Polsek Kota Baru dan Polsek Menukung Patroli Monitoring Wilayah Banjir
Debit air pada sungai akan terus bertambah apabila kondisi cuaca hujan deras dengan durasi yang lama
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MELAWI - Kapolsek Kota Baru, Ipda Aditya Jaya Laksana M. S.Tr.K bersama personilnya monitor banjir di wilayah hukumnya Polsek Kota Baru Kecamatan Tanah Pinoh Kabupaten Melawi, Senin 23 Agustus 2021.
Banjir di Kecamatan Tanah Pinoh disebabkan curah Hujan yang cukup tinggi dan merupakan luapan dari sungai Kecamatan Sokan dan Kecamatan Tanah Pinoh Barat.
Lokasi banjir di Kecamatan Tanah Pinoh berpusat di pinggir sungai Pasar Kota Baru Desa Suka Maju Kecamatan Tanah Pinoh Kabupaten Melawi.
• Pontianak dan Sejumlah Wilayah di Kalbar Terendam Banjir, BMKG Imbau Warga Update Cuaca
“Adapun wilayah Desa Suka Maju yang berdampak banjir Desa Suka Maju Dusun ada beberapa tempat yang mengalami banjir, namun tinggi debit air berbeda antara 10 cm sampai 1 meter dikarenakan kondisi tinggi rendahnya tanah. Kondisi rumah menggunakan rumah panggung dan lantai 2. Warga yang tinggal di dataran rendah pindah ke lantai 2,” jelas Kapolsek Kota Baru IPDA Aditya Jaya Laksana M. S.Tr.K.
“Diperkirakan ada 30 Kepala Keluarga (KK) yang terkena banjir. Diperkirakan debit air akan mengalami naik secara berlahan. Debit air pada sungai akan terus bertambah apabila kondisi cuaca hujan deras dengan durasi yang lama,” tambahnya.
“Masyarakat Desa Suka Maju masih dapat melaksanakan aktivitas kegiatan seperti biasa, Pelaksanaan perdagangan di Pasar Kota Baru Desa Suka Maju tetap dapat beraktivitas,” jelasnya.
Kegiatan serupa juga dilakukan jajaran Polsek Menukung melakukan monitoring dan patroli air untuk mengetahui situasi banjir yang diakibatkan intensitas hujan yang tinggi pada hari Sabtu 21 Agustus 2021 sekira jam 19.00 wib s/d hari Minggu 22 Agustus 2021 sekira jam 15.00 wib di wilayah Kecamatan Menukung, Kecamatan Ambalau, Kecamatan Serawai Kabupaten Sintang.
“Debit Air Sungai Melawi dan anak sungai Melawi mulai meninggi dan masuk ke wilayah dataran rendah dan di bantaran Sungai Melawi yaitu Desa Pelaik Keruap , Desa Nanga Keruap, Desa Melona,Desa Menukung kota,Desa Sungai Sampuk, Desa Landau Leban, Desa Batu badak , Desa Lihai dan Desa Ella Hulu, Sudah terendam banjir dengan ketinggian air di dalam rumah tepi sungai Melawi dan di jalan atau di luar rumah ketinggian air berada di atas mata kaki atau sudah mencapai betis hingga pinggang orang Dewasa” Ucap Kapolsek Menukung IPTU Tri Jumadi, Senin (23/8).
Hasil pendataan yang dilakukan oleh petugas polsek Menukung diketahui belum ada Kerugian Materil maupun Korban Jiwa pada kejadian banjir yang melanda sebagian wilayah dataran rendah di Kecamatan Menukung.

Hingga saat, Senin 23 Agustus 2021 sekira pukul 09.00 wib ketinggian debit air sungai Melawi dan anak Sungai Melawi yang membanjiri Desa Menukung kota Kecamatan Menukung sudah setinggi 1,5 meter dari bibir sungai dan masih bertahan dan belum berangsur surut.
"Sehingga potensi terjadinya banjir kembali sangat besar dikarenakan cuaca hujan dengan intensitas tinggi dapat terjadi sewaktu – waktu,” jelas Kapolsek.