Ketua FKOB Mempawah Ajak Seluruh Masyarakat Jaga Kerukunan Antar Etnis Maupun Agama

Kesepakatan damai tersebut menghadirkan tokoh Dayak yang merupakan Temenggung Dayak Mempawah, Rapinus HR, dan Tokoh Bugis diwakili Riduan HM Yusuf, ya

Penulis: Ramadhan | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Temenggung Dayak Mempawah, Rapinus, berjabat tangan dengan Ketua FKOB Mempawah, Riduan HM Yusuf. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Upaya penyelesaian tindak penganiayaan yang terjadi di Kecamatan Segedong makin diperkuat dengan kesepakatan damai dua tokoh adat di Mempawah, yang langsung dilakukan mediasi oleh Bupati Mempawah, Erlina.

Kesepakatan damai tersebut menghadirkan tokoh Dayak yang merupakan Temenggung Dayak Mempawah, Rapinus HR, dan Tokoh Bugis diwakili Riduan HM Yusuf, yang juga merupakan Ketua Forum Komunikasi Orang Bugis (FKOB) Kabupaten Mempawah.

Ketua FKOB Kabupaten Mempawah, Riduan HM Yusuf, bersyukur atas telah dilakukan kesepakatan damai.

Peristiwa Perkelahian di Segedong Berakhir Damai, Temenggung Dayak Mempawah Sampaikan 3 Kesepakatan

“Saya mengajak semua pihak untuk menghargai kesepakatan yang telah dibuat dan ditandatangani sebagai wujud bahwa kita bersama mengedepankan kebersamaan. Mari kita jaga kerukunan antar etnis maupun agama di Kabupaten Mempawah,” terangnya, Kamis 16 September 2021.

Pria yang kesehariannya juga sebagai Anggota DPRD Mempawah ini mengatakan, Kabupaten Mempawah ini milik bersama, dan harus dijaga bersama-sama pula. Baik dari sisi keamanan dan ketertiban, maupun harmonisnya kehidupan antar etnis.

"Kabupaten Mempawah ini punya kita bersama, harus kita jaga dan kita pelihara baik dari segi keamanan dan kenyamanan. Untuk itu kami mengajak semua pihak untuk menghargai kesepakatan yang telah di buat. Mari kita jaga kerukunan antar suku maupun agama di Mempawah pada khususnya," tutupnya. (*)

Update Informasi Seputar Kabupaten Mempawah

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved