“Ya Allah, berikanlah rahmat-Mu kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad.”

Shalawat Nabi mengandung doa keselamatan

اَللهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. صَلاَةً تُنْجِيْنَابِهَا مِنْ جَمِيْعِ اْلاَهْوَالِ وَاْلآفَاتِ. وَتَقْضِىْ لَنَابِهَا جَمِيْعَ الْحَاجَاتِ.وَتُطَهِّرُنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ السَّيِّئَاتِ. وَتَرْفَعُنَابِهَا عِنْدَكَ اَعْلَى الدَّرَجَاتِ. وَتُبَلِّغُنَا بِهَا اَقْصَى الْغَيَاتِ مِنْ جَمِيْعِ الْخَيْرَاتِ فِى الْحَيَاةِ وَبَعْدَ الْمَمَاتِ اِنَّهُ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ وَيَاقَاضِىَ الْحَاجَاتِ

Allohumma solli wasallam ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘ala ali sayyidina Muhammad. Sholatan tunjiina bihaa min jamii’il ahwaali wal afti. Wataqdhii lanabiha jamii’al khajaati

Wa tuthoharunaa bihaa min jamii’ issaiya’ati. Watar fa’unaa bihaa ‘indaka a’laddaro jaati. Wa tuballagunaa biha akhshol ghoyaati min jamii’il khoirooti fiil khayati waba’dil mamaati innahu samii’u khoriibu mujiibuudda ‘awaati wayaa khoodziyal haajati

Artinya:

“Ya Allah, limpahkanlah rakhmat dan kesejahteraan kepada penghulu kami, Nabi Muhammad dan keluarganya, yaitu rakhmat yang bisa menyelamatkan kami dari semua ketakutan dan penyakit, yang bisa memenuhi semua kebutuhan kami.”

“Yang bisa mensucikan diri kami dari semua keburukan, yang bisa meninggikan derajat kami ke derajat tertinggi di sisi-Mu, dan bisa mengantarkan kami kepada tujuan maksimal dari semua kebaikan, baik semasa hidup maupun sesudah mati.”

Shalawat Nabi dalam Tasyahud

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى (إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى) آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ اللَّهُمَّ بَارِكْ (فِي رِوَايَةٍ: وَ بَارِكْ) عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى (إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى) آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

"Ya, Allah. Berilah (yakni, tambahkanlah) sholawat (sanjungan) kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberi sholawat kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji (lagi) Maha Mulia.

Ya, Allah. Berilah berkah (tambahan kebaikan) kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberi berkah kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji (lagi) Maha Mulia." [HR Bukhari, Muslim, dan lainnya].

Maulid Nabi Muhammad SAW: Mari Contoh Sifat Mulia Rasulullah SAW

Doa dan sholawat dalam Tasyahud ini senantiasa dibacakan kapan saja.

Baik pagi, siang, sore, malam hari maupun subuh, saat mengerjakan salat lima waktu atau setelahnya.

Demikian, itulah beberapa shalawat dan doa-doa yang dapat dibaca menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW dan menjadi doa harian.

Selain shalawat di atas, masih banyak shalawat lainnya yang didapat dibaca.

Amalan Sunah yang Dapat Dikerjakan Umat Muslim di Bulan Rabiul Awal 1443 H dan Menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW

Menyambut bulan Rabiul Awal 1443 H, ada banyak amalan sunah yang dapat dikerjakan umat muslim.

Rabiul Awal merupakan bulan ketiga dalam penanggalan tahun hijriah.

Seperti bulan lainnya, Rabiul Awal juga merupakan bulan istimewa.

Sebab, pada bulan inilah Nabi Muhammad SAW dilahirkan.

Sejarah mencatat, Nabi Muhammad SAW lahir pada Senin 12 Rabiul Awal di tahun Gajah.

Pada bulan Rabiul Awal 1443 H tahun ini, Maulid Nabi akan diperingati pada 19 Oktober 2021.

Kumpulan Gambar Ucapan Maulid Nabi Muhammad SAW 2021 Lengkap 21 Kata Mutiara Maulid Nabi

Sebagian muslim memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW itu dengan sebutan Maulid Nabi.

Dalam peringatannya tak jarang umat muslim menyambutnya dengan gema berlomba-lomba memperbanyak ibadah.

Selain itu, karena bulan kelahiran Nabi, umat muslim juga mewarnainya dengan amalan sunah memperbanyak shawalat.

Shawalat dimaknai sebagai ungkapan rasa kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW, kekasih Allah SWT.

Selain shalawat, masih ada amalan sunah lainnya yang dapat dikerjakan umat muslim.

Berikut ini Tribunjabar.id himpun beberapa amalan yang dapat dikerjakan di bulan Rabiul Awal.

1. Memperbanyak Shalawat

Sebagai bulan kelahiran sekaligus bulan wafatnya sang utusan, di bulan inilah waktu yang tepat melaksanakan amalan memperbanyak shalawat.

Shalawat merupakan doa dan seruan kepada Allah SWT untuk memohon berkah.

Shalawat juga dapat diartikan sebagai ungkapan kecintaan, penghargaan dan kehoramatan kepada Nabi Muhammad SAW, Rasulullah.

Perintah agar umat muslim bershalawat bahkan sudah jelas tercantum dalam Al Quran Surat Al Ahzab : 56.

إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَ ئِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِىِّ يَ أَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

Innallāha wa malā`ikatah yu all na 'alan-nabiyy, yā ayyuhallażīna āman all 'alaihi wa sallim taslīmā

Artinya:

“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (Al Quran Surat Al Ahzab 33: 56).

Lantas shalawat nabi apa yang diucapkan umat muslim?

Satu di antara bentuk bacaan shalawat Nabi yang utama yang setiap waktu dibaca dalam salat dan diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW, sebagai berikut:

اَللّـ ـهُمَّ صَلِّ عَل ى مُحَمَّدٍ وَعَل ى أ لِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَل ى إِبْرَاهِيْمَ وَعَل ى أَ لِ إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَل ى مُحَمَّدٍ وَعَل ى أ لِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَل ى إِبْرَاهِيْمَ وَعَل ى أ لِ إِبْرَاهِيْمَ فِى الْع لَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad, kamma shallaita ‘ala Ibrahim wa ‘ala aali Ibrahim, innaKa Hamidum Majid. Allahumma barik (dalam satu riwayat, wa barik, tanpa Allahumma) ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad, kama barakta ‘ala Ibrahim wa ‘ala ali Ibrahim, innaka Hamidum Majid)

Artinya :

“Ya Allah. Berilah (yakni, tambahkanlah) sholawat (sanjungan) kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberi sholawat kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji (lagi) Maha Mulia. Ya Allah.”

“Berilah berkah (tambahan kebaikan) kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberi berkah kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha terpuji (lagi) Maha Mulia.” (HR. Bukhari dan Muslim)

2. Memperbanyak sedekah

Bersedekah merupakan amalan yang tiada henti untuk diamalkan setiap harinya.

Sedekah juga merupakan perintah langsung dari Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW.

Sedekah adalah pemberian secara sukarela dan ikhlas tanpa dibatasi oleh waktu dan jumlah tertentu.

Sudah menjadi kewajiban seorang muslim menyisihkan sebagian hartanya untuk berbagai kepada sudaranya yang serba kekurangan.

Sedekah harus dilandasi oleh rasa ikhlas dan tidak mengharapkan imbalan.

Allah SWT menjelaskan keistimewaan orang bersedekah dalam Alquran surah Al Baqarah ayat 261.

"Perumpamaan orang-orang yang mendermakan (shodaqoh) harta bendanya di jalan Allah, seperti (orang yang menanam) sebutir biji yang menumbuhkan tujuh untai dan tiap-tiap untai terdapat seratus biji dan Allah melipat gandakan (balasan) kepada orang yang dikehendaki, dan Allah Maha Luas (anugrah-Nya) lagi Maha Mengetahui."

Allah SWT juga telah menjanjikan surga bagi mereka yang rela menafkahkan sebagian hartanya untuk orang yang membutuhkan.

Sebagaimana hal ini terkandung dalam Al Quran Surat Ali Imran : 133-134.

وَسَارِعُو ا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا ٱلسَّمَ وَ تُ وَٱلْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ

Wa sāri'ū ilā magfiratim mir rabbikum wa jannatin 'ar uhas-samāwātu wal-ar u u'iddat lil-muttaqīn

Artinya:

"Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa."

Dan ayat 134 yang artinya :

È(yaitu) orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan,È

3. Melaksanakan puasa sunah

Mengerjakan amalan puasa sunah juga sangat dianjurkan di bulan Rabiul Awal.

Terlebih, amalan puasa sunah sebenarnya dapat dikerjakan kapan pun karena terdapat di setiap bulannya.

Seperti mengerjakan amalan puasa sunah, puasa senin dan kamis, puasa Ayyamul Bidh, dan lainnya.

Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa tiga hari di pertengahan bulan.

Dilansir dari muslim.or.id, lebih utama puasa Ayyamul Bidh dilaksanakan setiap hari ke-13, 14, dan 15 dari bulan Hijriyah (Qomariyah).

Disebut Ayyamul Bidh (hari putih) karena pada malam-malam tersebut bersinar bulan purnama dengan sinar yang putih.

Pada bulan Rabiul Awal 1443 H puasa Ayyamul Bidh dapat dikerjakan pada 20, 21, dan 22 Oktober 2021.

4. Memperbanyak amalan kebaikan

Seperti pada bulan lainnya, di Rabiul Awal juga muslim dianjurkan memperbanyak amalan.

Seperti memperbanyak zikir, mengamalkan salat sunnah, hingga tilawah Al Quran.

Amalan berzikir sebenarnya tak pernah lepas dikerjakan setiap saat.

Berzikir adalah akikatnya menjadi kewajiban umat muslim.

Sebagaimana termaktub dalam Ummul Quran dan bacaan doa lainnya.

“Ada dua kalimat yang dicintai oleh Allah, ringan di lisan dan berat di timbangan: (yaitu bacaan) subhaanallah wabihamdihi subhaanallahil adzim.” (HR Bukhari).

Begitu juga dengan amalan membaca Al Quran yang sangat dianjurkan dikerjakan muslim hakikatnya setiap saat.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda,

“Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Al Quran maka dia mendapat satu pahala kebaikan. Dan setiap satu pahala itu dilipatkan menjadi 10 kali.” (HR. At Tirmidzi dan At Thabrani).

Sesungguhnya mengerjakan amalan kebaikan dapat diamalkan kapan saja.

Selain itu, beberapa amalan kebaikan yang tak akan terputus, bahkan hingga hamba sahaya telah tiada.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Shalawat dan Doa-doa yang dapat Dibaca Menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW, Lengkap Beserta Artinya,

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved