Saham Bukalapak Diprediksi ARA Pekan Depan ! Listing BEI, Harga Saham BUKA Langsung Melesat 210 poin

Seperti diketahui, perusahaan teknologi berbasis platform e-commerce Bukalapak menjadi emisi ke-28 yang tercatat di BEI tahun ini.

Editor: Jimmi Abraham
KOMPAS.com/Bill Clinten
Ilustrasi Bukalapak. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kepala Riset MNC Sekuritas, Edwin Sebayang menilai euforia para investor terhadap IPO Bukalapak akan berlanjut hingga perdagangan pekan depan, Senin 9 Agustus 2021.

Ia menilai, ada kemungkinan saham BUKA akan kembeli terkena ARA saat perdagangan pekan depan.

"Lanjut (euforia dan ARA saham Bukalapak) Senin nanti, karena tadi Bid diharga 1.060 ada 20 juta lot," katanya, Jumat 6 Agustus 2021.

Seperti diketahui, perusahaan teknologi berbasis platform e-commerce Bukalapak menjadi emisi ke-28 yang tercatat di BEI tahun ini.

Saham PT Bukalapak.com (BUKA) terkena auto reject atas (ARA) setelah melesat 210 poin dari penawaran awal Rp 850 per saham menjadi Rp 1.060 per saham.

Adapun transaksi untuk saham Bukalapak sebanyak 4.293 kali dengan nilai transaksi yang diperoleh sebesar Rp 555,59 miliar dari 524 juta lembar saham yang diperdagangkan.

(Update berita nasional, internasional dan regional menarik lainnya disini)

Cara Mudah Mengikuti Pelatihan Kartu Prakerja di Tokopedia dan Bukalapak

Investor Antusias

Direktur Utama BEI Inarno Djajadi menyebutkan, sebanyak 96.000 investor antusias mengikuti pelaksanaan IPO Bukalapak yang berstatus unicorn tersebut.

"Pencatatan saham ini telah menoreh sejarah, perseroan (Bukalapak) merupakan unicorn pertama yang melantai di Bursa Efek Indonesia dan bahkan di Bursa kawasan Asia Tenggara," ujarnya dalam seremoni virtual pencatatan perdana saham BUKA, Jumat.

Dengan adanya IPO Bukalapak ini, kata Inarno, BEI berharap dapat memberikan inspirasi bagi para pemilik dan manajemen perusahaan-perusahaan termasuk unicorn terus memberikan karya terbaik bagi negeri ini.

"Dengan menjadikan Bursa Efek Indonesia sebagai house of growth bagi perkembangan bisnis perusahaan," kata dia.

Ilustrasi Bukalapak.
Ilustrasi Bukalapak. (KOMPAS.com/Bill Clinten)

Sebelumnya, Bukalapak telah menyelesaikan proses penawaran awal (bookbuilding) dan roadshow sejak tanggal 9-19 Juli 2021 serta penawaran umum yang dimulai 27-30 Juli.

Hasil dari antusias para investor berpartisipasi dalam penawaran umum perdana BUKA, jumlah pemesanan melalui metode pooling allotment mencapai sekitar Rp 4,8 triliun.

BUKA pun menambah porsi pooling allotment bagi investor retail dari semula 2,5 persen menjadi 5 persen dari total pemesanan yang tersedia.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved