Khazanah Islam

Doa 1 Muharram 1443 Hijriyah ! Baca Doa Awal Tahun Setelah Maghrib & Doa Akhir Tahun Sebelum Maghrib

Sebelum membaca doa, ada sejumlah tata cara atau adab yang harus diperhatikan. Pertama, posisi menghadap kiblat dan mengangkat tangan seperti sedang

Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Jimmi Abraham
Freepik
Ilustrasi Tahun Baru Islam 1443 H. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Muharram merupakan bulan kedua paling suci dalam tahun Islam setelah bulan Ramadhan.

Bulan Muharram memiliki keutamaan dan amalan sunnah yang bila dikerjakan akan mendapatkan pahala yang besar.

Peringatan hari Tahun Baru Islam 1 Muharram diperingati diperingati sejak zaman sahabat Nabi yakni pada masa Khalifah Umar bin Khattab.

Tahun Baru Islam 1 Muharram 1443 H jatuh pada Senin 9 Agustus 2021 berdasarkan kalender Hijriyah.

Sementara untuk libur nasional Tahun Baru Islam di Indonesia digeser dari Selasa 10 Agustus 2021 menjadi Rabu, 11 Agustus 2021.

(Update berita khazanah islam lainnya disini)

Ucapan 1 Muharram 1443 H dan Ucapan Tahun Baru Islam 2021 Facebook, Instagram, Twitter & WhatsApp

Pada malam 1 Suro, seluruh umat muslim disunnahkan untuk membaca doa akhir tahun dan awal tahun.

Sumber doa 1 Muharram bukan dari Rasulullah SAW melainkan dari ulama yang bertujuan untuk memuliakan malam pergantian tahun baru Islam.

Adapun tata cara membaca doa akhir tahun biasanya dilaksanakan sebelum salat maghrib berjemaah di masjid. 

Sementara itu, tata cara membaca doa awal tahun dibaca setelah shalat maghrib berjemaah di masjid.

Saat pandemi Covid-19, kita bisa membaca secara mandiri di rumah masing-masing.

Ilustrasi Tahun Baru Islam 1 Muharram 1443 Hijriyah.
Ilustrasi Tahun Baru Islam 1 Muharram 1443 Hijriyah. (Freepik/ @Kerfin7)

Bulan Suro Apa Boleh Puasa ? Apa Amalan Bulan Muharram sesuai Sunnah ?

Adab Membaca Doa Akhir Tahun dan Awal Tahun

Sebelum membaca doa, ada sejumlah tata cara atau adab yang harus diperhatikan. Pertama, posisi menghadap kiblat dan mengangkat tangan seperti sedang berdoa.

Berdoalah dengan suara lembut dan jangan dikeraskan. Dalam proses berdoa, yakinlah bahwa doa yang diucapkan akan dikabulkan oleh Allah SWT.

Terakhir, berdoa meminta kebaikan untuk seluruh umat muslim dengan khusyuk.

Berikut ini bacaan doa yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW untuk dibaca di akhir dan awal tahun yang dikutip dari Habib Utsman bin Yahya dalam karyanya Maslakul Akhyar:

Doa Akhir Tahun

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

اَللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هَذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْه وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوبَتِي وَدَعَوْتَنِي إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِي عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِي وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّي وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ

Allâhumma mâ ‘amiltu min ‘amalin fî hâdzihis sanati mâ nahaitanî ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fîhâ ‘alayya bi fadhlika ba‘da qudratika ‘alâ ‘uqûbatî, wa da‘autanî ilat taubati min ba‘di jarâ’atî ‘alâ ma‘shiyatik. Fa innî astaghfiruka, faghfirlî wa mâ ‘amiltu fîhâ mimmâ tardhâ, wa wa‘attanî ‘alaihits tsawâba, fa’as’aluka an tataqabbala minnî wa lâ taqtha‘ rajâ’î minka yâ karîm.

Artinya:

“Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu-sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu. Karenanya aku memohon ampun kepada-Mu. Ampunilah aku. Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridhai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah pupuskan harapanku. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah.”

Doa Awal Tahun

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

اَللَّهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ المُعَوَّلُ، وَهَذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِه، وَالعَوْنَ عَلَى هَذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ

Allâhumma antal abadiyyul qadîmul awwal. Wa ‘alâ fadhlikal ‘azhîmi wa karîmi jûdikal mu‘awwal. Hâdzâ ‘âmun jadîdun qad aqbal. As’alukal ‘ishmata fîhi minas syaithâni wa auliyâ’ih, wal ‘auna ‘alâ hâdzihin nafsil ammârati bis sû’I, wal isytighâla bimâ yuqarribunî ilaika zulfâ, yâ dzal jalâli wal ikrâm.

Artinya:

“Tuhanku, Kau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karunia-Mu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Kau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan Iblis dan para walinya di tahun ini. Aku pun mengharap pertolongan-Mu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat. Kepada-Mu, aku memohon bimbingan agar aktivitas keseharian mendekatkanku pada rahmat-Mu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan.”

(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved