Desa Persiapan Sapak Hulu Trans Panen Perdana Singkong dan Kacang Tanah
"Panen perdana yang kami laksanakan di demplot kebun yang kami kelola ini merupakan upaya untuk mewujudkan ketahanan pangan di Desa," ujarnya
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Kelompok Wanita Tani (KWT) Sejahtera, Desa Persiapan Sapak Hulu Trans, Kecamatan Subah, Kabupaten Sambas sukses melaksanakan Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) dengan melaksanakan panen perdana Singkong dan Kacang Tanah.
Panen perdana di demplot kebun yang dikelola oleh KWT Sejahtera tersebut dihadiri oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Persiapan Sapak Hulu Trans dan PPL Desa Sempurna (Desa Induk).
Disampaikan oleh Ketua KWT Sejahtera Desa Persiapan Sapak Hulu Trans, Gianti menyampaikan bahwa panen perdana di demplot kebun ini merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan ketahanan pangan di Desa persiapan tersebut.
Selain itu kata dia, juga diharapkan menjadi contoh bagi anggota dan masyarakat untuk ikut memanfaatkan lahan pekarangan sebagai penghasil pangan dalam memenuhi kebutuhan gizi rumah tangga.
• Wamen Pertanian Dukung Pemkab Kembalikan Identifikasi Jeruk Sambas
"Panen perdana yang kami laksanakan di demplot kebun yang kami kelola ini merupakan upaya untuk mewujudkan ketahanan pangan di Desa," ujarnya, Selasa 24 Agustus 2021.
"Dan juga menjadi contoh bagi anggota KWT Sejahtera dan masyarakat untuk ikut mewujudkan ketahanan pangan dengan memanfaatkan lahan pekarangan sebagai penghasil pangan dalam memenuhi kebutuhan gizi rumah tangga," ungkapnya
Kelompok Wanita Tani yang belum lama dibentuk ini menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan ketahaan pangan di Desa Sapak Hulu Trans, dengan memberdayakan peran perempuan yang merangkul anggota PKK dan ibu-ibu di desa.
Sejak saat dibentuk pada 2 Januari 2021, KWT Sejahtera ini sudah memiliki demplot kebun yang dikelola bersama anggota, dan rumah bibit untuk menyediakan bibit tanaman pangan siap tanam.
"Selain pada proses pengelolaan lahan tanam, KWT Sejahtera juga sudah melaksanakan proses pengolahan dan produksi. Dari hasil tanaman tersebut, anggota mengolahnya menjadi kerupuk singkong dan olahan lainnya yang berbahan dasar singkong, yang kemudian siap di jual," katanya.
Dijelaskan dia, hal ini kata dia sebagai upaya menyediakan pangan dalam pemenuhan gizi bagi rumah tangga di tingkat Desa. Selain itu, dari sisi ekonomi juga sebagai upaya menambah pendapatan rumah tangga anggota.
"Kami juga sudah melakukan proses pengolahan hasil tanaman anggota, salah satunya produk yang sudah kami produksi yaitu kerupuk singkong," katanya.
"Selain anggota memanfaatkan pekarangan dengan menanam penghasil pangan dalam memenuhi kebutuhan gizi rumah tangga, kami berharap dari sisi ekonomi dapat menjadi pendapatan anggota," tutupnya. (*)
(Simak berita terbaru dari Sambas)