NIAT Wudhu dan Doa Wudhu Sebelum Sholat Jumat, Mulai dari Muka Hingga Kaki

Cara lain untuk suci dari hadas kecil ini juga bisa dilakukan dengan tayammum tapi hal ini dilakukan pada kondisi tertentu jika tidak menemukan air

Penulis: Madrosid | Editor: Madrosid
tribunnews/net
Niat Wudhu, Doa Sebelum dan Sesudah Wudu 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kegiatan berwudhu merupakan suatu ibadah syarat untuk mengawali sejumlah ibadah dalam Islam.

Mulai dari sholat, mengaji, memegang mushaf Al-Quran dan sebagainya.

Wudhu merupakan bentuk mensucikan diri dari hadast kecil akibat kentut, buang air kecil, buang air besar, bersentuhan kulit dengan lawan jenis, serta menyentuh qubul dan dubur.

Cara lain untuk suci dari hadas kecil ini juga bisa dilakukan dengan tayammum tapi hal ini dilakukan pada kondisi tertentu atau jika tidak menemukan air.

Makanya setiap muslim harus bisa berwudhu dengan baik dan benar.

Agar ibadah yang harus dilakukan dengan kondisi suci bisa diterima.

Termasuk dalam melakukan Sholat Jumat harus didahului dengan wudhu untuk bersuci dari hadas kecil.

Berwudhu juga akan lebih afdhal jika diakhiri dengan berdoa.

Tata Cara Wudhu yang Benar, Apa Saja Rukun Wudhu dan Hal yang Membatalkan Wudhu?

Berikut tata cara berwudhu dari awal hingga akhir

Dilaksanakan harus sesuai urutannya

1. Niat

نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَصْغَرِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالٰى

Nawaitul wudluu a liraf tl hadatsil ash -ghari fardlan lillaahi taaala .

Artinya :

"Aku niat berwudhu untuk menghilangkan hadas kecil, fardlu karena Allah."

2. Membasuh muka (mulai dari tumbuhnya rambut hingga dagu, dari telinga kanan hingga telinga kiri)

3. Membasuh kedua tangan hingga ke siku-siku diawali dari anggota tangan sebelah kanan

4. Mengusap sebagian rambut kepala

5. Membasuh kedua kaki sampai kedua mata kaki diawali dari anggota kaki sebelah kanan

6. Tertib (berurutan)

BACAAN NIAT Sholat Jumat serta Hukum Melaksanakan Sholat Jumat

Doa Sesudah Berwudhu

Selesai berwudhu disunatkan membaca doa sambil menengadah ke kiblat, dan mengangkat kedua belah tangannya.

Lafadz berdo'a wudhu sebagai berikut:

اَشْهَدُ اَنْ لاَّاِلَهَ اِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنِىْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِىْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ، وَجْعَلْنِيْ مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ

"Asyhaduallaa ilaaha illallaah wahdahulaa syariika lahu wa asyhadu anna muhammadan' abduhu warasuuluhu . Allahummaj'alini i minat -tawwaabiina , waj'alni minal mutathahhiriina waj alnii min 'ibadi kash shaalihiina."

Artinya :

"Aku bersaksi tiada Tuhan melainkan Allah dan tidak ada yang menyekutukan bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hambaNya dan UtusanNya. Ya Allah jadikanlah aku orang yang ahli taubat, dan jadikanlah aku orang yang suci dan jadikanlah aku dari golongan orangorang yang shaleh."

Perkara yang Membatalkan Wudhu

1. Keluar sesuatu dari qubul dan dubur, misalnya buang air kecil maupun besar, atau keluar angin dan sebagainya.

2. Hilang akal sebab gila, pingsan, mabuk dan tidur nyenyak.

3. Tersentuh kulit antara laki-laki dan perempuan yang bukan muhrimnya tanpa memakai tutup, (muhrim artinya keluarga yang tidak boleh dinikah).

4. Tersentuh kemaluan (qubul atau dubur) dengan tapak tangan atau jari-jarinya langsung tanpa lapis apapun (walaupun kemaluannya sendiri).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved