kunci jawaban
KUNCI Jawaban Tema 1 Kelas 5 Halaman 166 sampai 169 Jawaban Soal Buku Tematik : Organ Gerak Hewan
Kunci jawaban kali ini untuk soal buku tematik kelas 5 tema 1 berjudul Organ Gerak Hewan halaman 160, 161, 163, 164, 165, 166, 167, 168, 169
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Adik-adik yuk belajar dengan kunci jawaban soal buku tematik.
Pembelajaran ini akan mengajak kamu mengerjakan soal sendiri ya meski memiliki kunci jawaban.
Kunci jawaban kali ini untuk soal buku tematik kelas 5 tema 1 berjudul Organ Gerak Hewan halaman 160, 161, 163, 164, 165, 166, 167, 168, 169 pada subtema 3 berjudul Lingkungan dan Manfaatnya di pembelajaran 4.
Di awali dengan membaca cerita kapal Phinisi adik-adik akan menjawab semua soal dengan membaca seluruh materi terlebih dahulu tentunya.
Kunci jawaban hanya sebagai pembanding dari jawaban yang sudah dilakukan.
Berikut ini pembahasan lengkap kunci jawaban soal buku tematik tema 1 kelas 5 subtema 3 pembelajaran 4 halaman 160-169.
( Update Info Kunci Jawaban )
• Kunci Jawaban Tema 2 Kelas 6 Halaman 33 34 35 36 Buku Tema Pembelajaran 5 Subtema 1 Persatuan
Ayo Membaca
sumber: buku tematik kelas 5
Kapal Phinisi, Kapal Penjelajah Dunia
Kapal Phinisi adalah sebuah kapal layar kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan. Bahkan juga menjadi kapal kebanggaan bangsa Indonesia. Ketangguhan dan ketenaran kapal ini telah terdengar di seluruh penjuru dunia. Sudah sejak sekitar abad 14, kapal phinisi berlayar dan menjelajah samudera di seluruh dunia.
Konon, Phinisi ini diambil dari nama seseorang yang bernama Phinisi. Suatu ketika dia berlayar melewati pesisir pantai Bira. Dia melihat rentetan kapal di laut, kemudian dia menegur salah seorang nakhoda kapal tersebut bahwa layar yang digunakannya masih perlu diperbaiki. Sejak saat itu orang Bira berfikir dan mendesain layar sedemikian rupa dan akhirnya berbentuk layar Phinisi yang seperti sekarang ini. Atas teguran orang tersebut, maka orang-orang Bira memberi layar itu dengan nama Phinisi.
Kapal Phinisi adalah kapal istimewa. Kapal ini dibuat oleh tangantangan ahli tanpa menggunakan peralatan canggih dan modern. Seluruh bagian kapalnya terbuat dari kayu dan dirangkai tanpa menggunakan paku. Meskipun demikian, kapal ini telah membuktikan ketangguhannya dalam mengarungi samudra dan menjelajah negara-negara dunia.
Banyak upacara atau ritual yang dilakukan dalam membuat kapal Phinisi. Mulai dari pencarian hari baik untuk memulai pembuatan, upacara atau ritual mengusir roh jahat saat akan menebang kayu yang akan digunakan untuk membuat Kapal Phinisi, upacara atau ritual peletakan lunas dan pemasangan pengapit lunas, kemudian memasuki proses penggabungan dan pendempulan badan kapal. Pada proses terakhir dilakukan peluncuran, namun sebelumnya juga diadakan upacara atau ritual selamatan. Semua upacara atau ritual itu dilakukan semata-mata untuk mengharapkan keselamatan dan kesejahteraan bagi pembuat, pemilik, dan penumpang kapal Phinisi.
Peluncuran kapal Phinisi dilakukan pada saat air laut pasang dan matahari sedang naik. Ketika kapal sudah mengapung di laut, barulah tiang dan layar dipasang. Kapal yang diluncurkan biasanya sudah siap dengan awaknya. Adapun kepala tukang bertindak sebagai pelaksana utama upacara dan duduk di sebelah kiri. Doa dan mantra pun diucapkannya.