Pola Hidup Sehat

Daun Jambu Biji Dapat Dimanfaatkan untuk Mengobati? Ini ZAT yang Terkandung Dalam Buah Jambu Biji

Jambu biji memang jadi salah satu buah yang paling banyak disukai. Jambu biji lezat dimakan secara langsung.

Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
KOLASE TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ YOUTUBE
Buah Jambu Biji. 

Lebih jauh, penelitian berjudul “Effect of a Psidii guajavae folium extract in the treatment of primary dysmenorrhea: a randomized clinical trial” tersebut mengungkapkan bahwa efeknya lebih kuat daripada beberapa obat penghilang rasa sakit.

4. Menyehatkan sistem pencernaan

Jambu biji merupakan sumber serat makanan yang sangat baik.

Karena itu, makan lebih banyak jambu biji dapat membantu pergerakan usus yang sehat dan mencegah sembelit.

Satu biji dapat memenuhi 12 persen kebutuhan serat harian.

Selain itu, ekstrak daun jambu biji dapat bermanfaat bagi kesehatan pencernaan.

Studi berjudul “Psidium guajava: a review of its traditional uses, phytochemistry and pharmacology” menunjukkan bahwa ekstrak jambu biji dapat mengurangi intensitas dan durasi diare.

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa ekstrak daun jambu biji bersifat antimikroba sehingga dapat menetralkan mikroba berbahaya di usus yang dapat menyebabkan diare.

5. Dapat membantu menurunkan berat badan

Jambu biji adalah makanan yang dapat menurunkan berat badan.

Hal ini karena jambu biji mengandung kalori yang rendah.

Jika sedang diet, buah ini sangat disarankan sebagai pengganti camilan.

6. Memiliki efek antikanker

Ekstrak daun jambu biji telah terbukti memiliki efek antikanker.

Penelitian pada tabung reaksi dan hewan berjudul “Brain derived metastatic prostate cancer DU-145 cells are effectively inhibited in vitro by guava (Psidium gujava L.) leaf extracts” menunjukkan bahwa ekstrak jambu biji dapat mencegah dan bahkan menghentikan pertumbuhan sel kanker.

Hal ini kemungkinan karena tingginya tingkat antioksidan yang mencegah radikal bebas merusak sel, salah satu penyebab utama kanker.

Satu studi tabung reaksi lain berjudul “Anti-proliferative activity of essential oil extracted from Thai medicinal plants on KB and P388 cell lines” menemukan bahwa minyak daun jambu biji empat kali lebih efektif dalam menghentikan pertumbuhan sel kanker daripada obat kanker tertentu.

Meski hasil percobaan tabung reaksi menjanjikan, bukan berarti ekstrak daun jambu biji membantu mengobati kanker pada manusia.

Diperlukan studi lebih lanjut sebelum klaim dapat dibuat.

7. Dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Jambu biji adalah vitamin C yang cukup tinggi.

Satu jambu biji menyediakan sekitar dua kali lipat Reference Daily Intake (RDI) untuk vitamin C. Jumlah ini hampir dua kali lipat lebih banyak daripada makan jeruk.

Vitamin C berperan penting dalam menjaga kesehatan sistem kekebalan tubuh.

8. Baik untuk kesehatan kulit

Berbagai macam vitamin dan antioksidan yang ada dalam jambu biji dapat menjaga kesehatan kulit.

Antioksidan di dalamnya dapat melindungi kulit dari kerusakan yang dapat memperlambat proses penuaan sehingga membantu mencegah keriput.

Terlebih lagi, ekstrak daun jambu biji bahkan dapat membantu mengatasi jerawat saat dioleskan langsung ke kulit.

Satu penelitian tabung reaksi menemukan bahwa ekstrak daun jambu biji efektif membunuh bakteri penyebab jerawat karena sifat antimikroba dan anti-inflamasi yang dimilikinya.

PENELITI Temukan Senyawa Penangkal Virus Corona di Jambu Biji

Persebaran virus corona membuat jajaran pihak terkait memberlakukan social distancing guna mencegah penularan virus corona.

Selain menerapkan social distancing, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat juga menjadi cara untuk mencegah penularan virus corona.

Dengan rajin mencuci tangan, diharapkan virus yang menempel pada tangan bisa terbasmi.

Makan makanan yang sehat juga berguna bagi tubuh karena bisa menjaga imun tubuh.

Penggunaan masker bagi mereka yang sedang batuk dan/atau flu dinilai efektif untuk mencegah penularan lebih luas.

Pasalnya, belum ditemukan antivirus untuk mengobati Covid 19.

Walau begitu, peneliti serta ilmuwan di seluruh dunia mencari vaksin untuk virus ini.

Berbicara mengenai vaksin, peneliti dari Universitas Indonesia (UI) dan Institut Pertanian Bogor (IPB) menemukan senyawa herbal yang bisa menangkal virus corona.

Peneliti ini merupakan gabungan dari Departemen Kimia Kedokteran Fakultas Kedokteran UI (FKUI), Klaster Bioinformatics Core Facilities IMERI-FKUI, Klaster Drug Development Research Center IMERI-FKUI, Laboratorium Komputasi Biomedik dan Rancangan Obat Fakultas Farmasi UI, Rumah Sakit UI (RSUI), Pusat Studi Biofarmaka Tropika (Trop BRC) IPB dan Departemen Ilmu Komputer IPB.

MANFAAT Buah Senggani Sembuhkan Banyak Penyakit, Begini Cara Meraciknya untuk Obat!

Dekan FKUI Ari Fahrial Syam mengatakan bahwa penelitian tersebut ditemukan setelah screening ratusan protein dan ribuan senyawa herbal.

Selain itu, penelitian ini juga telah memantau aktivitas senyawa yang bisa digunakan sebagai antivirus corona.

Penelitian ini sudah menggunakan 1.377 sampel senyawa yang terkandung di dalam bahan-bahan herbal.

"Diperoleh beberapa golongan senyawa tersebut berpotensi untuk menghambat dan mencegah virus SARS-CoV-2 (virus corona)," ujar Ari kepada Kompas.com.

Ari mengungkap bahwa golongan senyawa yang bisa menangkal corona tersebut adalah hesperidin, rhemnetin, kaempferol, kuersetin, dan myricetin.

CARA Buat Salad Buah & Ini Manfaat Salad Buah untuk Kesehatan

Kandungan senyawa penangkal corona tersebut terkandung dalam jambu biji (daging buah merah muda).

Selain itu, kandungan senyawa tersebut banyak terkandung di kulit jeruk dan daun kelor.

Hasil penelitian ini sudah pernah disampaikan di Seminar dan Works "Eksplorasi Bahan Herbal Kandidat Potensial Antivirus Corona: Analisis Big Data dan In Silico" yang diadakan di Fakultas UI sejak 3-5 Maret.

Dekan FKUI berharap agar penelitian ini bisa berguna bagi semua lapisan masyarakat.

"Hasil penemuan ini diharapkan bermanfaat bagi masyarakat untuk mencegah dan meningkatkan daya tahan tubuh dari serangan virus corona," tutur Ari. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved