Pengertian Adaptasi Morfologi Tumbuhan dan Contohnya

Bagian-bagian tubuh tersebut disesuaikan dengan lingkungan dan habitat mereka masing-masing.

Editor: Nasaruddin
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Seorang santri memegang buah kurma yang tumbuh di Taman Masjid Al-Markaz Al-Islami, Makassar, beberapa waktu lalu. Kurma adalah satu di antara tumbuhan yang mengalami adaptasi morfologi. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, adaptasi adalah perubahan diri makhluk hidup agar sesuai atau dapat bertahan dalam kondisi lingkungannya.

Tumbuhan melakukan adaptasi untuk menyesuaikan diri, melindungi diri dari bahaya, dan bertahan hidup.

Pada tumbuhan, terdapat beberapa jenis bentuk adaptasi, yaitu adaptasi morfologi, fisiologi, dan tingkah laku.

Adaptasi morfologi adalah bentuk adaptasi makhluk hidup terhadap lingkungan dengan cara perubahan bentuk atau bagian tubuhnya.

Terumbu Karang Termasuk Hewan atau Tumbuhan ? Apa itu Terumbu Karang dan Habitat Terumbu Karang ?

Jadi, adaptasi morfologi merupakan jenis adaptasi yang dilakukan dengan mengubah atau memanfaatkan bentuk tubuh.

Tujuan Adaptasi

Secara umum, adaptasi pada tumbuhan bertujuan untuk melindungi diri, menyesuaikan diri dengan habitat, mencari makanan, dan bertahan hidup.

Seperti contoh-contoh tanaman di atas tadi merupakan adaptasi yang bertujuan untuk menyesuaikan diri, bertahan hidup, dan melindungi diri.

Walaupun tumbuhan tidak memiliki cara untuk melawan mangsa dan berpikir untuk mempertahankan hidup, tumbuhan tetap memiliki fungsi tubuh.

Bagian-bagian tubuh tersebut disesuaikan dengan lingkungan dan habitat mereka masing-masing.

Hak dan Kewajiban Terhadap Tumbuhan yang Ada di Sekitar

Contoh bentuk adaptasi morfologi, antara lain:

1. Xerofit adalah adaptasi tumbuhan di lingkungan yang kering dan kekurangan air.

Contohnya adalah kaktus, kurma, lidah buaya, adenium, sansiviera, adenium, dan buah naga.

Ciri-ciri tumbuhan xerofit, yakni:

- Permukaannya dilapisi lapisan seperti lilin. Lapisan ini berguna untuk mengurangi penguapan

- Ukuran daunnya kecil dan biasanya berduri untuk mengurangi penguapan juga

- Tumbuhan ini punya akar yang panjang. Gunanya untuk mencari air sampai ke dalam

- Batangnya juga tebal yang berguna untuk menyimpan cadangan air

2. Hidrofit adalah adaptasi tumbuhan yang hidup di lingkungan basah atau bahkan terendam air secara terus-menerus.

Contohnya adalah kangkung, teratai, kiambang, dan eceng gondok.

Ciri-ciri tumbuhan hidrofit, yakni:

- Terapung di atas air

- Mempunyai permukaan daun yang lebar

- Batangnya menggembung seperti berongga berisi udara sehingga bisa membuat mengapung di air seperti pelampung

- Akarnya kecil sehingga air mudah menyebar ke seluruh daun

3. Higrofit adalah adaptasi tumbuhan dengan lingkungan yang lembap atau memiliki kadar air tinggi di udara.

Contohnya adalah tumbuhan paku, dedalu atau gandarusa, dan lumut.

Ciri-ciri tumbuhan higrofit, yakni:

- Berdaun tipis dan lebar

- Punya banyak stomata atau celah-celah kecil pada daun

4. Halofit adalah adaptasi tumbuhan dengan lingkungan yang memiliki kadar salinitas (keasinan) tinggi.

Contohnya adalah pohon bakau atau yang biasa dikenal dengan mangrove.

Ciri-ciri tumbuhan halofit, yakni:

- Punya akar yang sangat kuat

- Separuh badannya biasanya tergenang di air

- Akarnya ada tertanam di bawah air dan ada yang di permukaan air.

Adaptasi Fisiologi

Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian intraseluler, biokimia, dan metabolisme yang sedang berlangsung di dalam tubuh organisme untuk mempertahankannya dalam keseimbangan di bawah kondisi lingkungan apa pun.

Contoh adaptasi fisiologis adalah mekanisme CAM (Crassulacean Acid Metabolism) yaitu kemampuan menyimpan karbon dioksida pada malam hari dan menggunakannya hanya pada siang hari untuk fotosintesis seperti pada kaktus.

Tumbuhan kaktus mampu tumbuh di daerah panas dan kering (padang pasir). Kaktus mempunyai batang yang berfungsi sebagai penyimpan air, ketika hujan turun, kaktus menyerap air sebanyak-banyaknya.

Akar-akar samping pada kaktus akan mengisap air hujan sebelum air itu menguap. Air yang terisap disimpan pada batang kaktus yang berkulit tebal.

Kulit mengalami penguapan, kemudian batang kaktus membengkak setelah hujan turun, sebaliknya batang kaktus mengkerut ketika air telah terpakai, terutama pada musim kering.

Selain itu, adaptasi fisiologis juga dilakukan beberapa tumbuhan dengan memproduksi racun untuk mempertahankan dirinya dari hewan herbivora, contohnya adalah jelatang.

Adaptasi Tingkah Laku

Adaptasi tingkah laku adalah jenis adaptasi yang menghasilkan kebiasaan tumbuhan, dimana kebiasaan tersebut dapat membantu tumbuhan untuk bertahan hidup.

Misalnya tumbuhan hutan hujan tropis cenderung tumbuh ke atas dan ke arah cahaya untuk mendapat sinar matahari yang cukup.

Kemudian, tumbuhan jati yang menggugurkan daunnya atau disebut dengan meranggas.

Untuk mengimbangi air yang masuk ke dalam batang, pohon jati harus mengurangi penguapan dan menyesuaikan diri dengan musim kemarau yang dilakukan dengan cara meranggas.

Sumber: Bobo, Tribunnews

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved