Erma Ranik : Peresmian Kantor Dulu Baru Musda

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pasca polemik KLB Partai Demokrat, Ketua DPD Partai Demokrat Kalbar, Erma S Ranik menegaskan pihaknya solid.

Ia pun mengatakan akan segera melakukan konsolidasi menyeluruh ke seluruh pengurus, kader, hingga dengan simpatisan untuk mempersiapkan pemilu 2024.

Namun demikian, politisi yang pernah jadi anggota DPD dan DPR RI ini menegaskan konsolidasi itu akan dilaksanakan pasca peresmian kantor DPD Demokrat yang baru.

• Politisi Demokrat Tolak Wacana Presiden Tiga Periode

Hal ini menyusul implementasi programnya sejak ditunjuk SBY menggantikan Suryadman Gidot yang tersandung kasus hukum. Ia mengatakan, sejak ditugaskan SBY menjadi Ketua DPD Demokrat Kalbar pada 15 Oktober 2019, ia memang hanya punya 3 program.

Pertama ialah menguatkan konsolidasi internal dan kepercayaan diri kader usai musibah setelah peristiwa hukum Suryadman Gidot.  Pihaknya mendatangkan Sekjend saat itu, Hinca Panjaitan, Bendum, kepala BPOKK alm Jendral Pramono Edi dan Ibas Ketua Komisi Pemenangan Pemilu dalam konsilidasi internal pada 15 November 2019.

Kedua, memiliki kantor DPD sendiri yang representatif. Pihaknya membentuk Panitia akhir November 2019, begotong royong kader, baik non dewan maupun dewan, berhasil. Beli tanah sendiri, dan membangun kantor 3 lantai. 

Dan ketiga sukses Pilkada 2020. Lumayanlah sekadau menang kader sendiri. 

"Hampir 2 tahun penugasan, target program kerjanya cukup berhasilah," katanya, Kamis 5 Agustus 2021.

Maka dari itu, pihaknya sekarang konsern mengurus peresmian kantor dan kehadiran Ketum AHY di Pontianak.

"Kita peresmian kantor dulu. Rencananya peresmian pada 15 juli, namun diundur karena PPKM. Setelah peresmian kantor baru musda. Peresmian kantor menjadi momen besar buat kami di Kalbar setelah 20 tahun berkiprah akhirnya bisa memiliki kantor sendiri," katanya. (*)

(Update Informasi Seputar Kalimantan Barat)