Sempat Bohong Besar, Raffi Ahmad Ngaku Pada Nagita, Reaksinya Tak Kecewa

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Menjadi pasangan fenomenal dan trendsetter di kalangan anak muda, Nagita Slavina banyak di puji dan disebut sebagai Ratu Sultan Andara.

Raffi Ahmad dan Nagita sudahmengarungi rumah tangga yang kuat walaupun sering diterpa isu miring terkait kasus perselingkuhan Raffi Ahmad.

Menjadi pasangan selebriti dengan banyak penggemar, wajar jika kehidupan pribadi Nagita Slavina dan Raffi Ahmad selalu menjadi topik pembicaraan yang hangat.

Belakangan ini Raffi Ahmad secara blak-blakan mengaku bahwa dirinya pernah berbohong kepada Nagita Slavina.

Pengakuan tersebut berawal saat ada netizen yang bertanya soal kebohongan dalam hubungan rumah tangga.

Raffi menganggap bahwa berbohong adalah hal yang wajar dilakukan dalam konteks kebaikan.

• Kaget, Gaji Merry Asisten Raffi Ahmad Perbulannya Seharga Sebuah Sepeda Motor

Ia pun tak menyalahkan sepenuhnya orang-orang yang berbohong asalakan dengan alasan yang benar dan tidak berkaitan dengan pengkhianatan.

"Kalau bohongnya bertahun-tahun dan bohong terus gak ada maknanya ya salah, aku gak membenarkan bohong, tapi kan ada kondisi yang tepat untuk itu," ucap Raffi, dikutip dari Youtube Rans Entertainment, Rabu 29 September 2021.

Sang Sultan Andara itu juga mengakui bahwa dahulu ia sempat melakukan kesalahan yang cukup besar.

Namun, karena tak ingin membuat suasana menjadi tak terkendali, raffi pun terpaksa membohongi sang istri.

Tak hanya sekali, Papa Rafathar itu mengaku telah berkali-kali membohongi Nagita.

"Aku pernah melakukan kesalahan yang besar sama kamu, dan aku bohong waktu itu."

"Banyak, aku banyak bohong sama kamu dulu," sambungnya.

• Jadi Orang Pertama yang Tahu Kehamilan Aurel, Nagita Slavina Tanya Hal yang Sering Buat Ia Sedih ?

Bukannya penasaran atau marah, wanita yang kerap disapa Gigi itu justru tertawa riang sangat mengetahui rahasia tersebut.

Dalam hal ini dapat dilihat bahwa Raffi dan Nagita telah mencapai kedewasaan dalam berhubungan karena kedua belah pihak selalu memaafkan kesalahan satu sama lain.

"Kita itu tertawa ingat kebohongan dulu, karena kita lebih dewasa sekarang, sialan ya lu bohongin gue, gini, gini, tapi kan cuman bisa ketawa sekarang."

"Akhirnya kita hanya bisa menertawakan kebohongan pada saat itu, ketika kita sudah lebih matang dan dewasa," imbuh Raffi. (*)