Makna Zakat Menurut Bahasa dan Zakat Menurut Istilah Serta Golongan Orang yang Berhak Menerima Zakat
Apa yang dimaksud dengan zakat fitrah? jenis harta yang wajib dikeluarkan zakatnya! golongan orang yang berhak menerima zakat!
Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Makna Zakat adalah memberikan sejumlah harta tertentu yang dikeluarkan apabila telah mencapai syarat yang diatur sesuai aturan agama.
Menurut bahasa, kata “zakat” berarti tumbuh, berkembang, subur atau bertambah.
Zakat berasal dari bentuk kata "zaka" yang berarti suci, baik, berkah, tumbuh, dan berkembang.
Dinamakan zakat, karena di dalamnya terkandung harapan untuk beroleh berkah, membersihkan jiwa dan memupuknya dengan berbagai kebaikan.
• Jelaskan Soal Arti Hari Kiamat: Tanda Akan Datangnya Hari Kiamat & Perbedaan Kiamat Sugra dan Kubra
Makna tumbuh dalam arti zakat menunjukkan bahwa mengeluarkan zakat sebagai sebab adanya pertumbuhan dan perkembangan harta, pelaksanaan zakat itu mengakibatkan pahala menjadi banyak.
Sedangkan makna suci menunjukkan bahwa zakat adalah mensucikan jiwa dari kejelekan, kebatilan dan pensuci dari dosa-dosa.
Pengertian zakat secara istilah adalah pengambilan tertentu dari harta tertentu, menurut sifat-sifat tertentu dan untuk diberikan kepada golongan tertentu.
Orang yang menunaikan zakat disebut Muzaki.
Sedangkan orang yang menerima zakat disebut Mustahik.
• Jelaskan Soal Arti Hari Kiamat: Tanda Akan Datangnya Hari Kiamat & Perbedaan Kiamat Sugra dan Kubra
Macam-macam Zakat
1. Zakat Fitrah
- Pengertian Zakat Fitrah
Zakat fitrah adalah mengeluarkan beras atau bahan makanan pokok lainnya sebesar 2,5 kilogram atau 3,5 liter tiap orang.
Beras atau bahan makanan pokok yang telah terkumpul tersebut akan dibagikan oleh amil zakat (petugas pengumpul zakat) kepada orang-orang yang tidak mampu.
Biasanya para amil zakat membagikan zakat fitrah menjelang Idul Fitri agar orang yang tidak mampu dapat bergembira bersama menikmati Hari Raya Idul Fitri.
Jadi, zakat fitrah sangat menolong orang yang tidak mampu (baik mereka yang meminta maupun yang tidak meminta).
Kita juga ikut menggembirakan mereka untuk bersama-sama merayakan Idul Fitri.
Waktu membayar zakat fitrah boleh dilakukan mulai tanggal satu Ramadan sampai menjelang salat Idul Fitri.
• Asmaul Husna dan Artinya Lengkap dengan Tulisan Arab dan Latin
- Orang yang Wajib Mengeluarkan Zakat Fitrah
Orang yang wajib mengeluarkan zakat fitrah, yaitu sebagai berikut:
1) Beragama Islam, laki-laki dan perempuan, sejak usia bayi, anak-anak, atau lanjut usia.
2) Memiliki penghasilan yang cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Zakat fitrah untuk anak-anak menjadi tanggungan orang tua mereka.
3) Orang itu masih hidup.
• Jelaskan Soal Arti Hari Kiamat: Tanda Akan Datangnya Hari Kiamat & Perbedaan Kiamat Sugra dan Kubra
2. Zakat Mal
- Pengertian Zakat Mal
Zakat mal disebut juga zakat harta, yaitu mengeluarkan sebagian harta kekayaan yang dimilikinya apabila telah mencapai nisab.
Pengertian nisab adalah lama waktu suatu harta menjadi milik seseorang dalam jumlah tertentu.
Misalnya, jika seseorang muslim memiliki 85 gram emas selama satu tahun, zakat yang harus dikeluarkan 2,5%; atau jika harga emas satu gram Rp400.000,- nilai nisabnya adalah: 85 gram X Rp400.000,- = Rp34.000.000,-.
Zakat yang harus dikeluarkan 2,5% dari Rp34.000.000 = Rp850.000,-.
Zakat mal dimaksudkan untuk membersihkan harta yang dimiliki karena di dalam harta itu ada hak fakir miskin.
• Asmaul Husna dan Artinya Lengkap Tulisan Arab dan Latin serta Keutamaan Membacanya
- Syarat Wajib Zakat Mal
Syarat wajib zakat mal adalah sebagai berikut:
1) Pemilik harta adalah orang Islam.
2) Pemilik harta telah balig dan berakal (tidak gila).
3) Harta tersebut termasuk dari jenis-jenis harta yang wajib dizakati.
4) Harta tersebut telah mencapai satu tahun.
5) Harta tersebut milik sendiri.
- Jenis harta yang wajib dikeluarkan zakatnya
Jenis harta yang wajib dizakatkan adalah sebagai berikut:
1) Perhiasan emas dan perak yang disimpan.
2) Uang simpanan yang telah mencapai satu tahun.
3) Harta atau uang yang diperoleh dari usaha berdagang atau bekerja.
4) Hasil pertanian, misalnya padi dan palawija.
5) Binatang ternak, misalnya kambing, sapi, dan kerbau.
6) Barang temuan, misalnya perhiasan, uang logam yang terbuat dari emas, atau guci yang tinggi nilainya.
Mengapa umat Islam perlu membayar zakat mal?
Umat Islam perlu membayar zakat mal karena hal itu adalah kewajiban.
Dengan membayar zakat mal, maka seorang muslim sudah mensucikan hartanya.
Sebab dalam harta seseorang terdapat hak orang lain, jika sudah memenuhi ketentuannya.
8 Golongan Orang yang Berhak Menerima Zakat
Orang yang berhak menerima zakat disebut mustahiq zakat. Allah SWT telah menetapkan golongan orang yang berhak menerima zakat dalam firman-Nya Q.S. at- Taubah/9:60 berikut ini:
1. Orang fakir, yaitu orang yang amat sengsara hidupnya, tidak mempunyai tenaga dan harta untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
2. Orang miskin, yaitu orang yang tidak cukup penghasilan untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.
3. Pengurus zakat (amil), yaitu orang yang diberi tugas untuk mengumpulkan dan membagikan zakat.
4. Mualaf, yaitu orang yang bukan Islam (non-Islam) yang berkeinginan masuk Islam, untuk masuk Islam, dan orang yang baru masuk Islam yang imannya masih lemah.
5. Orang berutang, yaitu orang yang berutang karena untuk kepentingan yang bukan maksiat dan ia tidak sanggup membayarnya.
Orang yang berutang untuk memelihara persatuan umat Islam.
6. Orang yang berjuang pada jalan Allah (fisabilillah), yaitu orang yang berjuang untuk keperluan pertahanan Islam di zaman Nabi Muhammad SAW.
Fisabilillah itu mencakup juga kepentingan-kepentingan umum, seperti mendirikan masjid, musalah, sekolah/madrasah, rumah sakit, dan sebagainya.
7. Hamba sahaya, yaitu budak yang harus dimerdekakan.
8. Ibnu sabil, yaitu seorang anak yang sedang menuntut ilmu, namun kesulitan dalam pembiayaan.(*)
Sumber: Buku Agama Islam Kelas 6, Baznas Banjarmasin