Persib Bandung Perpanjang Kontrak Robert Alberts

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Persib Bandung memperpanjang kontrak pelatih Robert Alberts.

Perpanjangan kontrak itu berdurasi tiga tahun.

Artinya, Robert Alberts akan melatih Persib hingga tahun 2024.

Kabar perpanjangan kontrak Robert Alberts ini disampaikan manajemen Persib di laman resmi klub.

Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), Teddy Tjahjono mengatakan, ada dua hal yang melatarbelakangi perpanjangan kontrak pelatih berusia 66 tahun itu.

Pertama, meski menjabat pelatih PERSIB pada Mei 2019 atau dua pekan sebelum kompetisi Liga 1 digelar, ia mampu menghadirkan penampilan Pangeran Biru yang cukup baik.

• Head to Head Persipura Jayapura vs Persita Tangerang Liga 1 Indonesia Live Indosiar Malam Ini

Persib berhasil menempati peringkat keenam klasemen akhir dengan raihan 51 poin, hasil dari 13 kali menang, 12 kali imbang dan sembilan kali kalah. 

Kedua, pada tahun 2020, Persib tampil tak terkalahkan selama tiga pertandingan awal sebelum Liga 1 akhirnya dihentikan akibat merebaknya virus Corona di Indonesia.

Saat itu, Pangeran Biru jadi satu-satunya klub yang meraih hasil sempurna mencetak tujuh gol dan kemasukkan dua kali. 

"Kami memberikan perpanjangan kontrak kepada Robert setelah melihat kinerjanya di tahun 2019 dan 2020," kata Teddy.

"Di 2020, ternyata Liga dihentikan sehingga kami memberi Robert kesempatan untuk menangani Persib lagi," katanya.

"Semoga, kontrak baru ini bisa memberikan hasil yang terbaik bagi Persib," ujar Teddy.

• Twibbonize BRI Liga 1 2021-2022! Dukung Liga 1 Indonesia Sukses di Masa Pandemi

Menjelang bergulirnya Liga 1 2021/2022, pelatih Robert Alberts menandatangani perpanjangan kontrak dengan Persib untuk tiga tahun ke depan.

Robert mengaku sangat bahagia bisa melanjutkan pengabdiannya untuk Pangeran Biru.

"Saya bahagia kami bisa mencapai kesepakatan demi masa depan," jelasnya.

"Ini juga menjadi sebuah bentuk apresiasi dari kedua belah pihak bahwa kami bersama-sama memikirkan soal masa depan," katanya.

"Saya juga amat sangat senang karena setelah bertahun-tahun berkarier di Asia, PERSIB lah klub terbaik yang pernah saya lihat dan saya tangani," tambahnya.

Sejak bekerja untuk Persib pada tahun 2019, Robert selalu berupaya untuk bisa menghadirkan prestasi dengan sejumlah inovasi.

Hal ini juga yang akan ia terus diusahakannya selama tiga tahun ke depan.

"Saya sudah memberi beberapa hal dan sudah terlihat ada yang berubah," ujarnya.

• Head to Head Persipura Jayapura vs Persita Tangerang Liga 1 Indonesia Live Indosiar Malam Ini

"Klub ini memiliki pemain-pemain dengan usia yang lebih muda yang bisa menjaga kesuksesan klub di musim mendatang," kata pelatih asal Belanda ini.

"Ini bukan sebatas soal datang, menang tapi kemudian pergi begitu saja. Ini lebih kepada Anda datang, membangun sesuatu dan menjaga klub ini agar terus meraih kesuksesan setiap tahunnya," jelasnya.

Sementara itu, terkait mulai digelarnya Liga 1, Persib susah berkali-kali menggelar latihan.

Bahkan beberapa pemain melakukan latihan tambahan, pada Kamis 27 Agustus 2021.

Setelah sesi latihan bersama di pagi hari usai, beberapa masih berlatih dengan memainkan bola.

"Beberapa merasa perlu menambah (latihan) dalam finishing, beberapa perlu tambahan di tendangan bebas," katanya.

"Beberapa juga perlu tambahan di penempatan posisi. Jadi mereka melakukan itu," kata pelatih asal Belanda tersebut.

Ia mengaku mendorong pemain untuk bisa melakukan hal tersebut.

Apalagi saat ini Pangeran Biru sudah bisa kembali berlatih secara bersama-sama.

• Head to Head Persipura Jayapura vs Persita Tangerang Liga 1 Indonesia Live Indosiar Malam Ini

Selain itu, menambah waktu latihan merupakan keinginan pribadi pemain, hal itu yang membuat positif di mata Robert.

"Pemain juga tidak terburu-buru untuk pulang ke rumah. Jadi itu hal yang positif ketika para pemain bisa melakukan lebih dari yang diberikan," ucapnya.

Robert mengatakan, latihan bersama kembali digelar Sabtu 28 Agustus 2021.

Dirinya ingin selain kesiapan timnya, melalui latihan bersama ini, bisa melihat perkembangan para pemain muda. 

"Kami merancang agenda latihan bersama tim Persib U-20 sekaligus melihat bagaimana para pemain muda ini beraksi saat menghadapi kami," kata Robert.

Untuk timnya, Robert akan menyoroti kondisi fisik pemain yang sebelumnya dibangun melalui program latihan mandiri dan kelompok kecil pada masa Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

"Saya ingin melihat untuk pertandingan di depan dalam hal kesiapan secara fisik, seperti berapa jumlah denyut jantung mereka," jelasnya.

"Kalaupun tidak bagus, saya pikir itu normal karena mereka tidak bermain selama 1,5 tahun dan kami tidak punya cukup waktu untuk bermain," ujar pelatih berusia 66 tahun itu.

"Saya juga ingin melihat level permainan tim dan kualitas kedalaman tim," katanya.

"Kami ingin mulai bertanding dengan visi untuk menang," paparnya.

"Jadi kami harus siap ketika melakukan pergantian pemain. Kami akan mengamati siapa saja pemain yang bisa tampil sejak awal, dan siapa yang tidak bisa melakukannya," tambahnya