Khazanah Islam
Bolehkah Puasa saat Tahun Baru Hijriyah 1 Muharram?
Sebagai satu di antara bulan yang dimuliakan, puasa di bulan Muharram akan dilipatgandakan pahalanya di sisi Allah SWT.
Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Puasa atau shaum di bulan Muharram adalah satu di antara amalan yang dianjurkan untuk dilaksanakan.
Rasulullah SAW bersabda, puasa yang paling baik setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah yaitu puasa Muharram.
Sebagai satu di antara bulan yang dimuliakan, puasa di bulan Muharram akan dilipatgandakan pahalanya di sisi Allah SWT.
Begitu juga dengan amalan-amalan shalih lainnya.
• Apa Hukum Membaca Ayat Kursi 360 Kali di Malam 1 Suro yang Bersamaan dengan 1 Muharram?
Namun yang menjadi pertanyaan, apakah boleh puasa saat tahun baru Hijriyah 1 Muharram?
Jawabannya adalah boleh. Sebab sejauh ini tidak ada dalil yang melarang untuk berpuasa saat tahun baru hijriyah atau tahun baru Islam.
Puasa apa yang bisa dilakukan?
Banyak sekali puasa yang bisa dilakukan. Contohnya puasa Qadha Ramadhan bagi yang ingin membayar utang puasa.
Kemudian bisa juga melaksanakan Puasa Nabi Daud.
Adapun yang tidak boleh dilakukan adalah berniat untuk puasa akhir tahun dan awal tahun hijriyah.
• 1 Suro Malam Ini Momen Sakral Melakukan Sejumlah Ritual dan Ibadah Agar Selamat Dunia Akhirat
Sebab puasa itu tidak ada diajarkan Rasulullah SAW.
Buya Yahya dalam ceramahnya menegaskan, riwayat yang menyatakan puasa akhir tahun dan awal tahun adalah dusta atau bohong.
Dirinya menegaskan, kita cukup berpegang pada dalil hadits yang Shohih, benar-benar bersumber dari Rasulullah SAW.
Yaitu hadits yang menyatakan bahwa puasa yang paling bagus setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Muharram.
"Ini sudah cukup. Nggak usah pakai riwayat-riwayat palsu. Riwayat-riwayat aneh," katanya.