Kerajaan Apa Saja yang Ada di Indonesia pada Masa Hindu Budha?
Daerah di sekitar tempat pertemuan antara Sungai Mahakam dengan anak sungainya diperkirakan merupakan letak Muarakaman dahulu.
Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
Melalui berita Cina, banyak hal yang kita ketahui tentang perkembangan Kerajaan Kalingga dan kehidupan masyarakatnya.
Kerajaan Kalingga berkembang kira-kira abad ke-7 - ke-9 M.
Ratu Sima adalah penguasa di Kerajaan Kalingga.
Ia digambarkan sebagai seorang pemimpin wanita yang tegas dan taat terhadap peraturan yang berlaku dalam kerajaan itu.
Sejak permulaan tarikh Masehi, hubungan dagang antara, India dengan Kepulauan Indonesia sudah ramai.
Daerah pantai timur Sumatra menjadi jalur perdagangan yang ramai dikunjungi para pedagang.
Kemudian, muncul pusat-pusat perdagangan yang berkembang menjadi pusat kerajaan.
Kerajaan-kerajaan kecil di pantai Sumatra bagian timur sekitar abad ke-7, antara lain Tulangbawang, Melayu, dan Sriwijaya.
Dari ketiga kerajaan itu, yang kemudian berhasil berkembang dan mencapai kejayaannya adalah Sriwijaya.
Kerajaan Melayu juga sempat berkembang, dengan pusatnya di Jambi.
Pada tahun 692 M, Sriwijaya mengadakan ekspansi ke daerah sekitar Melayu.
Melayu dapat ditaklukkan dan berada di bawah kekuasaan Sriwijaya.
Letak pusat Kerajaan Sriwijaya ada berbagai pendapat.
Ada yang berpendapat bahwa pusat Kerajaan Sriwijaya ada di Palembang, ada yang berpendapat di Jambi, bahkan ada yang berpendapat di luar Indonesia.
Akan tetapi, pendapat yang banyak didukung oleh para ahli, pusat Kerajaan Sriwijaya adalah di Palembang, di dekat pantai dan di tepi Sungai Musi.
Ketika pusat Kerajaan Sriwijaya di Palembang mulai menunjukkan kemunduran, Sriwijaya berpindah ke Jambi
Sumber sejarah Kerajaan Sriwijaya yang penting adalah prasasti.
Prasasti-prasasti itu ditulis dengan huruf Pallawa.
Bahasa yang dipakai Melayu Kuno.
Beberapa prasasti itu antara lain sebagai berikut.
1. Prasasti Kedukan Bukit
2. Prasasti Talang Tuo
3. Prasasti Telaga Batu
4. Prasasti Kota Kapur
5. Prasasti Karang Berahi
Pada pertengahan abad ke-8 di Jawa bagian tengah berdiri sebuah kerajaan baru.
Kerajaan itu kita kenal dengan nama Kerajaan Mataram Kuno.
Mengenai letak dan pusat Kerajaan Mataram Kuno tepatnya belum dapat dipastikan.
Ada yang menyebutkan pusat kerajaan di Medang dan terletak di Poh Pitu.
Sementara itu letak Poh Pitu sampai sekarang belum jelas.
Keberadaan lokasi kerajaan itu dapat diterangkan berada di sekeliling pegunungan, dan sungai-sungai.
Untuk mengetahui perkembangan Kerajaan Mataram Kuno dapat digunakan sumber yang berupa prasasti.
Ada beberapa prasasti yang berkaitan dengan Kerajaan Mataram Kuno di antaranya Prasasti Canggal, Prasasti Kalasan, Prasasti Klura, Prasasti Kedu atau Prasasti Balitung.
Di samping beberapa prasasti tersebut, sumber sejarah untuk Kerajaan Mataram Kuno juga berasal dari berita Cina.
7. Kerajaan Singhasari
8. Kerajaan Majapahit
9. Kerajaan Buleleng dan Kerajaan Dinasti Warmadewa di Bali
Sumber: Buku Sejarah Kelas X Semester 1