Khazanah Islam
10 Keutamaan Sholat Subuh , Doa Qunut Subuh serta Niat dan Tata Cara Sholat Subuh
Padahal, Rasulullah SAW mengkhususkan shalat mulia ini dengan keistimewaan tunggal dan sifat-sifat tertentu yang tidak terulang pada shalat lainnya.
Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Jimmi Abraham
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Mengerjakan Subuh adalah waktu yang berat dan sulit. Banyak orang Muslim membiarkan diri begitu saja memilih mengistirahatkan dirinya sampai matahari terbit dan meninggalkan shalat wajib subuh.
Padahal, Rasulullah SAW mengkhususkan shalat mulia ini dengan keistimewaan tunggal dan sifat-sifat tertentu yang tidak terulang pada shalat lainnya.
Ada banyak fadilah dan kemuliaan sholat subuh.
Salat Subuh adalah satu diantara sholat fardu atau wajib dari salat lima waktu yang dilakukan pada saat fajar sampai menjelang matahari terbit.
Jumlah rakaat salat subuh adalah dua rakaat dengan bacaan yang panjang.
Waktu salat subuh dimulai sejak menyingsingnya fajar, atau redupnya bintang karena cahaya matahari hingga mulai tampak terbitnya matahari.
(Update berita khazanah islam lainnya disini)
• Doa Qunut Subuh untuk Imam dan Doa Qunut Subuh Sendiri ! Bacaan Doa Qunut Lengkap Latin dan Arab
Kemuliaan Sholat Subuh
Berikut fadilah dan kemuliaan Shalat Subuh sesuai dengan hadits Rasulullah SAW yang dikutip Tribunpontianak.co.id dari laman resmi ntb.kemenag.go.id :
1. Mendapat berkah
Shalat Subuh berjamaah berpeluang untuk mendapatkan berkah dari Allah SWT. Rasulullah SAW telah mendokan kepada umatnya agar mendapat berkah ketika melakukan aktivitas pagi, terlebih aktivitas wajib dan juga dilaksanakan berjamaah seperti Shalat Subuh. “Ya Allah, berkahilah umatku pada waktu paginya. (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ibn Majah).
2. Terbukanya pintu rezeki
Diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib RA : selepas shalat subuh Rasulullah mendapati putrinya Fatimah tengah tertidur. Maka beliau membangunkannya dan mengatakan.
“Hai Fatimah bangun dan saksikanlah rizki Rabbmu, karena Allah membagi-bagikan rizki para hamba antara shalat subuh dan terbitnya matahari” (HR. Al Mundziri).
Firman Allah: “Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan ( dirikanlah pula Shalat Subuh ). Sesungguhnya Shalat Fajar (Subuh) itu disaksikan (oleh malaikat).” (Qs. Al-Isra’: 78).