Biografi Sunan Muria, Wali Songo yang Memilih Tinggal di Pegunungan dan Jauh dari Keramaian Kota

Nama asli Sunan Muria adalah Raden Umar Said. Nama kecil Sunan Muria adalah Raden Prawoto.

Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
Kompas.com
Sunan Muria. 

Pihak Istana kerajaan Demak memberikan pengawalan khusus kepada Sunan Muria, terbukti dari keberadaan tujuh belas makam perajurit dan punggawa Demak berada di sekitar makam Sunan Muria.

Sunan Muria mengajarkan penghayatan tentang kebenaran Tuhan Yang Maha Esa, ketaan kepada Allah, wirid, mencontohkan ahlak mulia dalam sehari-hari dengan kesederhanaan, dermawan dan dakwah yang disampaikan dengan arif dan bijaksana dalam menghadapi budaya masyarakat.

Bukti-bukti Sejarah Sunan Maulana Malik Ibrahim atau Sunan Gresik

Daerah-daerah yang menjadi sasaran dakwah Sunan Muria merupakan daerah pertanian yang terpencil jauh dari keramaian kota.

Terdapat sejumlah peninggalan yang ada hubungannya dengan kehidupan Sunan Muria, diantaranya: masjid, makam, buah Parijoto, buah mengkudu, daun kelor, gentong, tapal kuda, dan teks mujahadah.

Benda-benda tersebut ditemukan tahun 1973 di sekitar lokasi makam.

Sunan Muria wafat tahun 1551 M, makamnya terletak di lereng Gunung Muria, desa Colo, Kecamatan Dawe, sekitar 18 Km sebelah utara Kota Kudus, Jawa Tengah.

Memilih Tinggal di Pegunungan dan Jauh dari Keramaian Kota

Sunan Muria memilih tinggal di plosok , jauh dari perkotaan dan pusat kekuasaan.

Ia bergaul dengan masyarakat pinggiran.

Pilihan itu menunjukkan bahwa sosok Sunan Drajat memiliki sifat yang sederhana dan bersahaja.

Dalam berdakwah Sunan Muria mengikuti gaya Sunan kalijaga, yaitu berdakwah dengan maemasukkan ajaran agama lewat berbagai tradisi keagamaan.

Profil Sunan Kalijaga, Wali Songo Penyebar Agama Islam di Indonesia

Misalnya tradisi kenduri yaitu membaca zikir, tahlil dan doa bagi orang muslim yang sudah meninggal di hari ketiga atau nelung ndina, hari ke empat puluh atau matang puluh, hari ke seratus atau nyatus, sampai hari ke seribu atau nyewu, tidak diharamkannya.

Ia menggantikan tradisi bakar kemenyan, membaca mantra dengan bacaan doa, salawat dan sedekah.

Sunan Muria mengajarkan agar masyarakatnya menciptakan keselarasan dan perdamaian sesama penduduk melalui sedekah atau  pemberian makanan kepada tetangga.

Ia mencontohkan dengan sikap dermawan dan menagajari penduuk saling memberikan makanan.

Profil Sunan Muria

Nama: Raden Umar Said atau Raden Umar Syahid

Gelar: Kanjeng Sunan Muria

Orangtua: Usman Haji atau Sunan Mandalika bin Ali Al-Murtadlo dan Dewi Sarifah

Wilayah dakwah: Jawa Tengah, khususnya Kudus, Pati dan seputar Gunung Muria.

Peninggalan: Mimbar masjid Sunan Muria, Makam Sunan Muria di Kudus

Sumber: Buku SKI Kelas 6, Cagar Budaya Kemendikbud

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved