Scan QR Code Masuk Mal, Bioskop Lewat Aplikasi Gojek dan 10 Aplikasi Lainnya

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Aplikasi PeduliLindungi menjadi syarat dari banyak kepentingan mulai dari melakukan perjalanan transportasi hingga untuk masuk dan nonton bioskop.

Seiring berjalannya waktu pemerintah pun melakukan pengembangan dengan mengintegrasikan aplikasi PeduliLindungan ke sejumlah aplikasi.

Memudahkan penggunaan aplikasi pedulilindungan melalui berbagai aplikasi.

Setidaknya sebanyak 11 aplikasi yang sudah terintegrasi ke aplikasi pedulilindungi membuat masyarakat semakin mudah mengaksesnya.

Tak perlu lagi mendownload aplikasi peduli lindungi, cukup memiliki 11 aplikasi yang sudah terintegrasi.

Diantaranya seperti :

Gojek, Grab, Tokopedia, Traveloka, Tiket, Dana, Cinema XXI, Link Aja, Jaki, Livin' by  Mandiri, GOERS.

Transformasi ini membuat masyarakat semakin mudah tanpa harus memiliki aplikasi pedulilindungi.

Namun tetap mengharuskan masyarakat untuk wajib vaksin.

Update diantara 11 aplikasi yang kamu miliki ke yang terbaru agar muncul fitur PeduliLindungi.

Setelah ada, buka tinggal cari fitur PeduliLindungan gunakan sebagaimana fungsinya.

Pastikan check-in ke aplikasi PeduliLindungi dengan mengisi semua data secara lengkap agar saat diperlukan tinggal buka aplikasi.

Selesai, sudah bisa digunakan untuk scan qr code masuk mal, masuk bioskop serta keperluan lainnya.

• Waspada Peduli Lindungi Palsu untuk Cek Sertifikat Vaksin Covid-19

Cara check in PeduliLindungi di Gojek dan Scan QR Code

1. Login aplikasi Gojek;

2. Klik tombol Check in di halaman utama aplikasi Gojek;

3. Aktifkan lokasi dan mulai mengisi data dirimu, yaitu nama lengkap dan KTP.

4. Jangan lupa baca syarat dan ketentuan, lalu tandai setuju untuk lanjut

5. Aktifkan kamera, kemudian scan QR Code sebelum memasuki tempat umum;

6. Tunjukkan hasil scan QR Code ke penjaga pintu masuk.

7. Setelah berhasil maka akan ada keterangan kalau Anda berhasil Check in

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan aplikasi PeduliLindungi digunakan untuk tiga hal utama dalam penanganan pandemi Covid-19.

Yaitu screening (status vaksinasi dan status PCR test) di enam aktivitas masyarakat, tracing jika ada kasus positif Covid-19 di suatu tempat dan waktu tertentu, dan implementasi protokol kesehatan.

"Saya berterima kasih pada para mitra karena untuk bisa menjangkau seluruh rakyat kita tidak mungkin kerja sendiri, harus kerja sama-sama. Saya percaya kalau ini jadi gerakan nasional, harusnya kita bisa mengimplementasikan tata cara hidup baru dengan virus ini," ujar BGS, sapaan akrab Budi Gunadi Sadikin.

"Karena pandemi ini nggak mungkin selesai cepat, mungkin akan bersama kita tahunan, puluhan tahun, kita harus memiliki tata cara hidup yang baru yaitu dengan prokes yang baru," lanjutnya.

(*)