Apa Usaha yang Dilakukan Rasulullah SAW untuk Membina Keagamaan di Madinah?
Setelah hijrah, Nabi membangun masyarakat Madinah menjadi masyarakat yang taat beribadah, cinta ilmu, penuh persaudaraan dan kasih sayang, sejahtera,
Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
Selama di daerah tujuan mereka membeli barang dan kebutuhan masyarakat dan menjualnya ditempat asal mereka.
Yasrib merupakan daerah yang subur dan terkenal dengan hasil pertaniannya.
Hal ini disebabkan dengan ketersediaan air yang melimpah dan mencukupi untuk lahan pertaniannya.
Perkebunan kurma menjadi mata pencaharian utama masyarakat Yasrib.
Penghasilan terbesarnya adalah kurma dan anggur.
Karena kesuburannya banyak penduduk wilayah lain untuk pindah ke Yasrib.
• Bukti-bukti Sejarah Sunan Maulana Malik Ibrahim atau Sunan Gresik
Di daerah perkotaan, terdapat pabrik-pabrik yang di kelola oleh orang Yahudi.
Sebagian dari mereka juga termasuk orang-orang kaya di Yasrib.
Sebagai penghubung jalur perdagangan, di Yasrib banyak terdapat pasar-pasar untuk berjual beli, toko untuk menjual keperluan sehari-hari dan bermacam-macam jual beli lainnya, baik yang sesuai dengan syariat Islam maupun yang tidak sesuai.
Mereka berkumpul menjadi satu.
Usaha yang Dilakukan Rasulullah SAW untuk Membina Keagamaan di Madinah
Setelah Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah, Nabi kemudian membangun masjid.
Masjid tersebut dinamakan Masjid Nabawi yang dijadikan sebagai pusat ibadah bagi Nabi dan para sahabatnya.
Di samping itu, masjid juga dijadikan tempat dakwah Islamiah dan mengajar para sahabat.
Para sahabat senantiasa salat berjamaah di Masjid dan semangat mencari ilmu bersama Nabi Muhammad SAW.