Korban Gigitan Anjing Diduga Rabies di Roban Singkawang Jadi 8 Orang

Menurut penuturan Menurut penuturan Plt Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Singkawang, Yusnita Fitriadi, terkahir kali diketahui,

Penulis: Rizki Kurnia | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Penampakan Anjing diduga terinfeksi rabies yang sempat mengigit empat warga Kelurahan Roban. Kamis 12 Agustus 2021. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Korban anjing diduga rabies di Kelurahan Roban Kota Singkawang bertambah menjadi delapan orang pada Kamis sore 12 Agustus 2021.

Menurut penuturan Menurut penuturan Plt Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Singkawang, Yusnita Fitriadi, terkahir kali diketahui, anjing tersebut menggigit salah seorang warga di Jalan KS Tubun, Kelurahan Roban Singkawang Tengah.

"Tadi korban sudah ditangani, petugas puskesmas mendatangi kediamannya," terang Yusnita.

Selain itu, anjing diduga rabies tersebut juga sempat menggigit anjing peliharaan salah seorang warga.

Hingga saat ini, petugas masih berusaha mencari keberadaan anjing diduga rabies tersebut.

Diberitakan sebelumnya, seekor anjing diduga terinfeksi rabies atau penyakit anjing gila meresakan warga Kelurahan Roban, Kecamatan Singkawang Tengah, Kota Singkawang, Kalimantan Barat.

Pasalnya, anjing dengan warna kuning kecoklatan tersebut telah menggigit empat warga di Kelurahan Roban hingga harus mendapatkan suntikan vaksin rabies di Puskesmas.

Petugas Masih Memburu Anjing Diduga Terinfeksi Rabies yang Menggigit Warga Roban Singkawang

Menurut penuturan Plt Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Singkawang, Yusnita Fitriadi, pihaknya masih melakukan pencarian terhadap anjing yang diduga kuat terinfeksi rabies tersebut.

"Masih dilakukan pencarian, diperkirakan anjingnya maseh bersembunyi di sekitar Jalan Tirtasari Roban," ujar Yusnita, Kamis 12 Agustus 2021 siang.

Dia mengimbau kepada warga yang tinggal di sekitaran Kelurahan Roban untuk waspada dan berhati-hati, terutama kepada anak-anak.

Yusnita meminta masyarakat yang merasa tergigit anjing untuk segera mendatangi Puskesmas untuk mendapatkan penanganan.

"Kalau memang menjadi korban gigitan anjing, segera datang ke Puskesmas untuk diberikan vaksin anti rabies," katanya.

Bagi masyarakat yang melihat atau mengetahui keberadaan anjing tersebut, ia pinta untuk melaporkannya ke Dinas Pertanian.

Pihaknya akan segera menangkap anjing tersebut untuk diambil kepalanya. Kemudian dibawa ke Laboratorium untuk memastikan apakah anjing tersebut terinfeksi rabies atau tidak. (*)

(Simak berita terbaru dari Singkawang)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved