Tips Menjawab Pertanyaan Interview Kerja dan Daftar Pertanyaan Sering Muncul saat Interview Kerja
Berikut ini pertanyaan yang sering muncul saat interview kerja....................................................
Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Jimmi Abraham
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Persiapan harus dilakukan oleh para pelamar pekerjaan sebelum tiba masa interview atau wawancara kerja.
Persiapan penting dilakukan agar saat hendak menuju tempat wawancara kita sudah siap dan yakin dengan segala kemungkinan pertanyaan yang muncul.
Seperti diketahui, wawancara kerja merupakan metode penting dalam proses rekrutmen dan seleksi calon karyawan.
Proses wawancara secara umum berisi tanya jawab. Pertanyaan ini digunakan HRD untuk menentukan apakah si pelamar tersebut layak untuk diterima sebagai karyawan atau tidak.
Saat wawancara kerja, pelamar telah memiliki kesempatan untuk lebih mengenal institusi / perusahaan dan sebaliknya perusahaan dapat mengenal potensi / kompetensi pelamar dengan lebih detail.
Bagi perusahaan, tujuan wawancara kerja adalah cara menemukan dan menentukan kecocokan antara karakteristik pelamar dengan persyaratan jabatan.
(Update berita nasional, internasional dan regional menarik lainnya disini)
• Daftar Pekerjaan Sedikit Saingan ! Jumlah Pelamar Sedikit, Tapi Sangat Dibutuhkan
Kemudian, untuk mengetahui kepribadian pelamar, mencari informasi relevan yang dituntut dalam persyaratan jabatan, mendapatkan informasi tambahan yang diperlukan bagi jabatan dan perusahaan, serta membantu perusahaan mengidentifikasi pelamar yang layak untuk diberikan penawaran kerja.
Sementara itu, bagi pelamar, wawancara erupakan kesempatan menjelaskan secara langsung tentang pengetahuan, keterampilan, pengalaman, strategi kerja dan sikap atau cara mengatasi masalah situasi kerja.
Pertanyaan yang Sering Muncul saat Interview Kerja
Pertanyaan mengenai data pribadi seperti yang pelamar cantumkan di CV biasanya digunakan untuk membuka percakapan dan mencairkan suasana interview kerja.
Meskipun pertanyaan ini terkadang dianggap oleh sebagian para jobseeker sebagai formalitas saja.
Namun, para pencari kerja tetap harus menjawabnya dengan antusias sehingga pewawancara tertarik kepada para pencari kerja.
Berikut ini pertanyaan yang sering muncul saat interview kerja dikutip Tribunpontianak.co.id dari laman Gramedia.com :
1. Ceritakan tentang diri Anda
Pertanyaan mengenai data diri ini lazim ditanyakan oleh HRD saat interview dengan calon karyawan.
Meskipun terdengar mudah, ketika sudah memasuki ruang interview bisa saja calon karyawan grogi dan membuatnya salah menjawab pertanyaan.
Dari cara penyampaian yang disampaikan calon karyawan, HRD akan mengevaluasi kepribadian, karakter, dan pola pikiran calon karyawan.
Mulailah dengan mengucapkan salam, perkenalan, kemudian jawab secara singkat, lengkap, dan tegas.
Dan jangan lupa ceritakan kepada HRD pengalaman atau pencapaian terbaik yang telah diraih selama ini.
Ceritakan pengalaman bekerja sebelumnya atau untuk kamu yang lulusan baru (fresh graduate), ceritakan pengalaman organisasi atau kepanitian di kampus yang kamu ikuti.
Fokuslah menjawab pertanyaan dengan teliti dan jangan grogi supaya HRD yakin dengan kemampuan yang kamu miliki.
• Daftar Pekerjaan Menjanjikan Masa Depan Cerah Tahun 2025 Mendatang, Ada 10 Pekerjaan !
2. Apa yang Kamu Ketahui Mengenai Perusahaan?
Sebelum kamu melakukan interview kerja, pastikan kamu sudah cari tahu tentang perusahaan yang kamu lamar. Kamu bisa mendapatkan informasi yang valid dari website resmi perusahaan.
Tentu saja tidak perlu menghafal semua informasi yang kamu baca, pilih saja dan pahami informasi yang penting.
Supaya kamu tidak lupa mengenai apa yang sudah kamu pelajari tentang perusahaan, sebaiknya kamu mencatat poin-poin penting tentang perusahaan.
Selain dari website atau situs resmi perusahaan, apabila kamu memiliki rekan kerja yang bekerja di perusahaan yang sama, kamu bisa menanyakan informasi penting untuk persiapan interview kerja ke rekan tersebut.
Informasi tersebut tentu bisa membantu proses kamu dalam menghadapi pertanyaan pewawancara.
Kamu juga bisa menanyakan budaya kerja perusahan ke rekan tersebut supaya kamu siap apabila diterima kerja di perusahaan yang kamu lamar.
Pastikan kamu menjawabnya dengan natural supaya tidak kelihatan menghafal jawaban.
Hal ini penting guna memastikan bahwa kamu benar-benar mengetahui perusahaan yang kamu lamar.
3. Apa Kelebihan Anda?
Untuk kamu yang menghadapi pertanyaan pewawancara seperti ini, pastikan kamu menjawab kelebihan yang menjadi kekuatan kamu, jangan mengada-ada.
Pastikan jawaban kamu relevan dengan memilih kelebihan yang paling berhubungan dengan jabatan atau posisi yang kamu lamar.
Jawaban yang kamu sampaikan kepada pewawancara harus spesifik dan jangan generic.
Kemudian beri contoh bagaimana kamu mengimplementasikan kelebihan kamu dalam konteks profesionalisme pekerjaan.
4. Apa Kekurangan Kamu?
Melalui pertanyaan ini, pewawancara ingin mengetahui seberapa kenal kamu terhadap dirimu sendiri.
Apabila kamu memiliki kekurangan tertentu, maka kamu bisa menjawabnya dengan jujur dengan ditambahi dengan penjelasan bahwa kamu akan membiasakan untuk selalu belajar supaya bisa.
Contoh, apabila kamu orang yang pelupa, maka kamu bisa menyiasatinya dengan membawa buku catatan kecil dan selalu mencatat sesuatu yang penting.
Terkadang pertanyaan ini dianggap oleh beberapa pencari kerja menjadi pertanyaan yang sulit.
Jika kamu tidak bisa menjawabnya maka ada kemungkinan HRD akan ragu menerima kamu karena dianggap sebagai sosok yang tidak kompeten.
Hindari kalimat “saya tidak memiliki kekurangan”, karena hal itu membuatmu dianggap sosok yang sombong.
5. Mengapa Anda tertarik ke perusahaan ini?
Pertanyaan ini tergolong umum ditanyakan saat interview kerja. Hal ini biasanya ditujukan agar HRD mengetahui motivasi pelamar kerja.
Hindari jawaban yang berkaitan dengan gaji yang diberikan perusahaan, skala perusahaan yang besar, atau bahkan menceritakan kekurangan perusahaan di tempat kamu bekerja sebelumnya.
Hal ini akan dinilai buruk oleh HRD. Kamu akan dianggap sebagai orang yang tidak loyal terhadap perusahaan.
Hendaknya kamu menjawab yang berkaitan dengan bisnis perusahaan yang kamu lamar, seperti kecocokan dengan jenis bisnis perusahaan, cocok dengan visi misi perusahaan, latar belakang pendidikan yang sesuai, maupun pengalaman kerja sebelumnya yang sesuai dengan posisi yang dilamar sekarang.
6. Mengapa Anda Tertarik dengan Posisi ini?
Umumnya, setelah ditanya oleh HRD mengenai motivasi melamar pekerjaan, pertanyaan selanjutnya adalah tentang posisi yang dilamar.
Apabila pengalaman bekerja kamu sebelumnya berada di posisi yang sama tentu ini tidak menjadi hal yang serius dan membuat pusing kepala.
Namun, apabila tidak memiliki pengalaman yang sama sekali di bidang tersebut, bahkan bila baru saja lulus sekolah atau kuliah, sebaiknya lakukan riset terlebih dahulu.
Pelajari terlebih dahulu job description, kemudian cari hubungan dengan latar belakang pendidikan atau keterampilan yang kamu miliki.
Jika kamu sudah mempelajari terlebih dahulu, meskipun kamu fresh graduate, maka ada potensi kamu bisa diterima dibandingkan yang sudah berpengalaman.
7. Kontribusi Apa yang Bisa Anda Berikan untuk Perusahaan?
Pertanyaan ini perlu dijawab sesuai dengan kemampuan serta pengalaman yang kamu miliki.
Kamu bisa menceritakan pengalaman di tempat lama bekerja dan ceritakan pencapaian serta prestasi-prestasi yang telah diraih sebelumnya untuk meyakinkan HRD.
Apabila kamu belum memiliki pengalaman kerja, baru lulus sekolah atau kuliah, maka kamu bisa menceritakan pengalaman kamu di organisasi dan ceritakan kesanggupan bahwa kamu siap bersedia belajar dari awal apabila diterima di perusahaan tersebut.
8. Apa Rencana Anda Lima Tahun ke Depan?
Perusahaan-perusahaan yang sudah besar biasanya akan menanyakan hal ini kepada calon karyawan.
Tipsnya, kamu harus menjawab yang realistis dan jujur mengenai rencana karirmu lima tahun ke depan.
Apabila kamu memiliki rencana menikah atau memiliki anak dalam lima tahun ke depan, sebaiknya ungkapkan saja kepada HRD secara langsung.
Pertanyaan mengenai rencana menikah memang cukup sering diajukan oleh HRD karena ada beberapa perusahaan yang memenag mewajibkan karyawannya untuk tidak menikah minimal enam bulan ke depan setelah diterima kerja.
9. Mengapa Anda Berhenti Bekerja dari Perusahaan Sebelumnya?
Apabila kamu sudah memiliki pengalaman bekerja sebelumnya, hindari kalimat-kalimat yang membicarakan keburukan perusahaan kamu sebelumnya.
Apabila kamu memiliki masalah pribadi dengan perusahaan sebelumnya, sebaiknya tidak perlu diceritakan kepada HRD.
Sampaikan alasan-alasan yang logis, seperti ingin meningkatkan kemampuan di perusahaan yang kamu lamar sekarang serta ceritakan ketertarikan kami mengenai hal-hal yang tidak bisa dipenuhi di perusahaan sebelumnya, namun dimiliki oleh perusahaan yang saat ini kamu lamar.
10. Berapa Gaji yang Anda Inginkan?
Pertanyaan ini terkadang akan membingungkan bagi lulusan baru (fresh graduate).
Sebelum kamu hadir untuk interview dengan HRD, sebaiknya kamu riset terlebih dahulu mengenai rentang gaji dengan posisi yang kamu lamar. Kamu bisa membaca di website-website mengenai kisaran gaji maupun bertanya dengan rekan kerja yang lain.
Apabila kamu memiliki beberapa keterampilan yang berkaitan dengan pekerjaan, maka jangan ragu untuk menceritakannya kepada HRD supaya HRD tertarik untuk menerima lamaran pekerjaanmu dan memungkinkan gaji yang akan kamu dapatkan semakin besar.
Pastikan bahwa kamu orang yang terbuka, mau diajak diskusi termasuk diskusi negosiasi mengenai gaji.
Ceritakan pengalaman serta prestasi yang telah kamu capai sehingga bisa menjadi pertimbangan untuk menentukan gaji di perusahaan baru.
Jika kamu memiliki keraguan pada saat proses interview kerja ini, jangan ragu untuk menanyakan langsung kepada HRD supaya hal-hal yang kamu belum pahami menjadi jelas.
Hal ini akan menunjukkan bahwa kamu antusias terhadap proses wawancara dan perusahaan tersebut.
Ajukan pertanyaan yang spesifik dan berkaitan dengan pekerjaan agar pewawancara juga bisa memberikan jawaban dengan gamblang.
11. Bagaimana Sikap Anda Apabila Ada yang Mengkritik Pekerjaan Anda ?
Pertanyaan ini seringkali ditanyakan oleh HRD kepada pelamar kerja untuk mengetahui kepribadian calon karyawannya.
Pada umumnya memang manusia tidak suka dikritik, akan tetapi selama kritik itu membangun, maka kamu sebagai pelamar kerja harus menerima kritik tersebut dengan senang hati dan melaksanakannya untuk memperbaiki diri sendiri.
12. Apa yang Anda Lakukan Ketika Menghadapi Masalah dalam Pekerjaan?
Jawablah dengan kalimat-kalimat yang bijaksana karena itu menunjukkan kedewasaan kamu sebagai calon karyawan.
Kedewasaan dalam berpikir, kedewasaan dalam menuntaskan masalah tentu akan menjadi pertimbangan tersendiri bagi HRD.
Kamu bisa mencari akar masalahnya terlebih dahulu, kemudian analisis masalah tersebut guna mendapatkan solusi yang terbaik dalam menghadapi permasalahan tersebut.
Dari setiap masalah yang timbul, maka kamu sebagai calon karyawan hendaknya menetapkan tindakan pencegahan (preventif) supaya permasalahan-permasalahan tidak terulang kembali.
(*)