Tanfidziah PCNU Mempawah Nilai Pendidikan Islam Harus Siap Menghadapi Era Digital 4.0
Nahdlatul Ulama (NU) sebagai organisasi keagamaan dan kemasyarakatan, sangat memperhatikan pendidikan.
Penulis: Ramadhan | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Wakil Ketua Tanfidziah PCNU Kabupaten Mempawah, Rudiansah, mengatakan bahwa pendidikan Islam juga harus siap menghadapi era digital (4.0).
Dikatakan Rudi, Nahdlatul Ulama (NU) sebagai organisasi keagamaan dan kemasyarakatan, sangat memperhatikan pendidikan.
Bahkan sejak awal NU berdiri pada 31 Januari 1926, terbukti dari banyaknya pondok pesantren yang berada dalam naungannya.
• Kadiskes Mempawah Sebut Penyebaran Covid-19 Mulai Melandai
"Hal ini dalam rangka untuk mencerdaskan sumber daya manusia sebagai bentuk pembangunan pondok pesantren secara umum dan khususnya untuk Indonesia," jelasnya, Senin 6 September 2021.
Lelaki yang juga bekerja sebagai Kasi Pendidikan Madrasah (Penmad) Kemenag Mempawah ini juga mengatakan bahwa, Organisasi NU yang bersinergi langsung dengan pemerintah dalam hal menyelenggarakan pendidikan nasional,
memiliki kesempatan yang sangat luas untuk mengembangkan manajemen kependidikan dengan membagi tingkatan setiap elemen peserta didik sampai ke jenjang perguruan tinggi.
"Berkaitan dengan hal tersebut, NU mendirikan divisi yang khusus bergerak di bidang pendidikan, yartu Lembaga Pendidikan Ma'arif NU (LP MAARIF NU)," jelasnya.
Lebih lanjut dikatakannya bahwa Dirjen Pendidikan Islam, sinergi Kemenag dan Google ini dalam rangka mendukung terwujudnya (Madrasah Hebat Bermartabat).
Slogan ini kata Rudi, sudah dicanangkan sejak lebih dua tahun lalu, tepatnya awal Februari 2018.
"Kerja sama ini juga untuk meningkatkan dan memeratakan kualitas pendidikan Madrasah di era Revolusi Industri 4.0, dan menyongsong fase bonus demografi Indonesia (2030-2045)," terangnya.
Harapannya kata Rudi, Pendidikan Madrasah bisa lebih berkontribusi dalam mengantar Indonesia mencapai peringkat 5 kekuatan ekonomi dunia menuju masyarakat sejahtera (Weli-Being).
• Kadiskes Mempawah Sebut Penyebaran Covid-19 Mulai Melandai
"Kemenag menggandeng Google untuk membangun Pendidikan Madrasah Kelas Dunia melalui transformasi digital di mana 'Cyber Pedagogy' diintegrasikan dengan 'Cyber Technology' untuk mewujudkan Cyber Education atau Pendidikan 4.0,” jelasnya.
Menurutnya, program ini dilakukan dengan menerapkan tiga model pembelajaran.
"Pertama, fipped classroom, untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis. Kedua, blended learning, untuk mengembangkan kemampuan komunikasi dan kolaborasi. Dan ketiga, project based learning, untuk membiasakan peserta didik berpikir dan bekerja kreatif dalam menyelesaikan berbagai permasalahan," jelasnya. (*)
(Update Informasi Seputar Kabupaten Mempawah)