Kisah Aisyah Pedagang Di Taman Alun Kapuas Kuliahkan Dua Anaknya
"Pendidikan itu lebih penting dari segalanya. Itu harus ditanamkan dari usia dini. Semuanya harus dimulai dengan pendidikan," tuturnya.
Penulis: Viqri Rahmad Satria | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pedagang yang berjualan di atas sampan di Taman Alun Kapuas, Jl Rahadi Usman, Tengah, Kecamatan Pontianak Kota, Kota Pontianak, Aisyah menyekolahkan dua dari tiga orang anaknya hingga ke jenjang perguruan tinggi.
Tidak tanggung-tanggung, kedua anaknya berkuliah dengan beasiswa penuh dari kampusnya.
"Anak saya tiga orang. Anak yang pertama sudah kerja, lalu anak kedua dan ketiga masih kuliah di Universitas Tanjungpura (Untan) dan Politeknik Negeri Pontianak (Polnep). Dua-duanya berkuliah dengan beasiswa penuh," jelas Aisyah, pada Sabtu, 4 Agustus 2021, sekira pukul 13.52 WIB.
Saat ini kedua anaknya sedang menuntut ilmu di bidang ekonomi dan perkebunan.
• Dewan Dorong Pemkot Pontianak Terus Tingkatan IPM
"Anak saya yang kedua di Untan bidang ekonomi. Sedangkan anak yang ketiga di Polnep bidang budidaya tanaman perkebunan," katanya.
Begitu pula, ia menjelaskan bahwa bidang tersebut anak-anaknya pilih sesuai keinginan mereka.
"Saya tidak menentukan pilihan mereka, mungkin dari pandangan mereka. Mereka ingin di sana," ungkapnya.
Dirinya menceritakan bahwa dengan bekerja sebagai pedagang tapi kedua anaknya mampu berkuliah dengan beasiswa.
"Suami saya buruh bangunan, saya berjualan di atas sampan ini. Namun Alhamdulillah anak-anak saya bisa berkuliah dengan beasiswa," jelasnya.
Kemudian dirinya juga mengungkapkan bahwa pendidikan sangat penting.
"Pendidikan itu lebih penting dari segalanya. Itu harus ditanamkan dari usia dini. Semuanya harus dimulai dengan pendidikan," tuturnya.
Ia lalu menjelaskan bahwa di dalam agamanya juga menyuruh untuk terus belajar.
"Di dalam Islam kan Nabi Muhammad juga ada disuruh iqra (bacalah). Oleh karena itu, kita sebagai pengikutnya harus rajin membaca, baca Al-Quran dan juga baca buku. Kita harus terus belajar. Harus rajin dan pandai. Tidak usah malu," jelasnya.
Demikian pula, ia mengungkapkan bahwa semua manusia mendambakan ilmu.
"Saya rasa semua manusia tentu mendambakan ilmu. Semua manusia tentu ingin pintar. Tapi mungkin ada yang karena keterbatasan ekonomi jadi sulit," tuturnya.
Ia juga menjelaskan bahwa semua yang manusia lakukan harus didasari dengan ilmu.
"Semuanya tentu butuh ilmu, memasak saja butuh ilmu. Semua ada tata caranya. Makanya semua yang kita lakukan harus didasari dengan ilmu, caranya ya dengan belajar," ungkapnya. (*)
(Simak berita terbaru dari Pontianak)