KUNCI JAWABAN Tema 2 Kelas 5 Halaman 51 52 53 54 Subtema 2 Pentingnya Udara Bersih bagi Pernapasan

kunci jawaban Buku Tematik Tema 2 Kelas 5 SD Subtema 2 pembelajaran 1 tentang Pentingnya Udara Bersih bagi Pernapasan halaman 51, 52, 53, 54, 55, 56

Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
Buku Terpadu Tematik SD
KUNCI JAWABAN Tema 2 Kelas 5 Subtema 2 Pentingnya Udara Bersih bagi Pernapasan Halaman 51 52 53 54 55 dan 56. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Simak berikut ini pembahasan kunci jawaban Tema 2 kelas 5 SD / MI berjudul Udara Bersih bagi Kesehatan halaman 51, 52, 53, 54, 55, dan 56 Subtema 2 Pembelajaran 1 tentang Pentingnya Udara Bersih bagi Pernapasan.

Materi soal yang dibahas dikutip dari  Buku Tematik SD kurikulum 2013 edisi revisi 2018.

Pada buku tematik Tema 2 Kelas 5 SD terdapat 3 subtema diantaranya adalah Subtema 1 Cara Tubuh Mengolah Udara Bersih, Subtema 2 Pentingnya Udara Bersih bagi Pernapasan dan Subtema 3 Memelihara Kesehatan Organ Pernapasan Manusia.

Selengkapnya soal juga terdapat pada subtema 2 Pembelajaran 1 dalam Tema 2 kelas 5 tentang Pentingnya Udara Bersih bagi Pernapasan

Kunci jawaban Tema 2 kelas 5 SD ini ditujukan kepada orang tua atau wali sebagai pedoman untuk mengoreksi hasil belajar anak.

Berikut kunci jawaban Buku Tematik Tema 2 Kelas 5 SD / MI Subtema 2 pembelajaran 1 tentang Pentingnya Udara Bersih bagi Pernapasan halaman 51, 52, 53, 54, 55, dan 56 yang dikutip dari Buku Guru dan Siswa serta beberapa sumber:

(Update Informasi Kunci Jawaban)

KUNCI JAWABAN Tema 1 Kelas 5 Halaman 180 181 182 183 184 185 186 187 188 Organ Gerak Hewan & Manusia

>>> Halaman 51

Siang itu, Siti, Dayu, dan Edo berjalan bersama sepulang sekolah. Mereka berjalan sepanjang tepi jalan raya. Tiba-tiba sebuah mobil melewati mereka. Mobil itu mengeluarkan asap tebal dan hitam. Udara di sekitarnya pun langsung berwarna kelabu. Dayu jadi terbatuk-batuk. Siti dan Edo segera menutup mulut dan hidung mereka. “Kita berhenti dulu sebentar, teman-teman. Uhuk... uhuk...”, pinta Dayu kepada Siti dan Edo. “Baiklah. Kita berteduh di bawah pohon rindang itu saja,” ajak Siti. Dayu, Siti, dan Edo lalu berjalan menuju pohon rindang. Mereka berhenti sejenak di bawah kerimbunan daun pohon itu. Dayu menengadahkan kepalanya, lalu menghirup napas. “Aaah... Segarnya udara di bawah pohon ini. Aku tidak batuk-batuk lagi,” kata Dayu.

1.      Mengapa Dayu batuk-batuk?

Jawaban:  Dayu terbatuk-batuk karena menghirup udara kotor saat mobil melewati mereka. Mobil itu mengeluarkan asap dan hitam.

2.      Mengapa kita merasa nyaman saat berada di bawah pohon rindang?

Jawaban:

Kita merasa nyaman di bawah pohon rindang pada siang hari karena pohon rindang menghasilkan oksigen saat siang hari.

Diskusikan jawaban kedua pertanyaan di atas bersama teman-teman sekelasmu.

KUNCI JAWABAN Tema 1 Kelas 5 Halaman 134 136 138 139 140 141 Subtema 3 Organ Gerak Hewan dan Manusia

>>> Halaman 52

Dayu batuk-batuk saat menghirup udara bercampur asap kendaraan bermotor. Sebaliknya, saat menghirup udara di bawah pohon rindang, Dayu merasa nyaman. Udara di bawah pohon rindang terasa segar. Sedangkan asap kendaraan bermotor menjadikan udara kotor. Udara kotor menyebabkan gangguan pernapasan.

Apa saja penyebab terjadinya gangguan pernapasan?

Berikut faktor-faktor penyebab gangguan pernapasan.

Berikut faktor-faktor penyebab gangguan pernapasan.
Berikut faktor-faktor penyebab gangguan pernapasan. (Buku Terpadu Tematik SD)

KUNCI JAWABAN Tema 1 Kelas 5 Halaman 175 176 177 178 & 171 172 173 174 Organ Gerak Hewan dan Manusia

1. Faktor Fisik

Adanya kelainan pada organ pernapasan dapat menyebabkan gangguan pernapasan. Misalnya pada bayi terlahir dini (prematur) organ pernapasannya mungkin belum sempurna sehingga memerlukan alat bantu pernapasan.

2. Faktor Penyakit

Banyak penyakit menyebabkan gangguan pada pernapasan. Misalnya influenza, asma, bronkitis, emfisema, dan kanker paru-paru.

KUNCI JAWABAN Tema 1 Kelas 5 Halaman 166 167 168 169 & 160 161 163 164 165 Lingkungan dan Manfaatnya

>>> Halaman 52

3. Faktor Lingkungan

Kita bernapas untuk menghirup oksigen. Lingkungan kotor, asap kendaraan, asap pabrik, dan asap rokok mencemari udara. Udara tercemar menyebabkan ketersediaan oksigen menipis sehingga kita merasa sesak saat bernapas. Kamu telah mengetahui berbagai penyebab gangguan pada pernapasan manusia. Lakukan kegiatan berikut bersama teman kelompokmu.

Buatlah bagan/diagram/model tentang penyebab terjadinya gangguan pada alat pernapasan manusia. Kemudian, ceritakan bagan/diagram/ model tersebut di depan kelas.

Salah satu faktor penyebab gangguan pernapasan adalah lingkungan. Banyak berita tentang pengaruh lingkungan bagi kesehatan, terutama pernapasan. Berikut cuplikan salah satu berita di Majalah Tempo edisi 21-27 September 2015.

Kuldesak Lantaran Jerebu

Aroma sangit asap dari lahan yang terbakar menusuk hidung warga Pekanbaru, Riau. Pada Selasa pekan lalu, seantero kota diselimuti kabut. Jalanan lengang dan pagi itu meredup lantaran sinar matahari tersaput asap. Kebanyakan penduduk memilih tinggal di rumah. Meski begitu, asap tetap masuk lewat ventilasi. “Tak ada lagi tempat berlindung. Di rumah saja sudah tak aman,” ujar Asep Dadan Muhanda kepada Tempo.

KUNCI JAWABAN Tema 1 Kelas 5 Halaman 146 147 150 151 153 155 156 Subtema 3 Lingkungan dan Manfaatnya

>>> Halaman 54

Khawatir terhadap kesehatan dua anaknya yang masih kecil, pria 34 tahun itu memboyong keluarganya ke luar kota. Dari rumahnya di Kecamatan Tampan, Asep mengungsi ke tempat sanaknya di Kota Bukittinggi. Apalagi sekolah dasar anak sulungnya diliburkan hingga waktu yang tak pasti. Hampir semua sekolah di Pekanbaru telah diliburkan sejak awal September lalu.

Langkah meninggalkan Riau untuk sementara waktu memang tepat. Menurut pantauan satelit Terra dan Aqua milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), angin membawa asap kebakaran lahan dari Sumatra Selatan dan Jambi ke Riau. Itu berarti asap akan terus menumpuk di Riau jika tidak ada penanganan.

Asap pembakaran jelas berbahaya karena mengandung partikel kimia yang tak cocok bagi tubuh manusia. Ada partikel kasatmata dan partikel tak kasatmata. Partikel kasatmata berupa debu. Partikel tak kasatmata berupa sulfur dioksida, karbon monoksida, nitrogen dioksida, dan ozon. Jika seluruh partikel melebihi 350 part per million (ppm), akan timbul penyakit.

Indeks pencemaran udara di Riau mencapai level 710 ppm. Ini berarti petaka bagi penduduk. Terbukti, jumlah pengidap gangguan pernapasan tinggi. Dinas Kesehatan mencatat ada 26 ribu lebih pengidap infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), 3.000 lebih penderita iritasi mata dan kulit, 1.200 penderita asma, serta 500 pengidap pneumonia.

Sumber: Majalah Tempo edisi 21–27 September 2015.

Dari bacaan “Kuldesak Lantaran Jerebu” di atas, buatlah pertanyaan dengan kata tanya apa, siapa, di mana, bagaimana, dan mengapa. Kemudian tuliskan jawaban dari pertanyaan tersebut.

Tulislah dalam bentuk tabel seperti contoh berikut.

Tabel Dari bacaan “Kuldesak Lantaran Jerebu”.
Tabel Dari bacaan “Kuldesak Lantaran Jerebu”. (Buku Terpadu Tematik SD)

>>> Halaman 55 - 56

Ayo Renungkan

Menurutmu, di tempat mana kamu akan merasakan udara yang lebih segar? Kota penuh pabrik dan kendaraan bermotor atau desa yang banyak pepohonan besar dan tanaman

Suasana di desa lebih segar karena banyak pepohonan besar dan tanaman yang dapat menghasilkan oksigen.

Apa alasanmu memilih jawaban di atas?

Alasan saya karena di desa banyak pepohonan dan udara belum tercemar.

Kerja Sama dengan Orang Tua

Apakah udara di lingkungan rumahmu terasa segar? Jika udara lingkungan rumahmu terasa segar, apa penyebabnya? Jika udara lingkungan rumahmu terasa kurang segar, apa penyebabnya? Apa yang harus keluargamu lakukan supaya udara di lingkungan rumahmu terasa segar?

*) Disclaimer: Kunci jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved