Pendakian Via Ferrata Gunung Kelam Dibuka, Pengunjung Luar Sintang Wajib Miliki Swab Antigen Negatif
Pendakian Via Ferrata di Taman Wisata Alam Gunung Kelam kembali dibuka. Reaktivasi wisata alam batu tunggal terbesar di dunia yang ada di Kecamatan Ke
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,SINTANG - Pendakian Via Ferrata di Taman Wisata Alam Gunung Kelam kembali dibuka. Reaktivasi wisata alam batu tunggal terbesar di dunia yang ada di Kecamatan Kelam Permai, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, mulai pada 27 September 2021, setelah mengantongi surat izin dari Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sintang.
Protokol kesehatan tetap diberlakukan mengingat saat ini pandemi Covid-19 belum berakhir.
"Per 27 September audah resmi dibuka. Kemarin terkahir kami minta rekomendasi satgas Covid-19 kabupaten dan alhamdulillah juga mendapatkan rekomendasi dan terbitlah surat dari BKSDA yang menyatakan kawasan sudah bisa dibuka kembali," kata Tenaga Fungsional Pengendali Ekosistem Hutan pada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalbar, Seksi Wilayah II Sintang, Gustamansyah, Selasa 28 September 2021.
Menurut Gustaman, selama beraktivitas di kawasan, pegunjung wajib menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Disamping itu, bagi pengunjung dari luar Kabupaten Sintang wajib menyertakan hasil swab antigen negatif.
• Pendakian Via Ferrata Gunung Kelam Batu Tunggal Terbesar di Dunia Kembali Dibuka
"Syarat khusus pasti ada. Yang pasti kita menerapkan protokol kesehatan ketat. Rekomendasi dari Satgas menyatakan pengunjung dari luar sintang wajib antigen, kalau yang dari dari Sintang cuma menerapkan prokes saja," ungkap Gustaman.
Pendakian Via Ferrata TWA Gunung Kelam dibagi menjadi tiga segmen.
Segmen 1 ketinggian 200 MDPL estimasi waktu 4,5 jam PP. Harganya Rp 75 ribu per orang.
Segmen II ketinggian 700 MDPL estimasi waktu 2 hari 1 malam. Harga Rp 150 ribu per orang.
Segmen III puncak estimasi waktu 2 hari satu malam. Harga Rp 250 ribu per orang.
Harga tersebut sudah termasuk jasa pemandu dan tiket masuk.
"Ada paket mandiri dan All in. Kalau all in, harganya 250 sampai 300 ribu rupiah. Pengunjung tinggal datang. Pemandu menyiapkan semuanya. Mulai jasa pemandu, tenda, matras, logistik dan matras," ujar Gustaman.
Bagi yang ingin menjajal sensasi mendaki tangga Via Ferrata, Gustaman menyarankan agar menyiapkan fisik.
"Paling penting fisik. Pendakian gunung kelam tidak hanya menyuguhkan petualang, alam, tapi juta forest healing, dimasa pandemi bisa jadi alternatif wisata," tukasnya. (*)
Update Informasi Seputar Kabupaten Sintang