Khazanah Islam

BACAAN Niat Puasa Asyura 10 Muharram, Dalil dan Ganjaran Pahala Puasa Asyura Hapus Dosa Setahun Lalu

Dalam riwayat sebuah hadist disebutkan bahwa sebaik-baik puasa selain bulan Ramadhan adalah pada bulan Muharram ini.

Penulis: Syahroni | Editor: Syahroni
GRAFIS TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ENRO
Niat Makan Sahur Puasa Asyura 10 Muharram Hari Ini Kamis 19 Agustus 2021. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Malam ini bertepatan dengan malam 10 Muharram 1443 Hijriyah.

Saat tanggal 10 Muharram ada amalam yang sangat besar pahalanya jika dilakukan.

Amalan yang dianjurkan kala 10 Muharram adalah melaksanakan puasa Asyura.

Puasa Asyura dilaksanakan sama seperti puasa pada umumnya.

Puasa Aysura mempunyai keutamaan yang sangat luar biasa.

Nah siap-siaplah untuk melaksanakan ibadah puasa Asyura 10 Muharram hari ini Kamis 19 Agustus 2021.

(Berita lain terkait Khazanah Islam klik Link)

Puasa Asyura merupakan satu diantara dari dua puasa yang dianjurkan pada bulan Muharram.

Sebelum melaksanakan puasa Asyura pada 9 Muharramnya dilaksanakan puasa Tasua.

Dalam riwayat sebuah hadist disebutkan bahwa sebaik-baik puasa selain bulan Ramadhan adalah pada bulan Muharram ini.

Jadwal Imsakiyah Kamis 18 Agustus 2021 Lengkap Bacaan Niat Puasa Asyura 10 Muharram

Arti dari riwayat tersebut berbunyi “Sebaik-baik puasa/shaum setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, bulan Muharram.” (HR. Muslim).

Bagi Anda yang akan melaksanakan ibadah Puasa Tasua dan Asyura maka pelaksanaannya sama seperti puasa pasa umumnya.

Puasa diawali dengan makan sahur dan niat.

Selain itu menahan diri dari segala hawa nafsu pada siang harinya dan menyegerakan untuk berbuka kala tiba waktunya.

Simak bacaan niat Puasa Tasua serta Puasa Asyura berikut:

Puasa Tasu'a adalah puasa yang dilaksanakan pada 9 Muharram.

Dalam riwayat dijelaskan, di akhir hayatnya Rasulullah pernah berkeinginan jika masih hidup di tahun depan maka ia akan berpuasa pada 9 dan 10 Muharrram.

عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَبَّاسٍ – رضى الله عنهما – يَقُولُ: حِينَ صَامَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ, قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهُ يَوْمٌ تُعَظِّمُهُ الْيَهُودُ وَالنَّصَارَى. فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-: (( فَإِذَا كَانَ الْعَامُ الْمُقْبِلُ – إِنْ شَاءَ اللَّهُ – صُمْنَا الْيَوْمَ التَّاسِعَ.)) قَالَ: فَلَمْ يَأْتِ الْعَامُ الْمُقْبِلُ حَتَّى تُوُفِّىَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-.

Diriwayatkan dari Abdullah bin 'Abbas radhiallahu 'anhuma, dia berkata, "ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ketika berpuasa di hari 'Asyura' dan memerintahkan manusia untuk berpuasa, para sahabat pun berkata, 'Ya Rasulullah! Sesungguhnya hari ini adalah hari yang diagungkan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani.' Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun berkata, 'Apabila tahun depan -insya Allah- kita akan berpuasa dengan tanggal 9 (Muharram).' Belum sempat tahun depan tersebut datang, ternyata Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam meninggal."

Merujuk pada kalender Hijriyah, Puasa Tasu'a dilakukan pada Rabu, 18 Agustus 2021.

DALIL Puasa Asyura dan Ganjaran Pahala Puasa Asyura 10 Muharram Menghapus Dosa Setahun Lalu

Niat Puasa Tasua:

Nawaitu shauma ghadin an ada'i sunnatit tasu'a lillahi ta'aalaa.

Artinya:

"Aku berniat puasa sunah Tasu'a esok hari karena Allah."

Puasa Asyura adalah puasa yang dilaksanakan pada 10 Muharram atau pada tahun ini, dilaksanakan pada Kamis, 19 Agustus 2021.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

((…وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ.))

"… Dan puasa di hari 'Asyura' saya berharap kepada Allah agar dapat menghapuskan (dosa) setahun yang lalu." HR Muslim no. 1162/2746.

Puasa Asyura menjadi puasa yang paling dikenal masyarakat.

Aisyah radhiallahu 'anha berkata:

(كَانَ يَوْمُ عَاشُورَاءَ تَصُومُهُ قُرَيْشٌ فِي الْجَاهِلِيَّةِ ، وَكَانَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَصُومُهُ فَلَمَّا قَدِمَ الْمَدِينَةَ صَامَهُ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ فَلَمَّا فُرِضَ رَمَضَانُ تَرَكَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ فَمَنْ شَاءَ صَامَهُ ، وَمَنْ شَاءَ تَرَكَه.)

"Dulu hari 'Asyura, orang-orang Quraisy mempuasainya di masa Jahiliyah. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam juga mempuasainya. Ketika beliau pindah ke Madinah, beliau mempuasainya dan menyuruh orang-orang untuk berpuasa. Ketika diwajibkan puasa Ramadhan, beliau meninggalkan puasa 'Asyura'. Barang siapa yang ingin, maka silakan berpuasa. Barang siapa yang tidak ingin, maka silakan meninggalkannya."

Selain puasa pada 9 dan 10 Muharram, sejumlah ulama berpendapat adanya puasa sesudah 10 Muharram yakni pada 11 Muharram.

Di antara dalil yang menyatakan ini terdapat dalam hadis Ibnu Abbas.

صُومُوا يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَخَالِفُوا فِيهِ الْيَهُودَ ، صُومُوا قَبْلَهُ يَوْمًا أَوْ بَعْدَهُ يَوْمًا

"Berpuasalah kalian pada hari 'Asyura' dan selisihilah orang-orang Yahudi. Berpuasalah sebelumnya atau berpuasalah setelahnya satu hari." HR Ahmad no. 2153.

Kendati begitu, Syaikh Syu'aib dan Syaikh Al-Albani menghukumi hadits ini lemah.

Namun tentu saja bukan berarti berpuasa di 11 Muharram terlarang.

Puasa ini masih bisa dikerjakan karena termasuk pada bulan Muharram.

Niat Puasa Asyura:

Nawaitu shauma ghadin 'an adaa'i sunnatil aasyuuraa lillaahi ta'aalaa.

Artinya:

"Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah SWT.”

Dalil tentang Puasa Asyura:

وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ فَقَالَ: يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ. قَالَ وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَاشُورَاءَ فَقَالَ: يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ

“Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam pernah ditanya tentang keutamaan puasa Arafah. Beliau menjawab, “Puasa Arafah akan menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” Beliau juga ditanya mengenai keistimewaan puasa Asyura? Beliau menjawab,” Puasa ’Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu.” 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved