khazanah islam

Nama Sholat Sunnah Rawatib Sebelum Salat Isya Niat dan Tata Caranya

Sholat Rawatib ini dikerjakan selalu berdekatan dengan sholat fardu berdasarkan artinya sebelum atau sesudah.

Penulis: Madrosid | Editor: Madrosid
Kolase / Tribunpontianak.co.id
sholat sunnah rawatib memiliki keutamaan yang sayang untuk dilewatkan 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sholat sunnah yang dilakukan sebelum dan sesudah sholat fardu merupakan sholat sunah rawatib.

Ibadah sholat sunnah rawati ini terbagi menjadi dua yaitu sholat sunah muakkad dan ghiru muakkad.

Sholat sunah muakkad artinya ibadah yang sangat dianjurkan pelaksanaannya. Sedangkan ghairu muakkad tidak terlalu dianjurkan.

Untuk namanya sendiri, sholat sunnah yang dilaksanakan sebelum sholat fardu disebut sholat sunah qobliyah dan sesudah fardu sholat sunah ba'diyah.

Namun ada beberapa sholat yang tidak memiliki sholat sunah rawatib yaitu setelah Ashar dan sesudah Subuh.

Sholat Rawatib ini dikerjakan selalu berdekatan dengan sholat fardu berdasarkan artinya sebelum atau sesudah.

Bacaan Niat, Tata Cara Sholat Sunnah Qabliyyah Sebelum Dzuhur, Sholat Sunnah Badiyyah Setelah Dzuhur

Berikut pembagian salat sunnah rawatib dan jumlah rakaatnya :

Salat Sunnah Rawatib Mu'akkad

- 2 rakaat sebelum subuh

- 2 atau 4 rakaat sebelum zuhur

- 2 atau 4 rakaat sesudah zuhur

- 2 rakaat sesudah maghrib

- 2 rakaat sesudah isya

Salat Sunnah Rawatib Ghairu Mu'akkad

- 2 atau 4 rakaat sebelum ashar (jika dikerjakan 4 rakaat, dikerjakan dengan 2 kali salam)

- 2 rakaat sebelum maghrib

- 2 rakaat sebelum isya

Untuk Sholat Sunnah sebelum sholat Isya' itu masuk ke dalam sholat sunnah rawatib ghairu mu'akkad di sebut sholat sunnah qobliyah.

Niat Sholat Sunah Qobliyah Isya

اُصَلِّيْ سُنَّةَ قَبْلِيَّةً الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatan qabliyyatal ‘isyaa-i rak’ataini mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta’aala.

Aku niat sholat sunnah sebelum Isya dua rakaat, sambil menghadap kiblat, saat ini, karena Allah ta’ala.

Niat Salat Sunah Bakdiyah Isya

اُصَلِّى سُنَّةً بَعْدِيَّةً  الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Usholli Sunnatan ba'diyyatal 'isya'i rok'ataini mustaqbilal qiblati lillaahi ta'aala

Artinya : "Saya niat shalat sunnah setelah 'isya dua rakaat, dengan menghadap kiblat, karena Allah ta'ala"

Niat Salat Sunah Qobliyah Subuh

اُصَلِّى سُنَّةَ قَبْلِيَّةً  الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Usholli sunnatash qobliyyatan shubhi rok'ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta'aala

Artinya : "Saya niat shalat sunnah sebelum subuh dua rakaat, dengan menghadap kiblat karena Allah ta'ala

Niat Salat Sunah Qobliyah Dzuhur

اُصَلِّى سُنَّةً قَبْلِيَّةً الظُّهْرِرَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Usholli sunnatazh qobliyyatan zhuhri rok'ataini mustaqbilal qiblati lillaahi ta'ala

Artinya : "Saya niat shalat sunnah sebelum dzuhur dua rakaat, dengan menghadap kiblat karena Allah ta'ala

Niat Salat Sunah Qobliyah Dzuhur

اُصَلِّى سُنَّةً بَعْدِيَّةً  الظُّهْرِرَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Usholli sunnataz ba'diyyatal zhuhri rok'ataini mustaqbilal qiblati lillaahi ta'aalaa

Artinya : "Saya niat shalat sunnah setelah dzuhur dua rakaat, dengan menghadap kiblat, karena Allah ta'ala

Niat Salat Sunah Bakdiyah Maghrib

اُصَلِّى سُنَّةً بَعْدِيَّةً الْمَغْرِبِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Usholli sunnatan ba'diyyatal maghribi rok'ataini mustaqbilal qiblati lillaahi ta'ala

Artinya : "Saya niat shalat sunnah setelah maghrib dua rakaat, dengan menghadap kiblat, karena Allah ta'ala"

Keutamaan Sholat Sunnah Rawatib

1. Rumah di Surga

Berdasarkan hadist Rasulullah SAW dari Ummu Habibah tentang keutamaan sholat sunnah rawatib akan dibangunkan rumah di surga.

"Saya mendengar Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, 'Barangsiapa yang sholat dua belas rakaat pada siang dan malam, maka akan dibangunkan baginya rumah di surga'. 

Ummu Habibah berkata: Saya tidak pernah meninggalkan sholat sunnah rawatib semenjak mendengar hadits tersebut.

‘Anbasah berkata: Maka saya tidak pernah meninggalkannya setelah mendengar hadits tersebut dari Ummu Habibah.

‘Amru bin Aus berkata: Saya tidak pernah meninggalkannya setelah mendengar hadits tersebut dari ‘Ansabah.

An-Nu’am bin Salim berkata: Saya tidak pernah meninggalkannya setelah mendengar hadits tersebut dari ‘Amru bin Aus." (HR. Muslim)

2. Haram Api Neraka Baginya

Hadist Rasulullah SAW dari Ummu Habibah radhiyallahu ‘anha tentang keutamaan sholat sunnah rawatib dzuhur.

"Saya mendengar rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang menjaga (sholat) empat rakaat sebelum dzuhur dan empat rakaat sesudahnya, Allah haramkan baginya api neraka'." (HR. Ahmad, Abu Dawud, At-Tarmidzi, An-Nasa’i, dan Ibnu Majah)

3. Lebih Baik dari Dunia dan Seisinya

Selain itu, Aisyah juga meriwayatkan pentingnya kedudukan rawatib sebelum subuh. Dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda:

"Dua raka’at sebelum subuh lebih aku cintai daripada dunia seisinya." (HR. Muslim)

( Update Info Khazanah Islam )

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved