Klaster Covid Muncul saat Pembelajaran Tatap Muka, Institut Shanti Buwana Bengkayang Tutup Dua Pekan

Pada saat mulai pembelajaran sebenarnya sudah di-swab antigen, tetapi dalam proses pembelajaran terjadi penularan

Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ANGGITA PUTRI
Kadiskes Kalbar, Harisson saat diwawancarai di Ruang kerjanya, Selasa 29 Juni 2021. 

Ia berharap mahasiswa dapat mengikuti vaksinasi dan juga tentu betul-betul memperhatikan disiplin prosedur baru yang wajib dilakukan untuk persiapan PTM dengan penerapan prokes yang harus ketat dan disiplin.

Sementara IKIP PGRI Pontianak akan mulai membuka PTM bertahap untuk para mahasiswa baru (maba) pada Senin (13/9) hari ini. Total mahasiswa baru pada pendaftaran gelombang pertama IKIP PGRI Pontianak sebanyak 816 orang. Tak hanya maba, pembelajaran tatap muka juga akan diberlakukan terhadap mahasiswa lainnya.

Rektor IKIP PGRI Pontianak Rustam mengatakan, pihaknya juga tidak menginginkan munculnya klaster Covid-19 di kampus. Langkah antisipasi pun dilakukan, seperti membentuk satgas di tingkat kampus dan menyiapkan sarana dan prasarana prokes.

“Kalau di IKIP sudah dari awal kemarin kita menyiapkan prokes dan setiap pintu masuk baik di rektorat sudah disiapkan handsanitizer. Kita juga sudah ada satgas tingkat kampus,” ujarnya.

Ia mengatakan, selain memulai PTM pada hari ini, sebagian mahasiwa tetap diarahkan untuk daring.

“Nanti kita sediakan kelas ada offline dan online dan diusahakan yang di rumah dapat mengikuti pelajaran di kelas. Jadi giliran keesokan harinya supaya dosen tidak mengulang materi yang sama,” ungkapnya.

Rustam meminta setiap fakultas membagi kelas antara mahasiswa baru dan tingkat atas. Di mana akan diusahakan bisa diberikan layanan offline dan online.

“Kemudian prokes juga sudah kita terapkan sampai tim satgas juga harus turun untuk ikut melakukan penyemprotan disinfektan berkala,” ujarnya.

Mendengar ditemukan klaster baru di tingkat perguruan tinggi di Kalbar, Rustam mengaku menjadi ketakukan bagi kampus lainnya. Namun hal yang perlu dilakukan adalah antisipasi sebelum dilakukan PTM tersebut.

“Kalau ketakutan yang pasti ada dengan mendengar berita kayak gini. Tapi konsepnya jangan lengah, harus kita wanti-wanti dengan terus prokes,” ujarnya.

Sedangkan langkah lain telah dilakukan vaksin dosis kedua untuk seluruh dosen dan masih mendata para mahasiswa yang belum dan sudah divaksin. “Jika pendataan sudah selesai nanti kita ajukan ke dinas kesehatan untuk diajukan permohonan vaksin di kampus,” ujarnya

Nanti ketika PTM telah dilakukan, Rustam mengatakan bahwa untuk evaluasi belajar offline tersebut bisa dilakukan oleh setiap prodi secara ketat.

“Untuk evaluasi saya minta juga setiap prodi mendata baik secara online dan offline bagi mahasiswa yang sudah vaksin. Setelah itu setiap prodi silakan mengambil kebijakan,” ujarnya.

Namun secara garis besar dari pihak kampus mengimbau jangan secepatnya untuk membuka kelas offline seandainya memang prokes tidak dipersiapkan dengan matang.

“Tapi hasil rapat kemarin sudah diputuskan untuk PTM dibagi dua tahapan dan mengimbau mahasiswa baru yang memang sudah terbukti sehat baru boleh masuk,” katanya. 

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved