Khazanah Islam
HUKUM & Dalil Merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW serta Penjelasan Ustaz Abdul Somad Tentang Maulid
Perayaan maulid Nabi merupakan tradisi yang berkembang di masyarakat Islam jauh setelah Nabi Muhammad SAW wafat.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Maulid Nabi 12 Rabiu Awal 1443 Hijriyah segra tiba.
12 Rabiul Awal bertepatan dengan 19 Oktober 2021, namun sehabis Magrid pada 18 Oktober 2021 sudah masuk 12 Rabiul Awal.
12 Rabiul Awal adalah momen kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Umat Islam akan memperingati hari kelaharan pemimpin umat Islam tersebut.
Namun masih ada pro dan kontra dalam perayaan Maulid Nabi di kalangan Islam.
Perayaan maulid Nabi merupakan tradisi yang berkembang di masyarakat Islam jauh setelah Nabi Muhammad SAW wafat.
Dalam memperingati maulid Nabi Muhammad, umat muslim di berbagai daerah biasanya akan menggelar beragam acara.
Di desa-desa biasanya akan diadakan pengajian.
• KUMPULAN Bacaan Sholawat yang Bisa Diamalkan Malam Maulid Nabi Muhammad SAW 12 Rabiul Awal 2021
Namun ada juga yang mengadakan barzanji atau bacaan doa dan pujian berisi riwayat Nabi Muhammad SAW.
Selain itu, banyak juga yang menggelar tradisi menarik seperti perayaan dan permainan gamelan Sekaten.
Ada juga tradisi endhog-endhogan yang dilaksanakan oleh masyarakat Jawa-Using di Banyuwangi, Jawa Timur.
Lantas bagaimana hukumnya memperingati maulid Nabi Muhammad SAW ?
Apakah hukumnya termasuk bi'dah atau boleh saja karena berupa kegiatan yang positif?
Berikut Tribun Jabar rangkum dari berbagai sumber mengenai hukum memperingati maulid Nabi Muhammad SAW.
1. Ustaz Abdul Somad