SMTI Pontianak
Red Lava Vulcano, Tim SMK SMTI Pontianak Raih Juara Science Experiment Contest se-Kota Pontianak
Sebagai siswa jurusan kimia industri, saya memang senang mempelajari hal – hal yang berkaitan dengan reaksi kimia, proses kimia di industri.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Peserta didik SMK SMTI Pontianak tak berhenti mengukir prestasi di tengah keterbatasan masa pandemi Covid-19.
Kali ini dalam ajang Science Experiment Contest (Lomba Sains Terapan) yang digelar Pusat IPTEK dan Bahasa Kota Pontianak, SMK SMTI Pontianak berhasil menjadi juara harapan III.
Lomba yang diadakan setingkat Kota Pontianak ini diikuti oleh sekolah negeri maupun swasta di semua jenjang, mulai SD, SMP/MTs, hingga SMA/MA/SMK. SMK SMTI Pontianak berhasil menembus 10 besar finalis dan memperagakan hasil eksperimen di hadapan para dewan juri.
• Peserta Didik SMK SMTI Pontianak Jalani ANBK 2021, Guru Turut Isi Survei Lingkungan Belajar
Tim SMK SMTI Pontianak yang diwakili oleh Bayu Ardanto, Frederikus Rangga, dan Dimas Dhiyaul Haq dengan dibimbing oleh guru pendamping Anisa, S.Pd., mengusung konsep reaksi kimia antara asam cuka dan soda kue yang dikemas dalam karya replika “Red Lava Vulcano” (Gunung Lava Merah).
Alat dan bahan yang sederhana dan mudah diperoleh di lingkungan sekitar rumah dan diperkuat dengan penerapan sains kimia mengantarkan tim menjadi juara.
Bayu Ardanto, salah satu anggota tim mengaku sangat senang mengikuti lomba semacam ini karena dapat mengetahui sains lebih dalam terutama sains kimia.
“Sebagai siswa jurusan kimia industri, saya memang senang mempelajari hal – hal yang berkaitan dengan reaksi kimia, proses kimia di industri. Ikut lomba untuk mengasah kemampuan dan cari pengalaman," tuturnya.
• SMK SMTI Pontianak Juara Lomba Bussines Plan E-DTCA Universitas Tanjungpura
“Perasaan campur aduk saat pengumuman juara karena tidak menyangka ada banyak sekolah negeri dan swasta yang ikut, saingannya berat dengan eksperimen yang tidak kalah menarik. Tapi berakhir senang sekali kami bisa membuktikan sampai tembus juara,” pungkasnya.