Resmikan Kantor DPP Demokrat, AHY Dijadwalkan Berdialog dengan Sutarmidji & Tokoh Lintas Agama
Walaupun hanya berjumlah 7 orang tetapi harus intens membantu pemerintah daerah dalam hal in Sutarmidji dalam menangani pandemi di Kalbar
Penulis: Imam Maksum | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ketua Umum Partai Demorat Agus Harimurti Yudhoyono dijadwalkan akan meresmikan Kantor DPP Demokrat Kalimatan Barat pada Kamis 23 September 2021.
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putera mengungkapkan selain persemian gedung, AHY juga akan bertemu dengan Gubernur Kalbar Sutarmidji
“Selain peresmian gedung AHY juga ingin berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Gubernur Sutaridji,” kata Herzaky Selasa 21 September 2021.
Menurut Herzaky bagaimana pun Demokrat sebagai salah satu elemen bangsa ingin terus berpartisipasi membatu pemerintah termasuk diantaranya pemerintah daerah.
“Bagaimana kita bisa keluar dari pandemi ini. Atau meminimalkan dampak dari pandemi ini pada masyarakat,” tuturnya.
Harapan Demokrat, imbuh Herzaky, terdapat kolaborasi yang melekat antara fraksi-fraksi dari Demokrat.
“Walaupun hanya berjumlah 7 orang tetapi harus intens membantu pemerintah daerah dalam hal in Sutarmidji dalam menangani pandemi di Kalbar,” ucapnya.
Herzaky mengatakan dialog bersama Gubernur salah satu agenda AHY yang sangat penting. “Karena menjadi konsen kita bersama menangani pandemi,” katanya.
Selanjutnya AHY juga akan mendengar masukan-masukan dari para tokoh lintas agama.
“Jadi akan ada pertemuan dengan tokoh lintas agama karena demokrat adalah partai yang nasionalis religius, kita ingin sekali kerukunan umat beragama di Kalbar ini bisa terjaga dengan kondusif,” jelas Herzaky.
• Sambut Kedatangan AHY, Herzaky Sebut Terapkan Prokes Ketat dan Panitia Diswab PCR dan Antigen
Karena menurutnya, saat ini sangat banyak upaya-upaya yang menggangu dan mengoyak kerukunan bangsa.
“Partai demokrat sebagai partai yang kuat nilai nasional dan religiusnya ingin memastikan dan membantu agar dimana pun kita berada di Indonesia ini, harmoni antar agama, suku, bisa terjalin dengan baik,” lanjutnya.
Herzaky menilai hal tersebut tentu dilakukan dengan cara dialog, membuka ruang komunikasi, antar berbagai pihak terutama yang berbeda.
“Kemudian ada dialog dengan masyarakat karena bagaimana pun demokrat berkoalisi dengan rakyat,” ujar Herzaky.