kunci jawaban

KUNCI Jawaban TEMA 1 Kls 5 Hal 157 sampai 169 Jawaban Buku Tematik : Organ Gerak Hewan dan Manusia

Kali ini untuk buku tematik tema 1 Kelas 5 Subtema 3 Pembelajaran 4 halaman 157, 160, 161, 163, 164, 165, 166, 167, 168, 169.

Penulis: Madrosid | Editor: Madrosid
Kolase / Tribunpontianak.co.id / Docplayer.info
Kunci jawaban buku tematik kelas 5 tema 1 subtema 3 hal 157-169 

Pemuda berani maju sekarang

Ke laut kita beramai-ramai

Lani senang sekali mendengar penjelasan mengenai kejayaan bahari nenek moyang dari ayahnya saat mengunjungi tempat produksi gerabah. Dia pun teringat akan sebuah lagu tentang kegagahan nenek moyang bangsa Indonesia dalam mengarungi lautan. Dia pun spontan menyanyikannya di hadapan ayah dan para pengrajin gerabah. Semua orang yang mendengarkanya senang dan terhibur. Kisah kejayaan bahari bangsa Indonesia sebagai negara maritim pada masa lalu membuat kita bangga. Akankah masa-masa tersebut dapat terulang lagi sekarang dan ke depan?

Ayo Membaca

Kapal Phinisi, Kapal Penjelajah Dunia www.simplenews.me
sumber: buku tematik kelas 5

Kapal Phinisi, Kapal Penjelajah Dunia

Kapal Phinisi adalah sebuah kapal layar kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan. Bahkan juga menjadi kapal kebanggaan bangsa Indonesia. Ketangguhan dan ketenaran kapal ini telah terdengar di seluruh penjuru dunia. Sudah sejak sekitar abad 14, kapal phinisi berlayar dan menjelajah samudera di seluruh dunia.

Konon, Phinisi ini diambil dari nama seseorang yang bernama Phinisi. Suatu ketika dia berlayar melewati pesisir pantai Bira. Dia melihat rentetan kapal di laut, kemudian dia menegur salah seorang nakhoda kapal tersebut bahwa layar yang digunakannya masih perlu diperbaiki. Sejak saat itu orang Bira berfikir dan mendesain layar sedemikian rupa dan akhirnya berbentuk layar Phinisi yang seperti sekarang ini. Atas teguran orang tersebut, maka orang-orang Bira memberi layar itu dengan nama Phinisi.

Kapal Phinisi adalah kapal istimewa. Kapal ini dibuat oleh tangantangan ahli tanpa menggunakan peralatan canggih dan modern. Seluruh bagian kapalnya terbuat dari kayu dan dirangkai tanpa menggunakan paku. Meskipun demikian, kapal ini telah membuktikan ketangguhannya dalam mengarungi samudra dan menjelajah negara-negara dunia.

Banyak upacara atau ritual yang dilakukan dalam membuat kapal Phinisi. Mulai dari pencarian hari baik untuk memulai pembuatan, upacara atau ritual mengusir roh jahat saat akan menebang kayu yang akan digunakan untuk membuat Kapal Phinisi, upacara atau ritual peletakan lunas dan pemasangan pengapit lunas, kemudian memasuki proses penggabungan dan pendempulan badan kapal. Pada proses terakhir dilakukan peluncuran, namun sebelumnya juga diadakan upacara atau ritual selamatan. Semua upacara atau ritual itu dilakukan semata-mata untuk mengharapkan keselamatan dan kesejahteraan bagi pembuat, pemilik, dan penumpang kapal Phinisi.

Peluncuran kapal Phinisi dilakukan pada saat air laut pasang dan matahari sedang naik. Ketika kapal sudah mengapung di laut, barulah tiang dan layar dipasang. Kapal yang diluncurkan biasanya sudah siap dengan awaknya. Adapun kepala tukang bertindak sebagai pelaksana utama upacara dan duduk di sebelah kiri. Doa dan mantra pun diucapkannya.

Walaupun terbuat dari kayu, kapal ini mampu bertahan dari terjangan ombak besar di laut lepas. Kapal phinisi satu-satunya kapal kayu besar dari sejarah masa lampau yang masih diproduksi hingga sekarang.

Kapal Phinisi sendiri umumnya memiliki dua tiang layar utama dan tujuh buah layar. Dua tiang layar pada phinisi menyimbolkan dua kalimat syahadat, sedangkan ketujuh layarnya melambangkan jumlah ayat dalam surat AL-Fatihah. Ada beberapa jenis kapal Phinisi, tetapi yang pada umumnya Phinisi ada dua jenis.

1. Lamba atau lambo. Merupakan Phinisi modern yang dilengkapi dengan motor diesel (PLM).

2. Palari Merupakan bentuk awal Phinisi yang melengkung dan ukurannya lebih kecil dibandingkan dengan Lamba.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved