Diskes Sintang Siap Bantu Mobil Operasional Dukung Kelancaran Distribusi Obat dan Oksigen di Serawai

Akibat kejadian tersebut, pihak RS Pratama Serawai terpaksa menyewa mobil untuk mengangkut oksigen dan obat obatan bulanan dari Sintang-Serawai. Sebab

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/AGUS PUJIANTO
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Harysinto Linoh. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,SINTANG - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Harysinto Linoh memastikan siap membantu kelancaran distribusi oksigen, obat-obatan ke Kecamatan Serawai, pasca mobil ambulance operasional RS Pratama Serawai tercebur dan tenggelam ke dasar sungai melawi.

Akibat kejadian tersebut, pihak RS Pratama Serawai terpaksa menyewa mobil untuk mengangkut oksigen dan obat obatan bulanan dari Sintang-Serawai. Sebab, ambulance yang masuk sungai satu-satunya kendaraan operasional yang dimiliki RS Pratama.

"Kemarin terjadi musibah mobil ambulance RS Pratama serawai masuk sungai. Kecelakaan, kita juga tidak berharap itu terjadi," kata Sinto, Kamis 23 September 2021.

Guna mendukung kelancaran distribusi logistik ke RS Pratama, Sinto menyebut mobil ambulance Puskemas Serawai bisa dipergunakan. Namun, apabila tidak bisa, Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang akan segera mengirimkan armada untuk dipergunakan RS Prarama Serawai.

Banyak Masyarakat Tak Kebagian Vaksin, Polres Sintang Kembali Gelar Vaksinasi Massal

"Untuk membackupnya ini nanti dibantu mobil dari dinas, kemudian ada juga mobil dari puskemas serawai. Kan masih ada, jadi masih bisa saling mengisi, lah. Mudah- mudahan pelayanan tidak terjadi masalah. Distirbusi aman, oksigen, obat, mobil puskemss serawai bisa dipakai. Kalau memang tidak bisa dipakai kita kirimkan langsung dari sintang menggunakan mobil armada dari dinkes. Sekarang proses mau diselam dulu dicari keberadaan mobil yang tenggelam mungkin terbawa arus, tidak ada korban jiwa," jelas Sinto. 

Diberitakan sebelumnya mobil ambulance milik Rumah Sakit Pratama Serawai, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, tenggelam ke dasar sungai melawi, pada Rabu siang kemarin.

Update Informasi Seputar Kabuapaten Sintang

Terceburnya mobil ambulance ke dasar sungai tersebut diduga akibat rem tangan tak berfungsi saat mobil terparkir menunggu kapal ponton di dermaga penyebrangan Popai, Kecamatan Ella Hilir, Kabupaten Melawi.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Supir meloncat keluar dari dalam mobil setelah gagal berupaya menghentikan ambulance yang meluncur ke sungai.

Direktur RS Pratama Serawai, dr. Andar Jimmy Pintabar membenarkan informasi tersebut. Menurutnya, ambulance tersebut mengalami kecelakaan dalam perjalanan menuju Sintang untuk mengisi tabung oksigen dan mengambil stok obat bulanan.

"Iya, bang. Ambulance turun untuk isi oksigen dan ambil obat bulanan," kata Andar kepada Tribun Pontianak, Kamis 23 September 2021.

Menurut Andar, mobil Ambulance yang tercebur ke sungai tersebut tiap bulan bolak balik merujuk pasien dari Serawai-Sintang, ambil obat, logistik, isi ulang oksigen.

"Kita ndak punya mobil operasional lain, satu-satunya yang jalan hanya ambulance itu. Supir staff saya selamat. Pasca ambulance tercebur ke sungai, terpaksa kita harus sewa mobil untuk angkut oksigen, logistik dan obat-obatan dari dinkes ke serawai," ungkap Andar.

Informasi yang diperoleh Andar, mobil ambulance tersebut diduga mengalami rem blonf saat parkir menunggu pontong di dermaga penyebrangan Popai, Kecamatan Ella Hilir, Kabupaten Melawi.

"Katanya rem blong, tapi tiap ke sintang selalu dicek dan service. Kata staf saya, pas mereka parkir nunggu ponton, pas turun tiba-tiba rem tangan nda berfungsi. Mau masuk gigi pun nda aktif lagi. Tadi malam alat untuk nyelam udah ada. Hari ini mulai penyelaman mencari lokasi mobil

Ambulance tersebut mengangkut 10 tabung oksigen kosong dan Coll Box berangkat dari Kecamatan Serawai menuju Kabupaten Sintang pada Rabu, 22 September 2021.

Sekitar jam 10.30 WIB, ambulance yang dikemudikan oleh Bagus tiba di dermaga penyeberangan Popai. "Mobil tersebut parkir di jalan yang menurun untuk menunggu ponton kapal yang akan menyeberangkan kendaraan," kata Kapolsek Ella Hilir, Iptu Widaya kepada Tribun Pontianak.

Saat ambulance dalam posisi terparkir. Bagus mematikan mesin. Mahrus, pegawai RS Pratama Serawai, bergegas tueu dari mobil dan memasang ganjal di ban belakang sebelah kanan menggunakan potongan balok kayu.

Gelar Syukuran Hari Lalu Lintas ke-66, Wakapolres Sintang Titipkan Pesan Ini pada Seluruh Polantas

"Setelah mobil dalam kondisi mati, supir memasang rem tangan dan hendak turun. Namun tiba-tiba mobil ambulan tersebut meluncur melewati ganjal yang sudah terpasang dan rem tangan tidak berfungsi," ungkap Kapolsek.

Bagus yang belum sempat keluar dari mobil berusaha menekan rem dan sempat memasukkan transmisi dari posisi netral ke gigi satu. Namun mobil tidak bisa berhenti. Ammbulan tersebut perlahan meluncur dan tercebur ke sungai.

"Setelah upaya yang dilakukan Supir tidak berhasil, yang bersangkutan akhirnya meloncat turun dari mobil ambulan tersebut. Mobil ambulance tersebut tidak mampu dihentikan dan meluncur ke sungai dan tenggelam," ujar Kapolsek.

Kapolsek memastikan tidak ada korban jiwa atas kejadian tersebut. "Koeban nihil. Ambulance membawa 10 tabung oksigen kosong ukuran besar. Satu cool box tempat penyimpanan vaksin," jelasnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved