Berita Video

Gubernur Sutarmidji Gratiskan Oksigen untuk Pasien Isolasi Mandiri yang Terkonfirmasi Covid-19

Sutarmidji menerangkan, Pemprov Kalbar berusaha mengamankan stok oksigen untuk 10 hari ke depan.

Editor: Jamadin

''Satu orang yang ada di ICU, satu hari satu malam bisa memerlukan 5-6 kubik oksigen. Kalau di Soedarso ICU-nya ada 12, sehingga Soedarso membutuhkan 400-450 tabung. Jadi, peningkatannya ada yang tiga kali lipat, ada yang dua kali. Jadi, itulah yang menyebabkan adanya kelangkaan,” jelasnya.

Kepada seluruh manajemen rumah sakit, Midji meminta untuk mengevaluasi diri. Ia mewanti-wanti jangan sampai cadangan oksigen sudah habis baru pihak rumah sakit mencari persediaan.

''Jangan sampai sudah habis baru dia bekalot (Bahasa Pontianak artinya sibuk mencari-cari, red). Harusnya, oksigen itu tersedia minimal 24 jam plus 20 persen, karena mobilitas angkutan itukan lama. Apalagi daerah, jangan tengah malam nelepon oksigen habis, bagaimana mau cari oksigen di tengah malam,” tegasnya.

Ia menjelaskan, saat ini terdapat lima pemasok oksigen di Kalbar. Namun, dikatakan Midji, yang aktif saat ini hanya dua pemasok.

''Yang tiga, katanya cari di Batam, tapi belum dapat, carinya tiga minggu lalu. Kita seminggu lalu sudah dapat malah sudah sampai di sini. Dia tiga minggu lalu tidak dapat-dapat. Nah, karena begini, harga rumah sakit dan industri itu berbeda, tinggi industri. Yang dua ini, jiwa sosial mereka tinggi untuk kebutuhan rumah sakit harganya lebih murah dari industri dia pasok, dan harusnya seperti ini yang memang kita fasilitasi,” terangnya.

Sebelumnya, Midji juga menerangkan bahwa pasokan oksigen dari Jakarta dan Batam telah tiba di Kalbar. Oksigen ini juga akan langsung diisi ke tabung-tabung.

“Saat ini pabrik sudah mulai mengisi ke tabung -tabung. Semoga semua lancar hingga beberapa hari ke depan,” ungkapnya dikutip dari di akun Facebook pribadinya, @bangmidji, Jumat.

Ia mengatakan bahwa kedatangan oksigen dari Batam maupun Jakarta hari ini diutamakan untuk Rumah Sakit (RS) dan warga yang tengah menjalani isolasi mandiri (isoman). “Yang melakukan penimbunan saya harap ditindak tegas,” harap Sutarmidji.

Selain itu, kabar baik lainnya bahwa upaya Pemprov Kalbar untuk memenuhi kebutuhan oksigen di Kalbar dengan memasok oksigen dari Malaysia mendapat respon baik. “Alhamdulillah Kalbar bisa beli oksigen dari Kuching Serawak,” ujarnya.

[Update Berita Video Tribunpontianak]

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved