Olimpiade Tokyo

Siapa Felix Djimin? Sosok Suami Greysia Polii Asal Pemangkat Kota Kecil di Sambas Kalimantan Barat

Meski sama-sama sibuk dengan pekerjaan, Greysiana Polii dan Felix Djimin tetap menyempatkan untuk menghabiskan momen bersama.

Penulis: Marlen Sitinjak | Editor: Marlen Sitinjak
Alexander NEMENOV / AFP dan Instagram @felixdjimin
Kolase Greysia Polii dengan medali emas Olimpiade Tokyo 2020 dan potret momentum pernikahannya dengan Felix Djimin. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Ganda putri Indonesia, Greysia Polii / Apriyani Rahayu merebut medali emas Olimpiade Tokyo 2020, setelah mengalahkan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan 21-19 dan 21-15, di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Senin 2 Agustus 2021.

Berkat hasil ini, Greysia/Apriyani akhirnya mengukir sejarah sebagai ganda putri pertama Indonesia yang berhasil merebut medali emas Olimpiade sekaligus memberi emas pertama Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020.

Di balik pencapaian gemilang ini, ada sosok penting yang senantiasa mendukung dan menjadi pendoa yang setia bagi keduanya baik disaat menderita kalah maupun menang.

Greysia Polii misalnya. Greysia selalu mendapat dukungan penuh dari sang suami tercinta, Felix Djimin yang mempersuntingnya 2020 silam.

Biodata Lengkap Catatan Sejarah Greysia Polii, Merebut Medali Emas Bersama Apriyani Rahayu

Lalu siapa Felix Djimin?

Mengutip dari akun Instagram-nya @felixdjimin dengan followers mencapai 24 ribu, Felix bekerja di Swan Jewellery Indonesia.

Ia Pernah belajar di Chung Hua Middle School No 3 dan Singapore Institute of Management.

Saat ini Felix Djimin tinggal di Jakarta, Indonesia berasal dari Pemangkat, Kalimantan Barat, Indonesia.

Sekadar informasi, Pemangkat adalah kota kecil dan satu di antara kecamatan di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar).

Jarak Kota Pontianak ke Pemangkat sekitar 182 kilometer dengan waktu tempuh normal 3 jam dan 40 menit menggunakan kendaraan roda empat, melewati Kabupaten Mempawah dan Kota Singkawang.

Di akun Instagram-nya, Felix Djimin kerap memposting aktivitasnya sehari-hari dan kebersamaannya dengan keluarga tercinta.

Felix Djimin juga mem-posting momentum sakral pernikahannya dengan Greysia Polii pada 2020 silam.

PROFIL Greysia Polii, Ganda Putri Indonesia yang Lawan Telak Putri Unggul Dunia

Dikutip dari berbagai sumber, Greysia Polii dan Felix telah lama menjalin hubungan asmara selama enam tahun sebelum akhirnya menikah.

Pernikahan mereka digelar meriah.

Bahkan, penyanyi top Agnez Mo hadir di hari pernikahan Greysia Polii dengan Felix Djimin pada Desember 2020.

Di sana, Agnez Mo yang ternyata bersahabat dengan Greysia Polii menyumbangkan suara emasnya untuk menghibur kedua pengantin serta seluruh hadirin.

Greysia Polii memang jarang memamerkan momen kebersamaan dengan Felix DJimin di media sosial.

Meski begitu, bukan berarti keduanya tidak memiliki momen-momen bahagia bersama.

Menurut Greysia, yang terpenting adalah membangun nilai positif dari dalam, bukan yang tampak dari luar.

Felix Djimin kini menjabat sebagai Direktur Swan Jewellery.

Swan Jewellery didirikan oleh Vincent Claudius dan jadi bagian grup The Swan Group yang bergerak dalam bidang bisnis perhiasan.

Meski sama-sama sibuk dengan pekerjaan, Greysiana Polii dan Felix Djimin tetap menyempatkan untuk menghabiskan momen bersama.

Di Instagram pribadinya, Felix kerap memberikan dukungannya saat Greysia bertanding.

Hasil Akhir Greysia Polii/Apriyani Rahayu Badminton - Medali Emas Pertama Indonesia Olimpiade Tokyo

"Praise be to God. All by His grace.

Pround of you wifey," tulis Felix sambil memention akun Instagram Greysia Polii, Apriyani Rahayu dan pelatih Eng Hian.

Pun ketika Greysia dan Apriyani memenangkan gelar super 1000 kali pertamanya di Thailand Januari 2021.

Felix menuliskan kebanggaannya pada yang istri.

"Congrats babe @greyspolii and @r.apriyanig for winning the first super 1000 title for Indonesia’s Women Double.

Despite all the hardships, we want to testify that God is good :’)

“but He has said to me, “My grace is sufficient for you (My lovingkindness and My mercy are more than enough—always available - regardless of the situation); for (My) power is being perfected (and is completed and shows itself most effectively) in (your) weakness...”
2 Corinthians 12:9 AMP

I am proud of you..".

Biodata Greysia Polii

Kemenangan Greysia Polii / Apriyani Rahayu ini sekaligus menjadi sejarah baru badminton Indonesia di olimpiade.

Untuk kali pertama sejak cabang olahraga badminton resmi dipertandingkan di Olimpiade pada Olimpiade Barcelona 1992, Indonesia mampu mengirim wakilnya ke final dan merebut medali emas.

Artinya, tujuh edisi olimpiade sebelumnya, Indonesia tak mampu menempatkan satu wakil pun di empat besar.

Perjuangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu tentu membuat Indonesia bisa sedikit tersenyum. Sebab, selangkah lagi mereka bisa berkalung medali.

Hanya saja, mereka perlu meraih kemenangan pada semifinal menghadapi wakil Korea Selatan, Lee So Hee/Shin Seung Chan.

Greysia Polii merupakan anak ketiga dari lima bersaudara dari pasangan Willy Polii dan Evie Pakasi.

Besar di Manado akhirnya keluarga Greysia Polii pindah ke Jakarta agar Greysia Polii dapat mengejar cita-citanya sebagai atlet badminton.

Sejak kecil Greysia Polii sudah menunjukkan bakatnya dalam bidang olahraga tersebut.

Keluarga Greysia Polii memang menggemari olahraga jadi tidak heran kalau Greysia Polii sudah familiar dengan badminton semenjak berusia tiga atau empat tahun.

Saat tinggal di Manado, Greysia Polii melihat anak-anak yang bermain badminton di lapangan terbua dekat rumahnya.

Ganda Indonesia Greysia Polii Apriyani Rahayu Raih Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020

Meski awalnya hanya menggunakan raket yang terbuat dari kayu dan papan triplek, bakat alami Greysia Polii mulai terlihat.

Sang ibu bahkan pernah menjual bajunya untuk membelikan Greysia Polii sebuah raket.

"Orangtua melihat kalau saya memiliki bakat. Jadi kenapa enggak diterusin main bulutangkis. Lalu waktu itu ada lomba bulutangkis seperti Porseni, saya jadi juara di kategori umur 10 tahun padahal saya baru berusia enam tahun," ujar Greysia Polii seperti dikutip dari artikel Tribun Manado berjudul "Profil Greysia Polii, Pebulutangkis Asal Sulut Raih Medali Emas di Sea Games 2019, Karirnya Gemilang"

Dalam olahraga badminton, Greysia Polii mengungkapkan bahwa panutannya adalah Zhang Ning dan Susi Susanti.

Menurut Greysia, keduanya adalah wanita hebat yang telah membuat sejarah di dunia badminton.

Dalam unggahannya di Instagram, Greysia menuliskan asal nama Greysia yang dibuat oleh sang ayah.

Nama 'Grey' yang diberikan orang tuanya terinspirasi dari 'grey' yang berarti abu-abu karena ketika melahirkan Greysia, kedua orangtuanya sudah mencapai usia yang tua.

Kemudian nama 'sia' yang terinspirasi dari Indone'sia', ditambahkan menjadi 'Greysia'.

Perjalanan Karier Greysia Polii

Greysia Polii awalnya masuk ke klub Jaya Raya Jakarta dan kemudian bergabung dengan Pelatnas pada 2003.

Dilatih oleh Richard Mainaky dan Aryono Miranat, Greysia Polii ditempatkan di kelas ganda campuran.

Greysia Polii pernah dipasangkan dengan Muhammad Rijal dan Tontowi Ahmad.

Dipindahkan ke ganda putri, Heni Budiman, Jo Novita. Vita Marissa, Nitya Krishinda Maheswari dan Meiliana Jauhari pernah berpasangan dengan Greysia Polii.

Mendapat banyak pelajaran dari seluruh mantan partner-nya, Greysia Polii pernah menempati peringkat terbaik kedelapan sedunia untuk kelas badminton ganda putri.

Pada 2004 dan 2008, Greysia Polii dipasangkan dengan Jo Novita di Piala Uber Indonesia.

Berganti pasangan di tahun 2008, pasangan Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari memulai perjalanan mereka.

Keduanya menjadi Runner-up Tim Piala Uber Indonesia 2008, Runner-up Aviva Singapore Super Series 2009 dan semifinal Yonex French Super Series 2009.

Mereka diketahui telah berlibur bersama hingga ke luar negeri. (*)

MEDALI EMAS - Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu (kanan) dan Greysia Polii merebut medali emas Olimpiade Tokyo 2020, di Musashino Forest Sports Plaza, Tokyo, Senin 2 Agustus 2021 siang WIB. Ganda putri Indonesia merebut medali emas Olimpiade Tokyo 2020 setelah mengalahkan Jia Yifan dan Chen Qingchen dari China.
MEDALI EMAS - Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu (kanan) dan Greysia Polii merebut medali emas Olimpiade Tokyo 2020, di Musashino Forest Sports Plaza, Tokyo, Senin 2 Agustus 2021 siang WIB. Ganda putri Indonesia merebut medali emas Olimpiade Tokyo 2020 setelah mengalahkan Jia Yifan dan Chen Qingchen dari China. (Alexander NEMENOV / AFP)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul Penampilan di Lapangan Boleh Gahar, Tapi Bersama Suami Greysia Polii Beda Banget, Intip Potretnya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved