Kadin Indonesia Gencarkan Vaksinasi Gotong Royong, Sasar Ekspatriat
Dengan tetap berpegang teguh kepada aturan PPKM, Kadin Indonesia berharap sektor esensial seperti manufaktur dan retail bisa tetap berjalan.
"Secara ekonomi kita harus beradaptasi. Monggo jalan, yang penting vaksinasi dan prokes jalan, karena nggak ada hal lain. Kita juga mendorong pemerintah pusat, daerah, untuk yuk tolong dibuka, dengan catatan vaksinasi sudah terjadi dan prokes harus ada," kata Arsjad Rasjid.
• Kadin Kalbar Lakukan Koordinasi dengan Kadin Sarawak untuk Siapkan Pengiriman Oksigen dari Malaysia
Peserta vaksinasi hari ini antara lain adalah Warga Negara Asing (WNA) yang merupakan karyawan dari perusahaan yang ada di DKI Jakarta. Arsjad Rasjid menjelaskan vaksin yang diberikan, biayanya ditanggung oleh perusahaan tempat peserta vaksinasi bekerja.
Selain memfasilitasi vaksinasi untuk ekspatriat, KADIN Indonesia juga menyumbangkan 275 tabung oksigen ke Pemprov DKI Jakarta, serta dua unit mobil vaksinasi yang akan digunakan untuk menyambangi warga yang belum mendapatkan vaksin.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dalam kesempatan yang sama, menambahkan bahwa masih banyak WNA yang belum mendapatkan vaksin. Target vaksinasi untuk ekspatriat menurut Anies Baswedan adalah sebanyak 1000 orang, yang sudah mendaftarkan diri adalah sebanyak 365 orang.
