Perbedaan Zat Aditif dan Zat Adiktif serta Contohnya

Selain itu, penambahan zat aditif juga dapat meningkatkan nilai gizi makanan dan minuman seperti penambahan protein, mineral, dan vitamin.

Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
ILUSTRASI - Perbedaan Zat Aditif dan Zat Adiktif. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Perlu diketahui, zat aditif dan zat adiktif adalah sesuatu yang berbeda. 

Zat aditif adalah bahan yang ditambahkan dengan sengaja ke dalam makanan atau minuman dalam jumlah kecil saat pembuatan makanan.

Penambahan zat aditif bertujuan untuk memperbaiki penampilan, cita rasa, tekstur, aroma, dan untuk memperpanjang daya simpan.

Selain itu, penambahan zat aditif juga dapat meningkatkan nilai gizi makanan dan minuman seperti penambahan protein, mineral, dan vitamin.

Berdasarkan fungsinya, zat aditif pada makanan dan minuman dapat dikelompokkan menjadi pewarna, pemanis, pengawet, penyedap,
pemberi aroma, pengental, dan pengemulsi.

Apa Saja Gangguan pada Sistem Pencernaan dan Penyebabnya?

Berdasarkan asalnya, zat aditif pada makanan dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu zat aditif alami dan zat aditif buatan.

Tahukah kamu perbedaan zat aditif alami dan zat aditif buatan?

Zat aditif alami adalah zat aditif yang bahan bakunya berasal dari makhluk hidup.

Misalnya zat pewarna dari tumbuhan, penyedap dari daging hewan, zat pengental dari alga, dan sebagainya.

Zat-zat alami ini pada umumnya tidak menimbulkan efek samping yang membahayakan kesehatan manusia.

Sebaliknya, zat aditif buatan bila digunakan melebihi jumlah yang diperbolehkan, dapat membahayakan kesehatan.

Zat aditif buatan diperoleh melalui proses reaksi kimia yang bahan baku pembuatannya berasal dari bahan-bahan kimia.

Misalnya, bahan pengawet dari asam benzoat, pemanis buatan dari sakarin, pewarna dari tartrazine, dan lainnya.

Zat aditif buatan harus digunakan sesuai dengan jumlah yang diperbolehkan dan sesuai fungsinya.

Apa Saja Gangguan Sistem Pernapasan Manusia?

Penyalahgunaan pewarna buatan seperti bahan pewarna tekstil yang digunakan sebagai pewarna makanan sangat berbahaya untuk kesehatan.

Sementara itu, zat adiktif adalah zat-zat yang apabila dikonsumsi dapat menyebabkan ketergantungan (adiksi) atau ingin menggunakannya secara terus menerus (ketagihan).

Zat adiktif alami yang biasa dikonsumsi adalah kafein yang ada dalam kopi, dan theine yang ada di dalam teh.

Setelah minum kopi, biasanya orang akan merasa lebih segar disebabkan oleh kerja kafein.

Pernahkah kamu mendengar bahwa orang yang terbiasa minum kopi, kemudian tidak minum kopi akan merasa pusing?

Gejala itu menunjukkan seseorang mengalami ketergantungan.

Faktor Terjadinya Gangguan Pernapasan Adalah Jawaban Pada Kunci Jawaban Buku Tematik Tema 2 Kls 5

Selain kafein masih banyak zat adiktif lainnya.

Zat adiktif dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu (1) narkotika, (2) psikotropika, dan (3) zat psiko-aktif lainnya.

Zat adiktif juga dapat dikelompokkan berdasarkan pada pengaruhnya terhadap tubuh, yaitu:

- Stimulan, merupakan zat adiktif yang dapat meningkatkan aktivitas sistem saraf pusat atau fungsi organ tubuh lainnya.

Seperti meningkatkan detak jantung, laju pernapasan, dan tekanan darah.

Stimulan akan membuat orang lebih siaga dan tidak merasakan lelah, contohnya kafein, nikotin, kokain, dan metamfetamin.

- Sedatif/hipnotika atau dikenal dengan depresan, merupakan zat adiktif yang memiliki efek berkebalikan dengan stimulan.

Depresan akan menghambat aktivitas sistem saraf pusat atau fungsi organ tubuh lainnya.

Depresan akan menurunkan kesadaran dan menyebabkan rasa kantuk, menurunkan tekanan darah, memperlambat detak jantung, dan membuat otot lebih rileks.

Contoh depresan misalnya: asam barbiturat, alkohol, dan diazepam.

- Halusinogen, merupakan zat adiktif yang memberikan efek halusinasi atau khayal.

Pengguna zat ini akan mendengar atau melihat sesuatu yang sebenarnya tidak nyata.

Contoh halusinogen misalnya, LSA (Lysergic acid amide) dan LSD (Lysergic acid diethylamide).

Penggunaan LSA dan LSD juga dilarang oleh hukum, oleh karena itu hindarilah zat-zat ini.

Berdasarkan uraian di atas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Zat aditif adalah zat yang ditambahkan pada makanan dan minuman untuk meningkatkan kualitas, keawetan, kelezatan, dan kemenarikan makanan dan minuman.

2. Zat aditif ada yang bersifat alami dan buatan. Zat aditif dapat berupa bahan pewarna, pemanis, pengawet, penyedap, pemberi aroma, pengental, dan pengemulsi.

3. Contoh pewarna alami misalnya pewarna dari daun suji dan pandan, sedangkan pewarna buatan misalnya tartrazine.

4. Pengawetan dapat dilakukan secara fisik.

Misalnya melalui pemanasan atau penyinaran, dan secara kimia misalnya dengan pemberian natrium benzoat maupun garam.

5. Contoh bahan pemanis alami misalnya gula, sedangkan pemanis buatan misalnya aspartam, siklamat, dan sakarin.

6. Contoh penyedap alami misalnya bunga cengkeh, serai, kayu manis, garam, bawang putih, sedangkan penyedap buatan misalnya vetsin.

7. Penggunaan bahan aditif buatan harus menggunakan bahan yang diizinkan oleh pemerintah dan tidak melebihi jumlah maksimal yang diizinkan.

8. Zat adiktif merupakan bahan makanan atau minuman yang dapat
menimbulkan kecanduan pada penggunanya.

9. Zat adiktif dibedakan menjadi narkotika, psikotropika, zat psiko-aktif lainnya.

10. Contoh narkotika adalah heroin, kokain, dan morfin

11. Contoh psikotropika adalah ekstasi, sabu-sabu, diazepam, dan LSD.

12. Contoh zat psiko-aktif lain adalah kafein, nikotin, dan alkohol.

13. Bahan-bahan adiktif yang termasuk kelompok narkotika tidak boleh digunakan secara sembarangan dan secara bebas karena memiliki efek yang sangat membahayakan bagi penggunanya.

Sumber: Buku Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VIII

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved