Sering Alami Body Shaming, Apa itu Body Shaming? dan Bagaimana Cara Mengatasinya

Satu diantaranya ialah atlet angkat besi Indonesia, Nurul Akmal, yang diduga mengalami body shaming setibanya di Tanah Air setelah kembali dari Olimpi

shutterstock
Body shaming tidak hanya melulu soal "dia terlalu gemuk", tapi ungkapan "terlalu kurus" juga termasuk body shaming. 

"Mengomentari secara negatif tentang ukuran atau bentuk tubuh seseorang bisa sangat merusak kepribadian mereka. Hal ini bisa menyebabkan harga diri rendah, kemarahan, menyakiti diri sendiri dan bahkan gangguan kesehatan mental, khususnya gangguan dismorfik atau dysmorphic disorder," tulis laman tersebut.

Manifestasi body shaming

Body shaming bermanifestasi dalam banyak cara, seperti:

  • Mengkritik penampilan diri sendiri, melalui penilaian atau perbandingan dengan orang lain.
  • Mengkritik penampilan orang lain di depan mereka
  • Mengkritik penampilan orang lain tanpa sepengetahuan mereka.

Entah bagaimana manifestasinya, body shaming dapat memicu rasa malu dan membuat gagasan orang harus dinilai secara fisik akan selalu ada.

Sayangnya, body shaming terjadi di antara pria dan wanita dengan berbagai bentuk dan ukuran tubuh.

Body shaming tidak hanya melulu soal "dia terlalu gemuk", tapi ungkapan "terlalu kurus" juga termasuk body shaming.

Kenapa muncul body shaming?

Opini publik tentang standar kecantikan yang telah tertanam dalam diri menajdi salah satu pemicu munculnya body shaming.

Ketika memiliki bentuk tubuh yang berbeda dari orang lain, kemudian muncul rasa minder dan ketakutan dirundung.

Komentar negatif itu dapat mendorong orang untuk melakukan segala macam cara agar bisa mengubah bentuh tubuh agar sesuai dengan standar kecantikan masyarakat.

Individu dengan riwayat trauma, depresi, melukai diri sendiri, atau minder lebih mungkin terpengaruh oleh body shaming dan berpotensi mengembangkan gangguan makan atau terlibat dalam perilaku melukai diri sendiri.

Cara mengatasi body shaming

Seperti halnya bullying lainnya, body shaming akan selalu ada kecuali Anda membela diri dengan cara yang positif dan sehat.

"Penting untuk melatih cinta diri dan mencoba untuk tidak membiarkan komentar negatif mengganggu Anda," kata ahli.

Selanjutnya jika Anda menyaksikan body shaming di media sosial, Anda dapat melaporkannya dan menandainya untuk konten yang tidak pantas.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved