Kain Tenun Sambas Berkualitas Ekspor

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Sekretaris Desa (Sekdes) Desa Sumber Harapan, Ersandi mengatakan kain tenun yang diproduksi di Desa Sumber Harapan, Kecamatan Sambas sudah memiliki kualitas ekspor.

Karenanya kata dia, dalam rangka melestarikan khazanah kain tenun Sambas mereka di Desa Sumber Harapan melakukan berbagai hal seperti membuat gazebo tenun dan mengadakan pelatihan tenun untuk pemberdayaan masyarakat.

Dijelaskan olehnya, dalam hal harga kain tenun Sambas memiliki harga yang tergolong pariatif. Dimana kain tenun Sambas bisa di jual dengan harga yang relatif terjangkau hingga yang paling mahal.

"Kalau harganya beragam tergantung dari motifnya masing-masing. Ada yang satu pasangan itu bisa sampai satu jutaan, lalu seperti selendang atau syal itu dari 300 sampai 700 ribu juga ada," katanya, Jumat 24 September 2021.

Dijelaskan dia, untuk keperluan pasar mereka tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri. Tapi juga sudah ada beberapa di kirim keluar negeri.

• Pelestarian Khazanah Kain Tenun Sambas

"Kita disini sudah ada beberapa koperasi yang menjual hasil kain tenun Sambas. Dan beberapa diantaranya sudah mengirim ke luar negeri seperti Malaysia dan Brunei Darussalam," katanya.

"Dan hampir setiap bulan ada permintaan dari sana, meski sekarang karena pandemi permintaannya bagak turun," tegasnya.

Salah satu contoh kata Ersandi, Koperasi Rantai Mawar, Desa sumber Harapan yang sudah mengirim ke Brunai Darussalam dan Malaysia.

"Untuk koperasi ini kalau sebelum pandemi mereka bisa kirim sampai 20 helai kain tenun Sambas dengan harga dan kualitas terbaik," tutupnya. (*)

(Simak berita terbaru dari Sambas)