Khazanah Islam

Niat Salat Asar Sendiri dan Berjamaah, Apakah Boleh Sholat Tapi Tidak Hafal Bacaan Sholat?

Bagi kamu yang akan melaksanakan Salat Asar, berikut ini adalah bacaan niatnya..........................

Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
Sripoku
Ilustrasi Salat Asar berjamaah. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Salat Asar adalah Solat Fardhu yang dilaksanakan sore hari.

Salat Asar terdiri dari empat rakaat, diawali dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam.

Pelaksanaan Salat Asar dianjurkan secara berjamaah dan di awal waktu.

Bagi kamu yang akan melaksanakan Salat Asar, berikut ini adalah bacaan niatnya:

- Niat Shalat Ashar sendiri atau munfarid

اُصَلِّى فَرْضَ الْعَصْرِاَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى

Ushalli fardhol 'ashri arba'a raka'aatim mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta'aala

Bacaan Niat Sholat Magrib Sendiri dan Berjamaah, Apa Hukum Membaca Doa Iftitah dalam Salat Fardhu?

Artinya : "Aku berniat shalat fardhu 'Ashar empat raka'at menghadap kiblat karena Allah Ta'ala"

- Niat Sholat Ashar Sebagai Imam

اُصَلِّى فَرْضَ الْعَصْرِاَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً اِمَامًا ِللهِ تَعَالَى

Ushalli fardhol 'ashri arba'a raka'aatim mustaqbilal qiblati adaa-an imaaman lillaahi ta'aala

Artinya : "Aku berniat shalat fardhu 'Ashar empat raka'at menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta'ala"

- Niat Sholat Ashar Sebagai Makmum

اُصَلِّى فَرْضَ الْعَصْرِاَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

Ushalli fardhol 'ashri arba'a raka'aatim mustaqbilal qiblati adaa-an ma'muuman lillaahi ta'aala

Artinya :

"Aku berniat shalat fardhu 'Ashar empat raka'at menghadap kiblat sebagai ma'mum karena Allah Ta'ala"

Apakah Sah Sholat Jika Tidak Membaca Doa Iftitah? Bagaimana Bacaan Doa Ifititah Rasulullah SAW?

Tak Hafal Bacaan Solat

Ada lima bacaan wajib dalam Shalat.

Kelima bacaan itu jika tak dibaca membuat Sholat tidak sah.

Berikut lima bacaan yang wajib dibaca dalam Shalat:

1. Takbiratul Ihram yang dilanjutkan dengan berniat.

2. Membaca surah Al Fatihah

3. Membaca bacaan Tasyahud Akhir

4. Sholawat

5. Salam

Bagaimana jika tidak hafal bacaan-bacaan Sholat itu?

Buya Yahya pernah membahas masalah ini dalam ceramahnya.

Menurut Buya Yahya, cara melaksanakan Shalat itu mudah.

Selain lima bacaan wajib tadi, bacaan Sholat lainnya, menurut Buya Yahya hukumnya sunnah untuk membacanya.

Artinya, bisa tidak dibaca namun akan mengurangi keutamaannya.

Lalu bagaimana jika kelima bacaan wajib dalam Sholat ini belum hafal?

Buya Yahya menegaskan, untuk takbiratul ihram, bacaannya adalah Allahu Akbar yang disertai dengan berniat.

''Tidak dibaca pun sah jika terlintas di hati,'' jelasnya.

Adapun untuk al Fatihah, seseorang bisa membaca melalui catatan atau kertas khusus yang di dalamnya ada tulisan Al Fatihah.

''Bacanya pelan-pelan. Jangan banyak gerakan,'' kata Buya Yahya.

Selain menggunakan catatan, bisa juga tulisan al Fatihah disimpan di depan agar bisa dibaca.

Menurut Buya Yahya, hal itu boleh dilakukan.

Setelah membaca Al Fatihah, lalu dilanjutkan dengan Ruku.

''Anda tak baca ayat lainnya tidak apa, langsung rukuk saja,'' kata Buya Yahya.

''Kalau bacaan ruku' tidak hafal tidak apa-apa. Ruku' saja sudah sah,'' kata Buya Yahya.

Demikian pula saat I'tidal, Sujud dan di antara dua sujud.

Lalu bagaimana dengan bacaan tasyahud akhir?

Buya Yahya mengatakan, bacaa tasyahud akhir adalah sebagai berikut:

Attahiyyaatul mubaarokaatush sholawaatuth thoyyibaatu lillaah.

Assalaamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu wa rohmatulloohi wa barokaatuh.

Assalaaamu’alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahish shoolihiin.

Asyhadu allaa ilaaha illallooh wa asyhadu anna Muhammadar rosuulullooh.

''Cukup sampai situ. Jika tidak hafal, baca catatan,'' katanya.

Demikian pula untuk bacaan Sholawat dan Salam.

Bagaimana dengan orang yang tidak bisa membaca dan menghafal?

Buya Yahya menyatakan, cukup bacaan diganti dengan zikir.

''Baca zikir apa saja. Anda harus percaya diri bahwa itu sah,'' tegasnya.

Selain itu, bagi yang tidak hafal dan tidak bisa membaca, maka bisa juga melafazkan terjemahan dari bacaan Sholat yang wajib dibaca.

Namun demikian, bagi yang sudah tahu dan hafal bacaan Shalat, jangan meninggalkannya karena itu sunnah.

''Rugi. Kehilangan keutamaan baca tasbih-tasbih dan zikir di dalam Shalat,'' kata Buya Yahya.

Buya Yahya menegaskan, tata cara Shalat itu mudah.

"Jika ada orang tidak bisa Shalat, maka yang salah gurunya," tegas Buya Yahya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved