Efek Samping Vaksin Pfizer dan Efikasinya

Dari hasil uji klinis, efek samping vaksin Pfizer pasca-vaksinasi sebagian besar bersifat ringan..............

Editor: Nasaruddin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/URAY RIZKI HIDAYAT
Fakta-fakta Vaksin Pfizer untuk vaksinasi Covid-19. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pemerintah mulai menggunakan vaksin Pfizer untuk vaksinasi Covid-19 di Indonesia.

Untuk tahap awal, distribusi vaksin Covid-19 Pfizer masih diprioritaskan di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi.

Namun demikian pemerintah memastikan bahwa seluruh wilayah di Indonesia akan mendapatkan alokasi vaksin corona ini.

Lantas, apa saja efek samping vaksin Pfizer yang umumnya dilaporkan setelah vaksinasi?

Mengapa Vaksin Pfizer Tahap Awal Hanya untuk Warga Jabodetabek?

Dari hasil uji klinis, efek samping vaksin Pfizer pasca-vaksinasi sebagian besar bersifat ringan.

Berikut beberapa efek samping vaksin mRNA Pfizer yang umum dilaporkan.

- Nyeri badan di tempat bekas suntikan

- Kelelahan

- Nyeri kepala

- Nyeri otot

- Nyeri sendi

- Demam

Namun demikian, reaksi-reaksi tersebut dianggap ringan dan biasa terjadi pada imunisasi dari berbagai jenis vaksin pada umumnya.

Sebab, reaksi-reaksi atau efek samping vaksin Pfizer tersebut menunjukkan respons tubuh terhadap benda asing yang masuk.

Efikasi vaksin Pfizer

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI telah memberikan izin penggunaan darurat untuk vaksin Pfizer pada Juli lalu.

Sebelum tiba di Indonesia pada Kamis 19 Agustus 2021, berdasarkan kajian data hasil uji klinis, vaksin Pfizer yang akan segera digunakan ini menunjukkan efikasi yang tinggi.

Kepala BPOM Penny K. Lukito mengatakan bahwa vaksin Covid-19 Pfizer dan BioNTech dengan nama Comirnaty, menunjukkan vaksin ini secara efektif dapat mencegah Covid-19, berdasarkan tinjauan data hasil uji klinis.

Data hasil uji klinis menunjukkan bahwa orang yang mendapatkan dua dosis vaksin Pfizer, sekitar 95 persen, kecil kemungkinan terkena Covid-19 dibandingkan orang yang tidak mendapatkan vaksin virus corona.

Efikasi vaksin Pfizer tersebut yakni dari kelompok lanjut usia, 65 tahun, serta mereka yang memiliki kondisi medis tertentu atau penyakit penyerta (komorbid).

Selain itu, data efikasi vaksin Pfizer yang diterima BPOM, vaksin mRNA ini menunjukkan 100 persen efektif pada remaja usia 12 tahun ke atas.

Artinya, vaksin Covid-19 Pfizer ini memberikan perlindungan yang tinggi terhadap infeksi Covid-19.

"Efikasi (vaksin Pfizer) Comirnaty untuk orang usia 19 tahun ke atas mencapai 95 persen. Pada usia 12 sampai 15 tahun (efikasi vaksin) adalah 100 persen," jelas Penny.

Berikut ini adalah fakta-fakta tentang Vaksin Pfizer:

1. Asal Amerika Serikat dan Jerman

2. Teknologi mRNA, tidak mengandung bagian virus atau bakteri yang dilemahkan.

3. Efikasi 95 persen

4. Efek perlindungan mulai berkembang 12 hari setelah dosis pertama

5. Perlindungan penuh membutuhkan dua dosis yang direkomendasikan WHO untuk diberikan dengan interval 21 hingga 28 hari.

6. Orang yang tidak boleh menerima vaksin Pfizer adalah mereka yang memiliki riwayat alergi parah terhadap komponen vaksin apa pun.

7. Vaksin Pfizer memiliki data kemanjuran atau keamanan untuk anak-anak di bawah usia 12 tahun.

8. WHO merekomendasikan penggunaan vaksin pada anak-anak berusia 12-15 tahun hanya ketika cakupan vaksin tinggi dengan 2 dosis tercapai.

9. Ibu direkomendasikan untuk menerima suntikan dari vaksin Pfizer.

10. Sangat baik dalam melawan varian Delta.

11. Efikasi vaksin Pfizer menurun dari 85 persen menjadi 75 persen dalam waktu 3 bulan setelah dosis kedua.

__________

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Vaksin Pfizer Mulai Digunakan di Indonesia, Apa Saja Efek Samping Vaksin dan Seperti Apa Efikasinya?"
Penulis : Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas
Editor : Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved