KH Abdurrahman Musa Tutup Usia, Ria Norsan Sebut Almarhum Ulama Penggerak Safari Fajar di Mempawah
Bahkan, Wagub Ria Norsan, yang pada saat itu juga didampingi oleh Bupati Mempawah, Erlina, turut mengantar jenazah almarhum ke tempat peristirahatan t
Penulis: Ramadhan | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Innalillahi wa innailahi rajiun. Kabupaten Mempawah kembali berduka. Ulama kondang KH Abdurrahman Musa, meninggal dunia pada Sabtu 24 Juli 2021 sekitar pukul 13.30 WIB kemarin.
Kabar meninggalnya KH Abdurrahman Musa tersebut membuat Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan, ikut merasa sangat kehilangan.
Bahkan, Wagub Ria Norsan, yang pada saat itu juga didampingi oleh Bupati Mempawah, Erlina, turut mengantar jenazah almarhum ke tempat peristirahatan terakhir di Kampung Haiban, Desa Pasir Panjang, Kecamatan Mempawah Timur.
"Innalillahi wa innailaihi rojiun. Telah berpulang ke Rahmatullah, KH. Abdurrahman Musa, Mempawah. Kami bersaksi bahwa almarhum adalah orang yang shalih dan banyak beramal semasa hidupnya, terutama aktif dalam kegiatan dakwah," ujar Ria Norsan, Minggu 25 Juli 2021.
• RSUD dr Rubini Mempawah Dapat Tambahan 110 Tabung Oksigen, David: Per Harinya Harus Berburu Oksigen
Dikatakannya bahwa KH Abdurrahman Musa adalah seorang ulama terbaik di Kabupaten Mempawah.
“Almarhum selama ini banyak memberikan nasehat dan wejangan kepada kita semuanya. Kiprahnya dalam dakwah, tak diragukan lagi sebagai salah seorang ulama terbaik di Kabupaten Mempawah,” ungkapnya.
Ria Norsan juga mengatakan bahwa almarhum salah satu penggerak kegiatan Safari Fajar yang selama belasan tahun Istiqomah membina kegiatan dakwah di setiap subuh Jumat.
"Bagi saya, selain guru beliau lebih sebagai sahabat yang seringkali memberi nasihat kepada kami sekeluarga. Mohon bantuan Surah Al-Fatihahnya bagi almarhum, semoga husnul Khotimah," tutupnya. (*)
(Update Informasi Seputar Kabupaten Mempawah)